Palu-Makassar-Surabaya-Denpasar: Sembilan Jam di Udara #DwilogidariBali


Sepanjang jalan Denpasar-Singaraja



Bismillahirrahmanirrahim..
Kisah ini nyaris setahun berlalu. Semoga hikmahnya masih terus bertalu.

November 2014
Kulihat sebuah pengumuman lomba esai. Bukan lomba esai biasa, tepatnya bukan tempat yang biasa. Ya, Universitas Pendidikan Ganesha di Bali menjadi penyelenggaranya. Mengacu pada hobi menulis dan backpackingku, tak kusia-siakan kesempatan ini.

Hari itu deadline, susah payah aku mencari warnet sebab laptopku sedang bermasalah.
Kuketik naskah dengan segera. Lalu, klik. Naskah terkirim. Lega.

Cinta itu Ada di Darat, Udara dan Laut!


Dunia kampus telah beriku pengalaman luar biasa. Yang tak mampu terulang dengan sempurna. Beragam tempat telah kudatangi, memberiku kisah tak terganti. Rote, salah satunya. Ini kisah tentang perjuangan. Ini kisah tentang pengorbanan. Kebersamaan. Perjalanan. Merengkuh cinta.

Ada Mimpi di Lingkar Inspirasi UNJ


Terimakasih telah mengajarkanku menjadi pemimpin wanita yang tangguh..Terimakasih telah membersamai perjuanganku..Untukmu, keluarga besar Lingkar Inspirasi UNJ..

April 2014
Kujalani kehidupanku sebagai mahasiswi semester 4 sebagaimana mestinya. Dengan tugas dari beragam mata kuliah. Dengan amanah di organisasi tingkat fakultas. Dengan kewajiban mengajar komersil dan sosial. Di saat itu juga, salah seorang kakak kelasku, Kak Ervina atau yang biasa kupanggil kak Vina, memintaku untuk ikut dalam shooting videonya. What? Video apa? Aku kan ga terbiasa berakting, pikirku.

Rindu Telah Berlalu #Trilogi dari Kendari



Bismillahirrahmanirrahim.. Ini cerita sebelumnya
Selamat Datang di Kota Tolaki, Sya!
Pertemuan Dua Biru di Kendari

Jumat, 9 Oktober 2015
Mentari bersinar lebih lama hari ini. Mungkin ia sudah berfirasat bahwa aku akan segera pergi. Meninggalkannya, kembali pada ranahku sendiri. Pagi ini aku Cuma punya waktu 7 jam sejak adzan subuh berkumandang, sebelum pesawatku lepas landas menuju Jakarta.

Pertemuan Dua Biru di Kendari #TrilogidariKendari

Bismillahirrahmanirrahim

Baca ceritaku sebelumnya di..  Selamat Datang di Kota Tolaki, Sya!

Mentari menelusup masuk dari celah ventilasi kamarku. Kulihat ponselku, masih pukul 04.00. Eh, 04.00? Itu Artinya pukul 05.090 WITA. Ah aku lupa jamku belum kuganti mengingat waktu dimensi waktu disini satu jam lebih cepat dari dimensiku sebelumnya. 

Dimensi waktu yang berbeda. Disini WITA, disana WIB, jauh kesana lagi WIT. Walau ada tiga dimensi waktu, yang kuyakini Indonesia terbagi menjadi dua (saja) yaitu barat dan timur. Walau ada tiga dimensi waktu, bukankah kita masih memandang langit yang sama, duhai biru?

Selamat Datang di Kota Tolaki, Sya! #TrilogidariKendari

Kumulai perjalanan hari itu, di antara banyaknya amanah yang sudah terselesaikan, setengah perjalanan atau bahkan belum tersentuh sama sekali. Di tengah kondisi fisik yang menurun drastis, berusaha menguatkan pegangan, ,mengokohkan pijakan. Aku harus tetap berangkat, apapun yang terjadi,  sebab ini telah tertunda beberapa hari. Batinku menderu.