Highlighted Points dari Buku The Book You Wish Your Parents Had Read



Sudah beberapa pekan sejak aku menamatkan buku "The Book You Wish Your Parents Had Read" tapi masih belum bisa move on~ Banyak banget insight baru yang aku dapatkan dari buku, aku sudah review disini. Aku ingin membagikannya ke para pembaca.

Berikut ini highlighted points menurutku, dari buku "The Book You Wish Your Parents Had Read". Aku membaginya per bab. 👇


Bab 1: Warisan Pengasuhan Anda

  • Kalau kita merasa ingin jauh dari anak anak setiap jam bahkan setiap hari, ada kemungkinan kamu butuh rehat dari perasaan yang mereka picu dalam dirimu. Solusinya, bayangkan dirimu sebagai bayi atau anak yang membutuhkan kasih sayangmu dengan begitu kamu bisa memahami kebutuhan dan kerinduan mereka kepadamu. 


  • Tidak ada gunanya kita menilai seorang anak "baik atau buruk" atau sebagai apapun itu. Karena anak akan sulit berkembang bika dibatasi dengan label. 


Bagian 2: Lingkungan Anak Anda

  • Fact tennis atau tenis fakta adalah perdebatan saling melempar alasan, seolah berusaha mengumpulkan alasan sebanyak mungkin untuk memukul. 


  • Look squirrel adalah perdebatan dengan mengubah topik, alih-alih membicarakan sesuatu yang mengganggu kita atau orang lain. 


  • Gaya perdebatan ketiga adalah menjadi martir yang seolah "mengorbankan" diri dengan harapan perdebatan selesai. 


  • Gaya perdebatan ketiga adalah penuntut, dengan menyerang atau menyalahkan "lawan".


  • Kunci sebuah hubungan yang langgeng adalah sikap responsif dan kepedulian. 


Bab 3: Perasaan

  • Definisikanlah perasaan Anda, alih-alih diri Anda. Contoh, daripada mengatakan " Aku sedih" Atau "kamu sedih" katakanlah "aku merasa sedih" atau "tapaknha kau sedang merasa sedih".


  • Dalam pengasuhan, teknik pengalihan bukannya tidak punya tempat sama sekali. Bisa dikakukan, selama bukan taktik manipulatif. Saat anak sedang sedih atau tantrum, kita langsung mengalihkan dengan akivitas atau objek lain, ini kurang tepat. Contoh yang tepat adalah misak ketika anak sedang berobat ke dokter, kita berusaha mengalihkannya dari rasa sakit, dengan pijatan halus, disini Anda menawarkan distraksi sebagai kenyamanan. 


Bab 4: Membangun Landasan

  • Berdasarkan buku Psychological Process of Childbearing, ada dua tipe orangtua; regulator dan fasilitator. Regulator berpusat pada orang dewasa dan mengutamakan rutinitas. Sedangkan fasilitator berpusat pada anak dsn mengikuti arus anak. 


Bab 5: Syarat Mental Sehat

  • Contoh dialog di awal pertemuan dengan bayi adalah bernapas bersama-sama. 


  • Ketakutan terhadap dialog langsung, takut terpengaruh orang lain agtau ketakutan menjadi pihak uang menerima perlakuan disebut diaphobia. 


  • Ketika kita sedang mendengarkan,seringkali fokus kita adalah menunggu celah untuk berbicara, alih-alih berusaha memahami topik yang dibicarakan lawan bicara. Berhentilah melakukan ini. 


  • Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui apa yang anak inginkan adalah dengan menganti, ujicoba, memperbaiki yang gagal kemudian berhasil. 


  • Untuk mengembalikan hubungan, Anda bisa melakukan "bom cinta", semacam quality time tapi  anaklah yang memutuskan apa yang akan Anda dan anak lakukan dan dimana. 


  • Jika Anda terperangkap dalam perasaan bahwa anak hanya disuapi, dimandikan dan dihibur, Anda membatasi makna dari mengasuh anak. 


  • Pelatihan tidur untuk bayi (sleep training) tidak mengurangi ketergantungan anak pada Anda melainkan mengurangi tangisan mereka karena membuat mereka menyerah untuk mencoba. 


  • Anak-anak tidak belajar menghibur diri sendiri dan mengatur emosi mereka dengan dibiarkan sendiri. Mereka mempelajari itu melalui cara pengasuh menenangkannya berkali-kali. 


  • Waktu malam adalah separuh kehidupan bayi. Jika mereka terbiasa tidak didengar, tidak didampingi dan kesepian, beresiko membentuk suasana hati bawaan mereka menjadi stres toksik. 


  • Alternatif dari pelatihan tidur untuk bayi adalah tidur bersama lalu Anda dan anak berpisah pada malam hari sehingga anak tidak merasa diabaikan dan sendirian. Alternatif lainnya yaitu simulasi tidur (sleep nudging) yang dicetuskan oleh Prof Darcia Narvaez, seorang pakar syaraf. 


  • Simulasi tidur diawali dengan menjadikan ruang tidur sebagai tempat anak agar bebas dari letih, diselimuti dengan rasa nyaman dan hangat. Ini mungkin butuh waktu lebih lama tapi patut dicoba. 


  • Anda mungkin merasa anak "menyita" seluruh waktu Anda. Tapi sebnarnya tidak begitu. Mereka akan punya waktu autopilot mereka sendiri. Contohnya, di awal anak perlu ditemani dan didampingi bermain namun lambat laun ia akan menikmati sendiri atau autopilot. Disitulah orangtua bisa melakukan apa yang ingin dilakukan. 


Bab 6: Perilaku: Semua adalah Komunikasi


  • Tidak ada anak yang terus menerus tantrum. Jadi, tugas pwrtama Anda adalah mencatat dimana, kapan, dengan siapa dan apa penyebabnya. 

  • Tanpa membenarkan perilaku berbohong, ketika berbohong anak juga belajar memikirkan realitas pengganti, mengingat kejadian yang sebenarnya serta memerlukan kecerdikan. 


  • Anak dan Anda tentu ingin tenang dan senang. Cara mencapainya adalah dengan mendengarkan dan berempati pada perasaan mereka, menampung rasa frustasi mereka dan mengetahui kapan waktunya tegas (biasanya berkaitan dengan keamanan atau keselamatan). 


  • Anak yang dihormati, didengarkan dan diperhatikan perasaannya cenderung tidak mengungkapkan frustasi dalam tindakan dan memilih berdampingan dengan Anda dan belajar berempati.



Mana nih di antara poin-poin di atas yang kalian sepakat? Bab berapa dan poin berapa? Tulis di kolom komentar ya!

0 komentar: