Nice Homeork9_Bunda Sebagai Agen Perubahan


📚 *Nice HomeWork #9*📚
_Matrikulasi IIP batch #4_

*BUNDA sebagai AGEN PERUBAHAN*
***PETUNJUK PENGERJAAN***
Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.
Rumus yang kita pakai :
*PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE*
Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.
Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur.
Sehingga bunda bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri.

0 komentar:

Kisah di Balik Prestasi Terbaikku


Bismillahirrahmanirrahim..

Sabtu, 15 Juli 2017
Hari ini genap 38 minggu usia janin dalam kandunganku. Ah, tak terasa sekitar dua minggu lagi aku akan menghadapi medan jihad terbesar bagi seorang wanita; proses melahirkan. Dua minggu lagi aku akan menemui buah hati kami; baby A!

4 komentar:

Nice HomeWork8_ Misi Hidup dan Produktivitas


Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :

0 komentar:

NiceHomeWork #7 Tahapan Menuju Bunda Produktif


Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7. Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar.
Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping.

Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman tulis di NHW#1 – NHW #6

Semua ini ditujukan agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.

0 komentar:

Kala Jumpa Pertama



Bismillahirrahmanirrahim
Visya, jadi kapan mas Andi boleh datang ke rumahmu? Doi udah bertanya-tanya nih hehe.

Sebuah chat dari Mbak perantara menyapaku. Akupun membalasnya.

Sebentar ya Mbak, belum ada jawaban dari bapak.

Sepekan setelahnya..

Mbak, tolong bilang ke mas-nya, datang ke rumahku. Ditunggu tanggal (3^2 + 0! + sin 30’- v1/4) – 07 – 16, pukul (3^2 + 0! + sin 30’- v1/4).07 WIB.
No online transportation.

Setelah sekitar sepekan menggantung pertanyaan si mas calon suami, akhirnya keluarlah waktu yang dinanti olehnya (dan aku juga hehe). Yap aku sengaja menuliskannya dalam bentuk rumus. Coba tebak jawabannya tanggal berapa? hehe. Dan ya, aku mensyaratkan dirinya tidak boleh menggunakan kendaraan online atau yang bersifat mengantar pribadi. Bermodalkan alamat dan rute kendaraan umum yang kukasih saja.

Saat itu aku tak tahu bahwa ternyata beberapa hal ia korbankan demi menemui aku dan orangtuaku.. :')

0 komentar:

Nice Home Work 6_Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal


📈📈 Materi 6: Matrikulasi batch 4📈📈
Institut Ibu Profesional

------ *IBU MANAJER HANDAL KELUARGA* -----

*Motivasi Bekerja Ibu*

Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah ibu bekerja yang _wajib professional_ menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik.
Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu

kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita

Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, akan lebih professional mengerjakan pekerjaan di rumah bersama anak-anak. Anda yang Ibu Bekerja di ranah publik, tidak akan menjadikan bekerja di publik itu sebagai pelarian ketidakmampuan kita di ranah domestik.


Mari kita tanyakan pada diri sendiri, apakah motivasi kita bekerja ?

0 komentar: