Dear Blogger Indonesia Tunjukkan Kemampuanmu Lewat Revu



Hujan, anak tidur, enaknya ngelamun. Eits bukan ngelamun berkhayal lho, tapi lebih ke mengingat hikmah di masa lalu. #tsaah

Ngomong-ngomong, tadi saat lagi ngelamun, saya jadi ingat awal mula saya masuk ke dunia mom blogger.

Jadi, pasca menikah, hamil lalu baru-baru melahirkan, saya galau to the max! Pengennya tetap bisa berkarya, tapi ngga ninggalin anak lama-lama. Hingga suatu kali saya hadir ke sebuah sharing session tentanh menggendong. Ketemulah sama mbak Echa.

Di saat orang lain nanya tetek bengek soal menggendong, pertanyaan saya ke beliau.
"Mbak gimana sih meyakinkan keluarga kalo profesi menulis itu biaa menghasilkan walau dari dalam rumah?"

Sst, jujur aja saya tertarik banget waktu mba Echa bilang profesinya saat ini adalah blogger. Ibarat kucing lihat ikan asin. Pengen tahu banget!

Sejak saat itu saya dapat suntikan semangat baru, hingga akhirnya bisa bergabung di beberapa komunitas blogger. Dapat job liputan disana sini. Aih senangnya!

Tapi yang namanya event ngga selalu ada setiap hari. Hingga kemudian saya hadir ke salah satu acara yang membuka mata saya.

Solusinya, REVU.

Hah, apa tuh Revu?

Si Kotak Penjaga Idaman Para Bunda


Siapa sih Moms yang ngga suka dengan aktivitas belanja bulanan? Bahkan dalam sebuah buku pernikahan yang ditulis oleh seorang penulis laki-laki, istrinya selalu bahagia diajak belanja bulanan. Senyum terkembang, bibir merekah. Ternyata itu adalah kegiatan refreshing ala dirinya setelah puluhan jam berkutat di rumah nersama anak-anak.

Tak hanya istri penulis itu, sesungguhnya saya pun menganggap belanja bulanan se'magic' itu. Hehe. Kalau moms?

Hal apa yang lumrah terjadi pasca belanja bulanan? Tentunya sebbrek tentengan ya Moms. Nah suatu ketika saat tengah berbelanja di sebuah mall, dengan belanjaan segabreng, saya melihat sebuah event seru yang diadakan di mall tersebut. Tapi, mengingat saya membawa bayi, hanya berdua dengannya dan dengan belanjaan di kiri dan kanan, saya pun mengurungkan niat. Ribet, pikir saya.

Eh sampe rumah uring-uringan. Haha, dasar wanita!

Suatu kali saat lagi jalan-jalan di mall (lagi). Eits, bukan mau belanja berujung uring-uringan kayak kemarin. Justru kali ini saya menemukan sebuah SOLUSI.

Apresiasi Diri ala Bunda Visya di Momen Festival Belanja Lazada11-11

Sebagai seorang bunda, saya perlu mengapresiasi atas hal-hal yang sudah saya capai.

Suatu kali saya berencana membeli sebuah barang ketika mendapatkan fee dari menulis. Sudah tahu mau belanja dimana, pokoknya sudah get ready banget!

Tapi apa yang terjadi?

Ketika uang sudah di tangan saya justru mundur teratur...

Optimalisasi 1000Hari Pertama Kehidupan Ananda dengan Metode Stimulasi Montessori




Setiap orangtua mendamba yang terbaik untuk buah hatinya. Setiap orangtua mendamba buah hati yang tumbuh aktif, cerdas dan bahagia.

Jika ditanya hal pertama yang harus diketahui dan dipahami oleh para calon orangtua ketika sebuah benih tertanam di rahim orangtua perempuan, barangkali sebagian besar tidak akan terpikirkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) ananda. Hal ini terlihat dari survei kecil yang telah saya lakukan melalui akun media sosial.

Launching UDAX Indonesia: Aset Digital Untuk Perkembangan Ekonomi Digital



Jika di era 90'an hingga 2010 sebagian besar orang masih akrab dengan pembayaran tunai maka sudah sekitar 4 tahun terakhir sistem pembayaran mulai mengenalkan pembayaran cashless (non tunai). Sebut saja pembelian produk, obat dan pembayaran jasa. Semua mulai menyediakan jasa cashless, baik berupa bank transfer ataupun pembelian saldo elektronik.

Namun baru setahun terakhir industri ekonomi digital di Indonesia akrab dengan istilah blockchain.

Wah apa ya blockchain itu?