Aku Ingin Kembali

..life is to see the world wider, to do usefull things..

Bismillahirrahmanirrahim..
“Indonesia itu sebenarnya hanya terbagi menjadi dua yaitu Indonesia barat dan Indonesia timur. Ngga ada yang namanya Indonesia tengah.” ucapan itu kudengar sekitar empat tahun silam.
Ah iyakah? Tapi bukankah ada tiga dimensi waktu di Indonesia, barat, timur dan tengah? Lalu mereka di wilayah WITA masuknya mana dong? Batinku bertanya-tanya keheranan. Apalagi saat itu aku belum pernah sekalipun keluar Jawa, hanya ekspektasi-ekspektasi yang muncul di kepalaku. Bagaimana rupanya ia?

Mutiara dari Pelosok Rote




Dering alarm ponselku terdengar saat jam digital membentuk angka 04.45. Ya, 04.45 WITA. Segera ku beranjak dari ranjang untuk menunaikan sholat dan bebersih diri. Dengan pakaian yang sudah rapi, aku berdiri di beranda rumah. Kuhirup udara pagi di tanah yang akan kudiami selama beberapa waktu ke depan. Ah, segarnya, Rote. Dari kejauhan kulihat mutiara-mutiara berbaris rapi, melewati beranda rumah dan menyapa.

“Selamat pagi!” katanya keras tapi malu.
“Hei, selamat pagi!”

Ah tak sabar rasanya menemui mereka dalam jumlah yang lebih banyak. Hari ini. Pagi ini. 

Melihat Kenyataan Indonesia Dari Tepian Pulau Terselatan (Desa & Pantai Oeseli)



Tim Ekspedisi Beranda  Indonesia  di pantai Oeseli
Terbentang dari barat hingga timur, membujur dari utara hingga selatan. Diisi lima gugusan pulau besar dan ribuan pulau-pulau kecil, dari terdalam hingga terluar. Tapal-tapal batas bersinggungan dengan negara lain yang juga terpikat pada indahnya negeri ini. Indonesia, disebutnya ia sejak tujuh puluh tahun silam.
Secara umum Indonesia dibagi menjadi dua daerah, barat dan timur. Pusat pemerintahan yang terletak di barat Indonesia, berdampak pada sarana dan prasarana yang tersedia. Selain itu juga berdampak pada padatnya penduduk. Terlalu lama menetap ke barat, terkadang kita lupa menatap ke timur. Entah itu di bagian utara, selatan atau bahkan paling timur itu sendiri.