Mendidik dengan Cinta, Menginspirasi dengan Mimpi



                                                oleh: Evi Syahida (FMIPA UNJ) 
Ibu Guru Visya dan D'Equator 8-4 :)
              
"Aku seorang Guru. Guru adalah seorang pemimpin. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak berjalan di atas air. Aku tidak membelah lautan. Aku hanya mencintai anak-anak." -Marva Collin-

Di dunia ini terdapat beragam profesi yang dikerjakan tidak hanya mereka yang menyandang predikat ‘usia dewasa’ melainkan juga remaja atau peralihan dari remaja menuju dewasa. Mari sejenak bertanya pada nenek dan kakek atau ayah dan ibu tentang kehidupan guru di zaman dahulu. Sebagian besar mereka menjawab, tidak ada kepastian. Ya, ketidakpastian honor yang diterima. Ketidakpastian kesejahteraan hidup yang terus merongrong. Maka tidak salah jika porofesi guru menjadi profesi yang sedikit diminati dibandingkan profesi lainnya. Jangan heran pula jika banyak yang tidak bersekolah selain karena alasan kondisi perekonomian.

Refleksi Se-ember di Bulan September (part II)


Bismillahirrahmanirrahim..
Di postingan ini aku melanjutkan refleksi bulan Septemberku, menceritaakn segala pengalamnku di bulan September. Yang belum baca part I, yuk di baca dulu di part I :)

Gd. Sergur, 16 September 2014 – Seminar Motivasi Berprestasi – Unpredictable Dream!



Di bulan Agustus 2014 seorang kakak di LDK UNJ menghubungiku, memintaku menjadi pembicara di sebuah seminar bersama seseorang. Tahukah kamu siapa seseorang itu?? Beliau adalah bunda HELVY TIANA ROSA. Ya, beliau adalah penulis inspiratif, founder Forum Lingkar Pena. Unbelievable! Seorang gadis seperti aku berdampingan dengan bunda Helvy Tiana Rosa? Tapi begitulah kuasa ALLAH!

Budaya B-T-D (Baca-Tulis-Diskusi) Bukti Sikap Kritis Mahasiswa Terhadap Keberagaman Islam di Nusantara


Alhamdulillah naskah esai ini meraih juara I Lomba Esai Nasional BEM JIAI UNJ pada tanggal 23 Oktober 2014. Selamat membaca. :)

 

My plakat


Cerita Tujuh Hari MIPA Untuk Negeri


Delegasi MIPA UNJ
Aku bernostalgia. Pada sebuah kisah yang pernah tercipta. Di tahun 2013. Kisah yang tak akan pernah kandaas #tsah. Disini ceritanya :D  Hingga akhirnya... Tengtengteng! (ga gitu juga kali bunyinya). Pendaftaran asbtrak MUN 2014 pun dibuka.
Seseorang memintaku membantunya menerjemahkan abstrak miliknya ke dalam bahasa Inggris. Waktu itu masih belum terpikirkan untuk ikutan MUN 2014. Alasan yang utama karena aku lagi PPL di sekolah. Eh malam hari—ya, malam menjelang deadline—hatiku mulai galau #eeaa. Ikut ngga ya..

Refleksi Se-ember di Bulan September (Part I)



 “Dahulu aku adalah seorang anak yang sangat pendiam dan sangat pemalu. Bahkan teman-temanku bilang jumlah kata yang kuucapkan setiap harinya tak pernah lebih dari jumlah jari. Kalian tahu kan berapa jumlah jari? Sepuluh, ya, kata yang kuucapkan setiap harinya tak pernah lebih dari itu. Berdiri disini seperti sekarang adalah hal yang tak pernah terpikirkan dalam benakku, seorang anak yang bahkan bicara sepatah kata saja sungguh sulit..”

Kalimat itu mengalir dari mulutku saat mengisi sebuah talkshow di kampus. Bibirku sampai bergetar, wajahku sesekali menunduk. Kali ini bukan karena malu, melainkan terharu. Ya, terharu karena matamorfosa yang telah Allah berikan padaku. Itu sungguh adalah sebuah pengalaman hidupku..

Masa-Masa Antara Aku, Kamu dan Dia..




Aku, Kamu dan Dia..

Epilog
Untuk dia, aku memang ga cocok sama dia. Kata orang dulu sih, bagaikan langit dan bumi. Jauh banget. Dia selalu ngedeketin aku tapi aku ga mau deketin dia. Hmm pernah sih mau ngedeketin tapi ga nyaman, eh ngejauh lagi. Maaf ya..

Dan hei kamu, ya kamu! Terimakasih ya sudah membuat aku jatuh sejatuh-jatuhnya! Sakit se sakit sakitnya! Tapi kamu salah, aku ngga nangis kok. AKU BISA MOVE ON! Kamu yang minta aku tetap berusaha ngedapatin kamu. And see.. Kita bisa bersatu kan.
Kamu pasti senang kan kuperjuangkan? ;)