Cerita dari Bumi Khatulistiwa #2 : Pontianak, I am In Love!

Ini Indonesia(ku)!



Bismillahirrahmanirrahim..
Baca cerita sebelumnya disini:
Cerita dari Bumi Khatulistiwa #1: Selamat Datang di Kota P Pulau K, Muslimah Backpacker!

Jumat, 8 Mei 2015
Selamat pagi, tanah Khatulistiwa! Hmm cerita ini ditulis ketika keadaanku sedang tidak begitu baik, tapi semangat berbagi terus membara, insya Allah. Bismillahirrahmanirrahim..
Oia kalo mau baca cerita sebelumnya Cerita dari Bumi Khatulistiwa #1

Huaa pagi ini aku akan mempresentasikan esaiku. Deg-deg-an, pasti. Belum latihan pula, biasa deh.. Anw, di Pontianak aku nginap di penginapan namanya Dempo. Hihi, kayak nama gunung di Sumatera Selatan kalo kata Rona. 

Well, pukul 07.00 kami sarapan dan bersiap ke kampus Untan dengan dibonceng oleh para panitia. Senang deh melihat panitia disini yang perempuan syar’i-syar’i, hehe. Aku dibonceng sama Mayang. Logat mereka itu loh.. Nak macem Upin Ipin, hehe. Waah selamat datang di kampus Untan! Kampus yang luas banget. Selamat datang pula di FKIP Untan! Suasana yang sederhana tapi disinilah para calon guru hebat dilahirkan, aamiin.

0 komentar:

Cerita dan Bumi Khatulistiwa #1 : Selamat Datang di Kota P Pulau K, Muslimah Backpacker!


Bismillahirrahmanirrahim.
Intro :
Hari itu aku tengah berada di kota Bandung, mengeksplorasi setiap sudut kota Kembang tersebut. Mulai dari museum hingga masjid, bersama teman-teman MITI. Yap kami baru selesai kegiatan tepatnya di Lembang. Di dalam angkot, tiba-tiba aku ingat, hari itu tanggal 23 April. Akan ada pengumuman lomba yang kuikuti. Namanya Lomba Artikel Nasional yang didadakan oleh Universitas Tanjungpura, Pontianak. Iseng-iseng kuck, dan...Alhamdulillah! Namaku masuk sebagai top10 finalis. Itu artinya aku akan pergi ke Kota Khatulistiwa!

0 komentar:

Creative Metamorphing Sebagai Model Pendekatan Saintifik dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 (Dipresentasikan di Universitas Tanjungpura Pontianak Mei 2015)


Creative Metamorphing Sebagai Model Pendekatan Saintifik dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015
Evi Syahida
matematika.kimia@gmail.com
Universitas Negeri Jakarta

sumber: gurupembaharu.com

Abstrak. Beberapa puluh tahun yang lalu Indonesia seolah tak pernah habis akan kelahiran para pemikir dunia. Sebut saja Habibie, Soekarno, Gusdur, Susilo Bambang Yudhoyono dan lain sebagainya. Namun seiring ebrkembangnya waktu, kini amat jarang generasi penerus mereka, individu yang dibedakan oleh cara berpikirnya. Di satu sisi para siswa atau peserta didik lah yang akan menjadi generasi penerus tersebut. Setiap peserta didik dilahirkan dengan potensinya masing. Berdasarkan UU Mengenai Sistem Pendidikan Nasional tercantum bahwasanya setiap peserta didik memiliki hak untuk mengembangkan potensi dirinya semaksimal mungkin. Creative Metamorphing hadir sebagai model pendekatan saintifik bagi peserta didik. Creative metamorphing adalah strategi berpikir kreatif dan jenius. Ada beberapa tahapan di antaranya koneksi, penemuan, penciptaan, aplikasi dan revisi. Pada setiap tahapan tersebut dapat dikorelasikan dengan pembelajaran di kelas sehar-hari. Di sisi lain saat ini Indonesia akan menghadapi Masyarakat Eknomi ASEAN atau MEA 2015 dimana seluruh aspek kehidupan bersinergisitas menjadi satu dan daya saing menjadi kian tinggi. Kemunculan Creative Metamorphing amat membantu dalam menyiapkan sumber daya manusia yang jenius dan berpikir kreatif sebagai pemimpin masa depan di Indonesia khususnya dalam menyongsong MEA 2015.
Kata Kunci      : Creative Metamorphing, MEA 2015, pendekatan saintifik.

0 komentar: