“Dahulu aku adalah
seorang anak yang sangat pendiam dan sangat pemalu. Bahkan teman-temanku bilang
jumlah kata yang kuucapkan setiap harinya tak pernah lebih dari jumlah jari.
Kalian tahu kan berapa jumlah jari? Sepuluh, ya, kata yang kuucapkan setiap harinya
tak pernah lebih dari itu. Berdiri disini seperti sekarang adalah hal yang tak
pernah terpikirkan dalam benakku, seorang anak yang bahkan bicara sepatah kata
saja sungguh sulit..”
Kalimat itu mengalir dari mulutku saat mengisi sebuah
talkshow di kampus. Bibirku sampai bergetar, wajahku sesekali menunduk. Kali
ini bukan karena malu, melainkan terharu. Ya, terharu karena matamorfosa yang
telah Allah berikan padaku. Itu sungguh adalah sebuah pengalaman hidupku..
0 komentar: