Tampilkan postingan dengan label Life Hacks. Tampilkan semua postingan

Dua Tips Membuat Rumah Terasa Nyaman dan Aman Bagi Keluarga

 


Tagline #dirumahaja menjadi trending sepanjang sembilan bulan terakhir. Bukan sekadar trending, pada praktiknya juga demikian. Pandemi membuat sebagian besar orang berkegiatan di rumah saja. Mulai dari kegiatan rutin, belajar hingga bekerja, semuanya di rumah saja. Nah karenanya rumah harus menjadi tempat ternyata, ya terlepas pandemi atau tidak.

Hidup Minimalis dengan Enam Cara Meringankan Kadar Stress

 



Hidupmu milikmu, kamu yang merencanakan dan merancang, meski tetap Tuhan yang menentukan hasilnya, termasuk merancang bagaimana jiwa kita bisa bahagia.

Sebagian besar orang tentu menjadikan 'merasa bahagia dan tanpa stres' adalah hal yang diidam-idamkan. Dalam prinsip hidup minimalis, hidup dengan less stress termasuk bagian di dalamnya. Ya, minimalis bukan sekadar materi maupun barang-barang fisik, melainkan juga kondisi mental atau jiwa seseorang yag secara langsung berkaitan dengan kadar stres.

Hidup Minimalis dengan #PakaiSampaiHabis

 


Jika kalian anak kos, pasti kalian sudah ngga asing dengan "kegiatan" memotong kemasan pasta gigi kan? Atas nama penghematan akhir bulan, begitu biasanya alasannya.


Eits.. ternyata apa yang dilakukan para anak kos itu termasuk bagian kecil dari prinsip hidup minimalis lho!

Kok bisa?

Ya terlepas atas alasan berhemat, upaya mereka memakai pasta gigi sampai benar-benar habis adalah bagian kecil dari hidup minimalis yang biasa disebut #PakaiSampaiHabis.

Tujuh Langkah Awal Meringankan Isi Rumah Untuk Hidup Minimalis


Gaya Hidup Minimalis

Menjalani hidup dengan ringan, siapa yang tak ingin? Bukan berarti bebas masalah, namun mampu mengelolanya dengan baik. Bukan berarti ngga punya aktivitas, melainkan mampu mengatur jadwal dengan efektif. Ngomongin hidup ringan, dari buku Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan yang aku baca beberapa waktu lalu memaparkan definisi hidup ringan. Salah satunya adalah meringankan isi rumah.

Wah maksudnya gimana? 

Langkah Awal Memulai Belajar Hidup Minimalis

Belajar Hidup Minimalis


Bermula tiga tahun silam saat aku menamatkan buku berjudul The Life Changing of Tidying Up atau yang lebih sering disebut Konmari karena ditulis oleh Marie Kondo, pelopor gerakan Konmari. Buku tersebut menceritakan tentang metode bebenah ala Konmari. Sungguh insightful! Sst, bukunya bisa dibeli di @birupinkstore lho!


Sejak itu aku dan suami mulai menerapkan nilai-nilai Konmari khususnya tentang metode bebenah. Mulai dari isi lemari, rak buku, barang-barang kenangan. Oh ya metode Konmari juga mengajarkan cara melipat pakaian dalam lemari. Sayangnya hanya beberapa bulan aku berhasil menerapkannya. Setelahnya aku kembali nyaman dengan metode lipat konvesional.

Review Buku Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan: Sederhana, Damai dan Bebas Stres

Review Buku Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan


Pernahkah kamu merasa hidup seakan begitu berat terlebih ketika melihat barang di rumah begitu banyak, kekhawatiran ini itu? Pernahkah terbayangkan untuk belajar menjadi seorang minimalis? Atau bahkan kamu baru dengar soal minimalis ini?

Let me tell you, hidup minimalis sendiri bisa diartikan menjalani kehidupan dengan beban kepemilikan sesedikit mungkin dan langkah seringan mungkin. Aku sendiri mulai menjalani nilai-nilai minimalis sejak tiga tahun belakangan.  Simple saja sih alasannya: aku ingin lebih meminimalisasikan kepemilikan barang-barang di dalam rumah, punya barang seminim mungkin tapi bermanfaat maksimal.  Ini adalah salah satu nilai dalam hidup minimalis.

Tapi rupanya minimalis bukan sekadar soal kepemilikan barang! Aku dipertemukan oleh sebuah buku yang memberiku insight lebih dalam soal minimalist life. Ini dia, review buku Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan

Tujuh Tips Pewangi Terserap Maksimal pada Pakaian



Jika dulu semasa kuliah, IPK cum laude adalah salah satu indikator karya & prestasi seorang mahasiswi, berbeda halnya ketika ia sudah menikah dan menjadi ibu. Pakaian bersih dan wangi adalah karyanya seorang ibu rumah tangga.
Sempat terpikirikan merendam pakaian dalam seember pewangi. Tapi kok rasanya agak sayang ya? Apalagi kalo harganya puluhan ribu.