9 Fakta Ciri Khas FMIPA UNJ
Published On
12/11/2015
By
Visya Al Biruni
Menepi Sendiri di Bali #DwilogidariBali
Published On
12/05/2015
By
Visya Al Biruni
Bismillahirrahmanirrahim.. Baca cerita sebelumnya disini.
Hari Kedua, Desember 2014
Oh ya aku belum cerita ya. Di hotel ini aku sekamar dengan Amel, Fitri dan Leoni. Amel dari Padang, Leoni dari Jakarta dan Fitri dari Aceh. Mereka berdua dari Sumatera dan merupakan finalis siswa. Yap di lomba ini ada dua kategori yaitu mahasiswa dan siswa. Ihh ketjeh ya mereka masih SMA udah ikutan lomba, dari Sumatera ke Bali pula! Cuma aku yang paling ‘muda' :3
Palu-Makassar-Surabaya-Denpasar: Sembilan Jam di Udara #DwilogidariBali
Published On
12/01/2015
By
Visya Al Biruni
Sepanjang jalan Denpasar-Singaraja |
Kisah ini nyaris setahun berlalu. Semoga hikmahnya masih terus bertalu.
November 2014
Kulihat sebuah pengumuman lomba esai. Bukan lomba esai biasa, tepatnya bukan tempat yang biasa. Ya, Universitas Pendidikan Ganesha di Bali menjadi penyelenggaranya. Mengacu pada hobi menulis dan backpackingku, tak kusia-siakan kesempatan ini.
Hari itu deadline, susah payah aku mencari warnet sebab laptopku sedang bermasalah.
Kuketik naskah dengan segera. Lalu, klik. Naskah terkirim. Lega.
Cinta itu Ada di Darat, Udara dan Laut!
Published On
11/21/2015
By
Visya Al Biruni
Ada Mimpi di Lingkar Inspirasi UNJ
Published On
11/04/2015
By
Visya Al Biruni
Terimakasih telah mengajarkanku menjadi pemimpin wanita yang tangguh..Terimakasih telah membersamai perjuanganku..Untukmu, keluarga besar Lingkar Inspirasi UNJ..
April 2014
Kujalani kehidupanku sebagai mahasiswi semester 4 sebagaimana mestinya. Dengan tugas dari beragam mata kuliah. Dengan amanah di organisasi tingkat fakultas. Dengan kewajiban mengajar komersil dan sosial. Di saat itu juga, salah seorang kakak kelasku, Kak Ervina atau yang biasa kupanggil kak Vina, memintaku untuk ikut dalam shooting videonya. What? Video apa? Aku kan ga terbiasa berakting, pikirku.
Rindu Telah Berlalu #Trilogi dari Kendari
Published On
11/03/2015
By
Visya Al Biruni
Bismillahirrahmanirrahim.. Ini cerita sebelumnya
Selamat Datang di Kota Tolaki, Sya!Pertemuan Dua Biru di Kendari
Jumat, 9 Oktober 2015
Mentari bersinar lebih lama hari ini. Mungkin ia sudah berfirasat bahwa aku akan segera pergi. Meninggalkannya, kembali pada ranahku sendiri. Pagi ini aku Cuma punya waktu 7 jam sejak adzan subuh berkumandang, sebelum pesawatku lepas landas menuju Jakarta.
Pertemuan Dua Biru di Kendari #TrilogidariKendari
Published On
10/23/2015
By
Visya Al Biruni
Bismillahirrahmanirrahim
Baca ceritaku sebelumnya di.. Selamat Datang di Kota Tolaki, Sya!
Mentari menelusup masuk dari celah ventilasi
kamarku. Kulihat ponselku, masih pukul 04.00. Eh, 04.00? Itu Artinya pukul
05.090 WITA. Ah aku lupa jamku belum kuganti mengingat waktu dimensi waktu
disini satu jam lebih cepat dari dimensiku sebelumnya.
Dimensi waktu yang berbeda. Disini WITA, disana WIB,
jauh kesana lagi WIT. Walau ada tiga dimensi waktu, yang kuyakini Indonesia
terbagi menjadi dua (saja) yaitu barat dan timur. Walau ada tiga dimensi waktu,
bukankah kita masih memandang langit yang sama, duhai biru?
Selamat Datang di Kota Tolaki, Sya! #TrilogidariKendari
Published On
10/20/2015
By
Visya Al Biruni
Kumulai perjalanan hari itu, di antara banyaknya amanah yang
sudah terselesaikan, setengah perjalanan atau bahkan belum tersentuh sama
sekali. Di tengah kondisi fisik yang menurun drastis, berusaha menguatkan
pegangan, ,mengokohkan pijakan. Aku harus tetap berangkat, apapun yang
terjadi, sebab ini telah tertunda
beberapa hari. Batinku menderu.
Aku Ingin Kembali
Published On
10/19/2015
By
Visya Al Biruni
..life is to see the world wider, to do usefull things.. |
Bismillahirrahmanirrahim..
“Indonesia itu sebenarnya hanya terbagi menjadi dua yaitu
Indonesia barat dan Indonesia timur. Ngga ada yang namanya Indonesia tengah.”
ucapan itu kudengar sekitar empat tahun silam.
Ah iyakah? Tapi bukankah ada tiga dimensi waktu di
Indonesia, barat, timur dan tengah? Lalu mereka di wilayah WITA masuknya mana
dong? Batinku bertanya-tanya keheranan. Apalagi saat itu aku belum pernah
sekalipun keluar Jawa, hanya ekspektasi-ekspektasi yang muncul di kepalaku. Bagaimana
rupanya ia?
Langganan:
Postingan (Atom)
1 komentar: