Tampilkan postingan dengan label Random Post. Tampilkan semua postingan

Semburat Jingga Terakhir


Jantung, Tangan, Bayangan Hitam, Cinta

 

Kala aku masih belia, bagiku semburat jingga adalah hal biasa..

Kala aku beranjak dewasa, bagiku semburat jingga adalah sebuah pertanda..
Akan dimulainya sebuah kehidupan...

Kenapa (Bisa) Dia?

sumber: Pixabay

Ketika masih lajang, sejujurnya aku sudah mulai menyukai tema pernikahan dan jodoh. Tapi tentu dalam hal positif. Bicara soal jodoh, aku berkeyakinan:

"Jodoh itu dekat, jika ia jauh, maka bukan jodoh."
"Jodoh tidak akanntertukar."
"Jodoh akan datang di waktu yang tepat."

Bagaimana dengan kalian, dear Ladies?

Alasan & Tips Menjaga Kesehatan Mata

sumber: Shutterstock

Dear Moms and Ladies, dianugerahi fisik sempurna dan sehat tentunya adalah sebuah anugerah yang Begitu berharga dan tak ternilai. Betul?

Salah satunya adalah mata yang sehat. Sebagai seorang pengguna kacamata, ingatanku kembali pada hari dimana aku pertama kali menggunakan kacamata.

Di Dunia Ini Apa yang (Paling) Kau Takuti?

sumber: Pixabay

"Di dunia ini, apa yang paling engkau takuti?"

Jika ditanya demikian, maka aku akan menjawab...

Takut kucing. Ya sejak kecil aku sangat takut pada kucing. Didekati kucing langsung kabur atau jejeritan ngga karuan, haha. Entahlah, geli aja gitu sama bulunya dan takut dicakar.

Apalagi?

Empat Alasan Pentingnya Membuat Renjana Hidup



Dear Moms and Ladies, pernahkah kamu merasa hidup tak sesuai renjana? Inginnya begini tapi yang terjadi begitu? Inginnya jadi dokter tapi ternyata jadi guru? Atau yang paling simple, hari itu inginnya hangout bareng teman tapi batal karena anak sakit?

Rasanya setiap dari kita pernah ya. Tapi apakah kalian merasa kapok berencana? Semoga saja tidak, ya.

Empat Tempat Jajan Keluarga di Parung yang Layak Dicoba

sumber gambar: Canva


Sudah tiga tahun lebih dikit aku "resmi" menjadi warga Parung. Meskipun status masih nomaden Jakarta-Parung, tapi selama tiga tahun itu sesungguhnya bikin aku betah tinggal di Parung.

Parung kini bukanlah desa yang terpelosok atau jauh dari keramaian. Kini sudah banyak fasilitas termasuk tempat jajan bagi para keluarga menghabiskan weekend.

Mulai Melangkah Mulai Berbenah

sumber gambar: Canva

"Berbenah bukan sekadar 'menyembunyikan' barang. Bukan Pula sekadar memasukkan barang. Berbenah adalah menyimpan dengan rapi dan membuang dengan ikhlas."
@visyabiru_

Pertama kali tahu bahwa berbenah ada metode atau seninya di tahun 2017. Saat itu aku baru membuka Usaha toko  buku online dan suami merekomendasikan sebuah buku untuk aku jual, berjudul  Tidying Up karya Marie Kondo. 

Lima Cara Berbagi yang Bikin Happy ala Millenial Digital




"Lihat, gara-gara kamu suka sedekah,  kita jadi miskin!"
" Untuk apa sih ngasih ini itu ke dia,  toh ngga ada untungnya buat kamu!"
"Alah,  udah miskin,  sok-sok-an ngasih ke orang lain pula!"

Empat Skill yang Wajib Dimiliki Digital Entrepreneur & Marketer di Era Revolusi Industri 4.0


Dulu semasa saya SD, saya belum kenal yang namanya ponsel, laptop apalagi internet! Sungguh bagaikan sebuah benda asing, tak hanya bagi saya, tapi juga teman-teman sebaya saya.

Beranjak ke bangku SMP, itulah kali pertama saya punya ponsel sendiri. Mulai detik itu akses internet pun saya nikmati. Anyway, internet users di Indonesia termasuk tertinggi di dunia lho! Sebesar 51% penduduk Indonesia sudah menjadi internet users per Januari 2017.

Ngomongin soal akses internet dan teknologi, ngga jauh-jauh dari revolusi industri 4.0.

Wah, apa tuh?

5 Momen Tak Terlupakan Bersama Bapak


Hasil gambar untuk dad and daughter illustrations
sumber: disini
"Bapak memang tak melulu ada di rumah, seperti ibu. Tapi perjuangannya tak kenal lelah.."

Di antara bapak dan ibu, jujur saja aku paling dekat dengan ibu. Sepertinya sebagian besar manusia mengalami hal demikian. Meski begitu sebagaimana anak normal pada umumnya yang menghabiskan waktu juga dengan bapak, akupun memiliki momen-momen spesial dengannya. Momen di antara jutaan momen.. Momen yang barangkali seumur hidupku tak akan terlupa.. Sbetulnya ingin menulis ini saat Hari Ayah bulan November lalu, tapi baru sempat kutulis sekarang. Semoga ngga mengurangi apa yang ingin kusampaikan..

Muliakan Mereka--Siapakah Mereka?

sumbr: google.com

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirrabbilalaamiin wa bihi nasta'in wa 'ala umrihiddunya fiddiin, wa 'ala alihi wa sohbihi 'ajmain. 'Amma ba'du. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikankita nikmah iman, islam, sehat hingga detik ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad S.A.W.

Sebagai pembuka saya akan mengawali dengan salah satu hadits yang barangkal tak lagi asing di telinga rekan-rekan sekalian.

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. 
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berbicara yang baik atau diam." (H.R. Muslim)

Tiga Puluh Hari (Telah) Berlalu


Aku selalu yakin, bahwa segala sesuatu yang tercipta di bumiNya, senantiasa berpasangan. Pada setiap pertemuan Allah ciptakan perpisahan. Entah teori dari mana. Entah sudah ada data yang akurat ataupun belum, sebagian besar orang begitu bahagia ketika mengalami pertemuan dan merasa begitu sedih juga kehilangan ketika menemui perpisahan. Hal itu kadang berlaku pada diriku, kadang juga tidak.

Aku bisa begitu bahagia dengan sebuah pertemuan; entah itu dengan orang lama ataupun orang baru. Aku bisa begitu sedih karena sebuah perpisahan. Tapi aku juga bisa begitu biasa saja pada perpisahan. Cerita kali ini tidak dimaksudkan untuk tenggelam dalam kesedihan. Sebab ku tahu Allah tak menyukainya. Semoga ada yang bisa dipetik dari kisahku kali ini.

Aku Jatuh Cinta dan Itu Nyata!


Aku jatuh cinta..
Pada kesederhanaan(nya)..
Pada kemandirian(nya)..
Pada kebijaksanaan(nya)..
Pada kepedulian(nya)..
Pada perjuangan(nya)..
Pada kedewasaan(nya)..
Pada semua kebaikan yang ada (padanya)..
Dan itu nyata! Akujatuhcintadanitunyata!

Antologi Sajak Hujan oleh MJR3 #HujanKenangan


Bismillahirrhmnirrahim
Dear, readers. It has been more than a month for me not to post something on my blog. Aku teh juga bingung sibuk apaan sampe ga sempet ngeblog, kayaknya mah karna ga ada cerita yang menarik.. -___- Well tapi tenang, kali ini aku kembali dengan sejuta kenangan #eh sejuta sajak deng, hehe. Sajak ini tercipta begitu saja dari anggota sebuah grup WA yang kuikuti.

Kumpulan sajak tentang hujan. Selamat berhujan-hujanan (dengan kenangan) :')

Sakit dan Bangkit!


Pagi hampiri siang. Pagi berganti pagi. Untuk hari yang lebih dari jumlah jari satu tangan. Aku masih membujur dalam pembaringan.

Pesan Untuk Adik Laki-lakiku (yang Mulai Beranjak Dewasa)

Bismillahirrahmanirrahim.
Dear adik laki-laki kesayanganku. Sedang apakah dirimu disana? Belajar kah? Mengaji kah? Atau menonton anime seperti saat-saat kita habiskan waktu bersama?
Ah tak terasa waktu bergulir dan kudapatimu kian dewasa, secara penampilan, pun semoga secara sifat dan sikapmu.

Aku Ingin Kembali

..life is to see the world wider, to do usefull things..

Bismillahirrahmanirrahim..
“Indonesia itu sebenarnya hanya terbagi menjadi dua yaitu Indonesia barat dan Indonesia timur. Ngga ada yang namanya Indonesia tengah.” ucapan itu kudengar sekitar empat tahun silam.
Ah iyakah? Tapi bukankah ada tiga dimensi waktu di Indonesia, barat, timur dan tengah? Lalu mereka di wilayah WITA masuknya mana dong? Batinku bertanya-tanya keheranan. Apalagi saat itu aku belum pernah sekalipun keluar Jawa, hanya ekspektasi-ekspektasi yang muncul di kepalaku. Bagaimana rupanya ia?