sumber: Shutterstock

Beberapa waktu lalu saya melihat kabar kebakaran hebat yang terjadi di sebuah pasar daerah rumah saya. Kebakaran terjadi dini hari dan melahap habis kios-kios di dalamnya. Sejenak saya berpikir, kebakaran bisa terjadi kapan pun, di mana pun, termasuk di rumah.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Iran menyebutkan jumlah kebakaran di wilayah Jakarta Selatan pada Januari hingga Desember 2017 naik 42% dibanding tahun sebelumnya.

Di tahun 2016 terdapat 244 kasus, sedangkan pada 2017 mencapai 348 kasus, ada peningkatan dibanding tahun 2016 sebanyak 244 kasus (sumber Metro.tempo.co). Jumlah kasus yang terbilang tinggi. Belum lagi di kotamadya lainnya di Jakarta. Sebuah peringatan untuk masyarakat dan pemerintah.

Di era digital seperti saat ini, segalanya seolah menjadi 'mudah'. Pun produktivitas kerja meninggi. Bekerja pun bisa dilakukan dimana saja termasuk di kasur, bermodal smartphone atau laptop. Ya, bagi saya seorang content creator, sebagian besar tempat bekerja adalah di rumah. Tak jarang saya mengerjakannya di mena kerja atau bahkan kasur.

Hingga suatu ketika mata saya seringnya mengalami 'kering'. Pertama Kali mengalaminya saya anggap biasa saja, hingga hal ini terjadi berkali-kali, saya mulai tak nyaman. Padahal hampir sebagian besar aktivitas dipengaruhi oleh kinerja mata. Di sisi lain, mata memiliki sensitivitas yang sangat rentan terkena penyakit akibat faktor lingkungan dan kebiasaan yang kurang baik.

Belum lagi, mata saya rabun jauh. Saya tidak mau produktivitas saya terganggu. Oleh karena itu, perlu melakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk mata sebelum terjadi dampak yang berkepanjangan.

sumber: disini

Moms, memasak merupakan salah satu kegiatannya bahkan hobi yang "digandrungi" para kaum hawa. Salah satunya, baking, salah satu bagian dari memasak. Salah satu bahan yang tak boleh terlewatkan adalah mentega.

Sekitar sepuluh tahun yang lalu, kendaraan roda empat bisa dibilang merupakan kendaraan eksklusif. Artinya, hanya bisa dimiliki orang tertentu dan sifatnya sebagai prestige saja.

Kini, kendaraan roda empat seolah hampir menjadi barang sekunder. Bahkan mungkin bagi sebagian orang menjadi barang primer yang memudahkan aktivitas sehari-hari maupun sumber mata pencaharian.

Ternyata kini  pembiayaan pembelian mobil maupun motor bisa dibantu pihak ketiga, bukan lagi hanya antara penjual dan pembeli. Astra Financial solusinya. Tak hanya soal kepemilikan otomotif, Astra Financial juga memiliki banyak bisnis unit antara lain: Permata Bank, Astra Credit Companies (ACC), Federal International Finance (FIFGROUP), Toyota Astra Finance (TAF), Surya Artha Nusantara Finance, Komatsu Astra Finance, Asuransi Astra (asuransi umum), Astra Life (asuransi jiwa), Astra Ventura, Astra Welab Digital Arta dan Dana Pensiun Astra.

Kalau ada yang berpendapat masa-masa terindah adalah masa SMA, berbeda denganku. Bagiku, masa-masa terindah adalah masa kuliah. Begitu banyak pengalaman di dunia kampus yang "membentuk"ku menjadi pribadi yang aku rasa lebih improved daripada sebelumnya.

Hampir genap setahun aku merasakan prosesi wisuda, meninggalkan gerbang kampus. Meski begitu, kenangan di dalamnya tak akan aku tinggalkan; masa-masa aktif berorganisasi, pengabdian ke daerah, traveling, mengikuti beragam lomba keilmiahan dan lain sebagainya.

Berbicara tentang dunia kampus, ada rekomendasi film Indonesia terbaru nih

"Aku ngga mau ke dokter gigi, serem."

"Aku ngga mau ke dokter gigi, sakit."

Moms and Dads, rasanya kalimat-kalimat di atas kerap Kita sengaja Dari mulu anak-anak ketika mendengarkannya kata "dokter gigi". Lantas, apakah orangtua sepatutnya tidak berbuat apa-apa? Terlebih Jika gigi anak sudah bermasalah.

"Every children are different, even they are twins."

@visyabiru_

"Saya menemukan passion saya di bidang Montessori ketika sudah memiliki anak."
"Minat dan bakat menulis saya baru hadir ketika saya beranjak dewasa."

Kalimat-kalimat di atas aku dengar ketika hadir di talkshow parenting yang diadakan Nippon Paint bersama Indonesia Montessori.Com pada hari Minggu (14/7) lalu. Kegiatan yang berlangsung di Chipmunks Kota Kasablanka ini menghadirkan Ervina Lim,  founder IndonesiaMontessori.Com dengan tema 'How To Sparks Your Child’s Passion". Semua bermula dari pertanyaan:

"Do you know your passion? What is your passion? When do you realize it? Apakah Anda tahu passion Anda? Apa? Kapan Anda menyadarinya?"

Sebagian besar menjawab saat dewasa. Padahal passion dan bakat bisa dibangun sedari kecil lho Moms. Bagaimana caranya? 

"Duh laptop gue rusak nih. Sedih bangetb" ujar salah seorang teman perempuan saya. FYI, dia adalah seorang gamer. Percakapan ini terjadi dua tahun silam.
"Ya udah pakai laptopku aja nih."
"Ngga bisa,  harus laptop gaming."
"Laptop gaming? Emang ada? Bukannya sama aja kayak laptop biasa?"

Sebagai orang yang awam soal gaming, saya baru tahu soal ini.

Ternyata laptop gaming memang ada,  saudara-saudara!

Sebagai bentuk kepedulian pada para member Republic of Gamers (ROG),  ASUS menghadirkan sesuatu yang fresh from the oven lho!

"Halo, saya X. Pekerjaan ibu rumah tangga dan jualan online."
"Saya mama Y,  sehari-hari di rumah mengurus anak dan suami,  sambil buka bisnis online."
"Salam kenal,  saya Z, manajer keluarga dan owner online shop A."

Percakapan itu terjadi di sebuah WAG para ibu yang saya ikuti sekitar setahun silam,  saat baru baru menjadi ibu. Setidaknya ada dua hal yang sama dari tiga orang di atas: perempuan dan pebisnis (online).