Review Buku Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan: Sederhana, Damai dan Bebas Stres

Review Buku Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan


Pernahkah kamu merasa hidup seakan begitu berat terlebih ketika melihat barang di rumah begitu banyak, kekhawatiran ini itu? Pernahkah terbayangkan untuk belajar menjadi seorang minimalis? Atau bahkan kamu baru dengar soal minimalis ini?

Let me tell you, hidup minimalis sendiri bisa diartikan menjalani kehidupan dengan beban kepemilikan sesedikit mungkin dan langkah seringan mungkin. Aku sendiri mulai menjalani nilai-nilai minimalis sejak tiga tahun belakangan.  Simple saja sih alasannya: aku ingin lebih meminimalisasikan kepemilikan barang-barang di dalam rumah, punya barang seminim mungkin tapi bermanfaat maksimal.  Ini adalah salah satu nilai dalam hidup minimalis.

Tapi rupanya minimalis bukan sekadar soal kepemilikan barang! Aku dipertemukan oleh sebuah buku yang memberiku insight lebih dalam soal minimalist life. Ini dia, review buku Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan

Tanya Jawab Kuliah Whatsapp "Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun, Si Kecil Harus Sudah Bisa Apa?"

Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun


Otak anak berkembang sangat cepat pada 1000 awal kehidupan, terlebih jika didukung lingkungan yang memberikan stimulus yang tepat. Aspek kognitif, bahasa (reseptif dan ekspresif), motorik (halus dan kasar), sosial dan email pun berkembang. Otak anak berkembang sesuai dengan sensori yang ada di tubuh mereka, yaitu melalui lima (panca) indera yang terdiri dari penglihatan (mata), penciuman (hidung), pendengaran (telinga), perabaan (kulit), dan perasa/ pengecapan (lidah).

Ketika lingkungan memberikan stimulus kepada anak, sistem syaraf pusat mengolah sensasi-sensasi yang dirasakan dari berbagai indera anak dan sensasi tersebut juga yang mendorong agar indera anak bergerak memberikan respon pada stimulus tadi. Nah, berkaitan dengan 1000 awal kehidupan anak, aku baru saja mengikuti kelas Whatsapp tentang perkembangan anak usia 1-3 tahun. Berikut tanya jawabnya.

Aido Health: Aplikasi Kesehatan Andalan Keluarga Dari Rumah




        

Mungkin sebagian besar orang tak menyangka akan mengalami masa seperti ini. Masa yang membuat aku, kamu--kita semua-- harus rela lebih sering berada di dalam rumah dan meminimalisir aktivitas di luar rumah. Bahkan untuk urusan rumah sakit pun, jika masih bisa ditangani di rumah, disarankan di rumah saja. Ya, saat ini kita sedang menghadapi sebuah virus kecil tapi berpotensi merenggut nyawa. Covid 19.

Aku Menjadi Kucing

Blue cat clipart
Blue Cat
(Sumber: Clip Art Library)

Halo, teman-teman. Di postingan kali ini aku mau memenuhi tantangan menulis yang diadakan oleh Rumah Belajar Menulis IP Jakarta.

Kalian heran dengan judulnya? Akupun. 😁

Tapi... Semoga menghibur!
Selamat menikmati~

Tujuh Tips Pewangi Terserap Maksimal pada Pakaian



Jika dulu semasa kuliah, IPK cum laude adalah salah satu indikator karya & prestasi seorang mahasiswi, berbeda halnya ketika ia sudah menikah dan menjadi ibu. Pakaian bersih dan wangi adalah karyanya seorang ibu rumah tangga.
Sempat terpikirikan merendam pakaian dalam seember pewangi. Tapi kok rasanya agak sayang ya? Apalagi kalo harganya puluhan ribu.

[Ulas Buku] Baper Gak Pakai Lama: Kisah Inspiratif Para Ibu yang Pernah Baper

Baper Gak Pakai Lama

"Ihh baper amat sih?"

"Jangan baperan gitu dong."

Baper. Baper-an. Istilah itu jadi hits sejak beberapa tahun silam. Ya beginilah negeri 62, dimana banyak istilah baru yang tercipta dan somehow selalu viral meskipun ngga berujung tersemat di KBBI.

Back to baper atau bawa perasaan adalah sebuah kondisi dimana seseorang merasa sedih atau melankolis terhadap kata atau perbuatan orang lain. Ya singkatnya, mirip-mirip sensitif atau mudah tersinggung. Ngomongin baper, beberapa waktu lalu salah seorang teman mempromosikan antologi karyanya dan teman-teman di komunitasnya.