Berangkat dari seorang aktivis kampus dan dunia keilmiahan yang Asyik melanglangbuana ke berbagai tempat, kemudian "berkecimpung" di dunia baru yang disebut "rumah". Siapa yang tak merasa jetlag?
Begitupun aku.
Satu kalimat di atas sesungguhnya mewakili diriku. Setelah melalui tahun pertama, barulah masuk ke tahun kedua aku mulai menemukan kembali ruang berkaryaku. Lewat komunitas dan dunia tulis menulis. Aku berasa hidup!
Hingga suatu waktu seorang teman akan menerbitkan antologi terbarunya. Membaca judulnya membuatku langsung membelinya.
Judul dan Tampilan Halaman Muka
Judul: 90 Days Mission Mom Possible: Temukan Potensimu, Ciptakan Ruang Berkaryamu
Penulis: Tim Penulis Buku RBI#2
Penerbit: Wonderland Publisher
Tahun Terbit: Okober 2019
Jumlah Halaman: vi+230 halaman
|
sumber: dokumen pribadi |
90 Days Mission Mom Possible, itulah judul buku itu. Kata "Mom Possible" sendiri diambil dari diksi impossible. Kalian tentu pernah mendengar frase "Mission Possible" yang dalam bahasa Indonesia berarti misi-misi yang berhasil diselesaikan. Nah, 90 Days Mission Mom Possible kurang lebih artinya 90 hari para ibu menyelesaikan misinya.u Judul yang unik, menurutku. Cukup merepresentasikan isi bukunya.
Halaman muka buku ini didominasi warna ungu dengan ilustrasi para tiga wanita (ibu) dan background aneka barang (kalender, jam, buku, dan lain-lain).
Review Konten Buku
90 Days Mission Mom Possible merupakan kumpulan kisah 55 ibu yang tergabung dalam proyek Ruang Berkarya Ibu yang digagas komunitas Ibu Profesional Jakarta.
Baca Juga:
Struktur buku ini terdiri dari lima bagian atau lima tema. Di setiap awal bagian, terdapat review materi pembelajaran dan dilanjutkan kisah para ibu. Dalam kisahnya, para ibu bercerita tentang pengalaman mereka dalam berkarya di rumah yang dikaitkan dengan tema yang dipilih
.
Pada dasarnya kisah mereka memiliki persamaan: pengalaman menjadi ibu, adaptasi status, ada anak yang harus diasuh di rumah namun memiliki semangat berkarya. Ya, para ibu ini disatukan oleh semangat berkarya dari dalam rumah.
Bagian 1: Memahami Bakat
Pada bagian ini diulas materi kuliah WhatsApp oleh Abah Roma bertema "Memahami Bakat lewat Talents Mapping". Yap, di awal para ibu diajak memahami bakat masing-masing dengan tools yang sudah diberikan, untuk kemudian membuat karya. Beberapa karya para penulis bab ini adalah Sakura Kitchen, Kebun Cinta, Ilantara, dan lain-lain. Di akhir bab, pembaca diminta melakukan tantangan mengidentifikasi 7 bakat dominan diri & membuat ruang untuknya.
Bagian 2: Manajemen Waktu & Konsistensi
Tema ini sepertinya menjadi salah satu momok bagi para ibu, baik full-time mom maupun working mom. Pada bagian ini diulas materi "Dari Do What You Love Menjadi Love What You Do" dengan narasumber Sri Haryati & Kusuma Dyah Sekararum.
"Manajemen waktu bukanlah tentang mengorbankan diri, melainkan memberi waktu u tum setiap peran sesuai haknya dan menikmati persan yang ada di hadapan kita."
Demikian kutipan di akhir materi tersebut.
Pada bab ini para ibu berbagi cerita dan tips seputar manajemen waktu yang diakhir dengan karya. Beberapa karya para ibu dalam bab ini antara lain Rumah Baca dan Main Rezvani, Fun Planner Board, Rumah Athalla, dan lain-lain. Di akhir bab, pembaca diminta melakukan tantangan mengenali peran, membuat skala prioritas dan menyusun program aktivitas harian.
Oh ya lewat bab ini juga aku baru tahu istilah kandang waktu, artinya pengaturan jadwal khas setiap keluarga. Misal dalam kandang waktu ibu A, aktivitas anak dimulai pukul
09.00-12.00 lalu istirahat, pada ibu B dimulai pukul
09.00-13.00 lau istirahat.
Bagian 3: Merancang Big Picture Keluarga
Keluarga adalah tim yang harus memiliki visi misi ke depan. Karenanya penting merancang big picture keluarga, mau apa dan mau kemana keluarga kita dipbawa. Pada bab ini, diulas materi bertema "Big Picture Keluarga, Rencananya Sekarang, Nikmati Kemudian" dengan narasumber Dodik Mariyanto. Beberapa karya para ibu dalam bab ini antara lain Slumuth Family, Rumah Bintang, Science Project dan lain-lain. Di akhir bab, pembaca diminta melakukan tantangan membuat big picture keluarga.
Bagian 4: Bertemu Maestro dan Ilmu Pendukung
Menuntut ilmu bagi seorang ibu amatlah penting. Selain ibu adalah sekojah pertama anak-anakny, menuntut ilmu juga merupakan hak ibu. Tak harus di ruang kelas formal, namun bisa juga lewat seminar, workshop atau kelas online. Pada bab ini diulas materi bertema "Bertemu Maestro & Ilmu Pending untuk Menemukan Bakat Diri" dengan narasumber Diena Syariefa.
Beberapa karya para ibu dalam bab ini antara lain R-Ibu, Art Space Mamak, Safio Craft dan lain-lain.
Di akhir bab, pembaca diminta melakukan tantangan mengidentifikasi ilmu pendukung dan menentukan maestro yang tepat.
Bagian 5:Transformasi Bakat Menjadi Karya
Pada bab ini
Keunggulan Buku
Ada beberapa hal yang aku suka dari buku ini dan membedakannya dengan buku lainnya. Let we see...
📕Daftar isi dibuat dengan hiasan gambar, menjadikannya lebih menarik
📕 Dilengkapi materi di setiap awal bab, sehingga pembaca yang tidak menjadi peserta dapat mengetahui isi kuliah WhatsApp
📕Sebagian besar tulisan disertai ilustrasi, bahkan ada beberapa menyertakan juga apa yang dibuat (misal, journal, mind mapping, dan lain-lain)
📕Di tiap akhir bab terdapat tantangan yang dapat dilakukan oleh para pembaca. Melalui ini pembaca diajak turut berkarya juga.
📕Ada bonus pembatas buku.
Saran
Jika semua cerita ditambah foto ataupun tangkapan layar karya ibu pada setiap tulisan (misal, tampilan web/sosial media tempat berbagi, dan lain-lain), pembaca dapat lebih memvisualisasikannya.
Rating: 9/10
Melalui buku ini aku sungguh mendapatkan motivasi baru untuk tetap berkarya walau sudah berstatus istri & ibu. Kisah di dalamnya juga relate dengan diriku.
Oh ya, bagi yang berminat membacanya, bisa mendapatkannya melalui Mbak Leila Niwanda seharga Rp
65.000 saja.
51 komentar: