source : google.com |
Mulutku bergetar menyebut kalimatullah tersebut. Sebuah berita menghentak dadaku. Sesosok pahlawan itu telah pergi menghadap ke haribaanNya.
Rasanya baru kemarin..
Beliau berdiri tegak di depanku, mengajarkan tentang keindahan bahasa kami, bahasa Indonesia.
Rasanya baru kemarin..
Kulihat beliau tergeletak tak berdaya, kala rasa sakit itu menyelimuti tubuhnya.
"Doain ibu ya, Vi." begitu ucapnya.
0 komentar: