Kata orang.. Perjalanan menemukan rumah idaman yang aku dan suami lalui selama lima tahun ada aja dramanya..
Salah satu yang tak terlupa adalah pernah nyaris ketipu marketer dan developer. Udah bayar booking fee. Tinggal selangkah lagi transfer DP tapi qadarallah ditunjukkan sama Allah bahwa marketer rumah yg mau kita beli itu "ngga bener" alias PENIPU.
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat dalam "menyingkirkan" sampah mereka. Sebagian melakukannya dengan bijak, sebagian lainnya tidak. Contoh pengelolaan bijak adalah dengan memilah, daur ulang dan sejenisnya. Sementara yang kurang atau bahkan tidak bijak adalah membuang ke tanah terbuka hingga membakarnya.
Bicara soal bukber, sewaktu zaman sekolah apalagi kuliah, rasanya ajakan bukber setiap pekannya ada saja. Ngga hanya satu bahkan bisa sampai sepekan full! Ngga tanggung-tanggung, dari 29-30 hari Ramadan, sebagia besar dihabiskan dengan bukber di luar, mulai dari kelas, komunitas ini itu, circle teman SMA, SMP, SD, BESTie SMA, BESTie SMP dan lainnya.
Tapi semakin kesini, apalagi sejak aku menikah, teman-teman pun menyusul, ajakan bukber tidak "seramai" dulu. Salah satu drama bukber adalah "hanya wacana", mulai dari kesibukan personal hingga bingung menentukan lokasi. Di rumah salah satu orang? Ngga ada yang mau "direpotkan". Kalau di mall, udah pasti ramai...
Penyakit kusta. Jujur aku ngga terlalu paham dan aware soal penyakit tersebut sampai akhirnya di bulan Juni lalu mengikuti talkshow seputar orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK). Tahu kah kalian bahwa mereka para OYPMK ternyata saat dan pasca sembuh pun tak sedikit yang mengalami diskriminasi.
Bertambah-tambah, beberapa hari lalu aku mengikuti talkshow seputar OYPMK kembali. Tahukah kalian bahwa mereka para OYPMK perlu yang namanya healing.
Apakah healing yang dimaksud adalah plesiran, staycation atau sejenisnya?
Welcome to Jakhumfest (sumber: dokumen pribadi) |
Salah Satu Sudut Pameran (sumber: dokumen pribadi) |
Salah Satu Sudut Pameran (2) (sumber: dokumen pribadi) |
Panggung Acara (sumber: dokumen pribadi) |
Ka-Ki: MC Dini Andromeda, Swietenia Puspa, Dhitu Sofia, Dhila Hadju, Syamsul Ardiansyah (sumber: dokumen pribadi) |
"Tiga hal yang bisa kita lakukan sebagai upaya menjaga bumi dan laut kita," ungkap Dhila Hadju. "Meminimalisir, memilih/memilah dan mencari tahu."
"Keluarga saya semua relawan. Kenapa sih menerjunkan diri di dunia kerelawananan? Apa sih yang dicari? BerkahNya." ungkap Adhe Indra.
Booth Bazaar Kemanusiaan (sumber: dokumen pribadi) |
Meja Produk Bazaar (sumber: dokumen pribadi) |
Deretan Baju di Bazaar Kemanusiaan (sumber: dokumen pribadi) |
"Dompet Dhuafa diinisiasi oleh para millenials pada jaman itu. Kehadiran Jakhumfest ditujukan bagi para millenials agar lenih peduli terhadap isu lingkungan dan kerelawanan."
"Rebranding ke Cinèpolis menjadi langkah besar dalam aspirasi kami untuk menjadi kekuatan yg dominan di industrial perfilman Indonesia." kata Bapak Brian Riady. "Cinèpolis adalah pelopor dalam inovasi sinema dan pemimpin global dengan kehadiran di 18 negara seluruh Indonesia." tambahnya.
Lobby Cinepolis (sumber: Cinepolis) |
"Dalam waktu dekat, Cinèpolis akan meluncurkan format layar besar, Macro XE, memperluas bioskop "Junior" Dane memperbanyak Layar "JOMO" utk para millenials."
"Kami harap dapat memberikan kegembiraan dan antusiasme dengan para penonton Indonesia." ungkap Bapak Javier dalam media conference yang digelar.
"Aku tuh galau deh, mau nyunatin anak perempuanku ngga jadi-jadi mulu. Awalnya sempat ngga mau. Eh, giliran udah yakin, malah ngga ada bidan ataupun dokter yang ngga mau ambil tindakan." cerita kakakku pada suatu hari.
"Wah, ngapain aja?"
Kalau sebagian orang bilang, masa SMA paling berkesan. Bagiku? Masa kuliah, masa penuh kisah. Unforgettable! Di tahun pertama ...