Writober, ODOP Pertamaku dan Hari Blogger Nasional



Dear bloggers, selamat Hari blogger nasional! Yap, hari blogger nasional jatuh di hari ini 27 Oktober.

Tiba-tiba pikiranku melayang di tahun 2014, aku dan teman-teman blogger mahasiswa merencanakan kegiatan National Youth Blogger Conference. Dengan insiator aku dan Gia selalu founder dan co-founder Komunitas Blogger UNJ. Kami merekrut teman-teman blogger dari kampus seJabodetabek. Ada Gunadarma, UI, Trisakti, UIN, dan lain-lain.

Menggali Makna (Hidup) Lewat Film 99 Nama Cinta



Menikah di usia (cukup) muda. Memiliki anak sebelum lulus sarjana. Aku percaya, semua punya makna, meski butuh waktu untuk menemukannya.

Setiap langkah dari perjalanan hidup dihadirkanNya dengan makna mengikuti. Meski kadang butuh waktu untuk kita memahami.

Bagaimana menurut kalian?

Empat Alasan Kehadiran MRT Sebagai Transportasi Unggul Untuk Wujudkan Indonesia Maju



"Ah, macet lagi, macet lagi." Aku mendumel dalam hati melihat kemacetan di hadapanku. Tepatnya di sepanjang jalan Sisimangaraja-Blok M. 

Saat itu aku dalam perjalanan pulang naik Transjakarta dari kampus di Rawamangun. Kemacetan itu selalu saja ada, membuat jam pulangku lebih lama. Aku merasakannya sejak 2012 hingga 2016.


Aku tak pernah menyangka bahwa pembangunan yang kurutuki itu akan jadi sesuatu yang 'besar' bagi dunia transportasi Indonesia, khususnya Jakarta.

Kita Satu Garis

Jalan, Menandai Jalan, Km, Perjalanan, Overhead Kabel
Tambahkan teks

Aku dan kamu adalah dua titik berbeda.
Aku koordinat, kamu ordinat.
Dulu, jauh dan tak saling mendekat.
Hingga suatu waktu tiba
Kita berada sejajaran
Kita membuat satu garis lurus
Bukan berpotongan,
Apalagi bertolak belakang..

Bincang Santai Khitan Perempuan Bersama Rumah Sunat dr. Mahdian



"Aku tuh galau deh, mau nyunatin anak perempuanku ngga jadi-jadi mulu. Awalnya sempat ngga mau. Eh, giliran udah yakin, malah ngga ada bidan ataupun dokter yang ngga mau ambil tindakan." cerita kakakku pada suatu hari.

Tapi ketika mendengar kisah salah seorang teman di atas, aku sedikit terkejut. Mengapa begitu?

Anakku sendiri adalah laki-laki. Bicara soal khitan, aku dan suami berencana melakukannya setelah anak kami agak besar. Kembali ke khitan perempuan.

Ternyata, setelah aku telaah dari beragam artikel, ditemukan beragam pro dan kontra khitan perempuan. Di Indonesiapun ternyata sudah tidak ada hukum yang menjaminnya. Sungguh, aku makin penasaran!

Mana Mungkin Aku Lupa?


Pada malam-malam panjang kala itu,
Kunyanyikan elegi penuh sendu
Digenggamnya tanganku olehnya..