Beberapa tahun lalu saat saya duduk di bangku sekolah dasar, menu sarapan sehari-hari yang diberikan oleh orangtua saya berbeda dari kebanyakan anak. Biasanya anak-anak diberi makan nasi di pagi hari, saya? Cukup susu dan roti. Sekitar 20 menit saya habiskan untuk menyesap roti yang dicelup dalam susu coklat. Ah, nikmat.
Sekurang-kurangnya 6 tahun perjalanan pagi saya dilalui dengan sarapan menu itu, merek roti dan susu yang sama pula!
Hingga akhirnya masuk ke dunia SMP, saya mulai memperhatikan postur tubuh.
"Kok pahaku gemuk banget ya? Lenganku kok bergelambir sekali?"
Rasa was-was mulai melingkupi. Akhirnya saya mulai menyalahkan susu yang saya konsumsi dan bertekad berhenti meminumnya. Saya harus diet!
Perjalanan diet berjalan tanpa susu? Hasilnya, berat tubuh saya turun drastis. Saya semakin menyalahkan SKM! Semua benar-benar karena SKM saya menjadi gemuk, batin saya mencerca saat itu.
0 komentar: