Bismillahirrahmanirrahim.
Ah tak terasa setengah tahun sudah aku menjalani profesi sebagai seorang blogger. Ngomong-ngomong soal blogger menurut kalian apa sih skill utama yang harus dimiliki oleh seorang blogger?
Menurut aku, creative writing dan basic smartphone photography. Nah, pas banget hari Kamis 25 Oktober lalu, aku berkesempatan belajar di event Level Up yang diselenggarakan Dompet Dhuafa. Sudah pada tahu Dompet Dhuafa kan? Lembaga zakat independen yang program-programnya berfokus pada pengembangan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan sosial.
Balik lagi ke topik materi, aku akan share hasil acara kemarin. Yuk kita mulai dari creative writing.
Materi ini disampaikan langsung oleh Editor In Chief HIPWEE, Soni Triantor. Siapa sih yang ngga kenal Hipwee? Media kekinian ala anak muda yang informatif dengan gaya penulisan friendly. Jadi sebelum semua artikel Hipwee tayang, nah beliau dan tim yang jadi pengambil keputusan, sebuah tulisan layak naik atau ngga.
Creative writing adalah proses menulis dengan kreativitas tinggi meliputi ide, cara penyampaian dan terobosan yang ditawarkan dalam tulisan. Bicara soal ide, bagaimana sih cara menemukan ide untuk menulis artikel di portal anak muda?
Pertama, seringlah baca artikel di portal tersebut, kenali polanya dan diksinya.
Kedua, mulailah dari apa yang sering kamu alami di kehidupan sehari-hari.n
Ketiga, pikirkan apa sih ysng dibutuhkan anak muda, bisa yang memotivasi, humor, aplikatif, dll.
Keempat, kolaborasikan ide denga framing/angle supaya menarik
Kelima, buat judul menarik.
Anyway bedanya blog dan penulis buku apa sih?
Yap, terletak pada desain dan gambar. Jika penulis novel hanya fokus di konten dan alur cerita, blogger harus fokus di konten maupin pintar memilih gambar yang relevan, menarik dan tidak memberatkan blog.
Gambar itu ibarat rest area, menjadi titik peristirahatan readers. Gambar yang baik adalahn yanng berukuran 750pixel x 400pixel dan landscape formation. Pastikan kamu ambil gambar dari sumber yg tepat, jangann lupa cantumkan judul ya!
Eits, hindari pula gambar-gambat tertentu ya. Nah apa aja gambar tertentu itu?
- hitam putih
- mengandung unsur komersialitas kecuali memang itu postingan jualan.
- secara gamblang menggambarkan aktivitas seks
- terlalu datar dan tdk berkesan. So pilihlah gambar yang 'beremosi'. Jangan mengecewakan readers ya!
"To sell something familiar, make it surprising. To sell something surprisong, make it familiar." Teori MAYA (Most Advanced Yet Acceptance)
Sebelum mengakhiri sharingnya, mas Soni berpesan pada para peserta:
- jangan menulis dan mengedit bersamaan.
- penting menemukan karakter media atau personal blog masing-masing.
- penting menentukan template gambar yang nantinya akan diunggah di setiap postingan.
- bergabung dalam komunitas media online atau blogger.
Bagiku sih, meaningful banget pesan-pesannya. Noted keras!
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dan berhasil dijawab pemateri dengan baik. Sesuai namanya 'workshop' tentu ad praktiknya dong.
Yap, peserta diminta membuat tulisan ala ala Hipwee dalam waktu 30 menit saja! Jengjeng, disinilah kemampuan menulis dadakan diuji!
Memang dasarnya niche parenting, ditantang nulis begitu, yang terpikirkan ya ngga jauh-jauh dari dunia ibu dan bayi.
"Pikirkan Ini Sebelum Kamu Memutuskan Jadi Bunda"
Wuiiih para peserta tampak antusias menulis dengan laptop masing-masing. Hiks sayangnya aku tak bawa laptop, alhasil menulis di smartphone.
Pukul 12.00 acara dijeda selama satu jam untuk beribadah dan makan siang. Saat peserta asyuk makan, rupanya tim Hipwee fokus mengoreksi tulisan kita. Duh, jadi ngga enak nih, hihi.
Hingga akhirnya sekitar pukul 13.30 mas mereview beberapan tulisan untuk dikasih masukan.
Duh asli malu banget saat tulisanku disebut-sebut walaupun ngga ada namanya. See, belum cukup layak :D Ngga apa-apa, namanya belajar :D
Dan.. diumukanlah dua tulisan terbaik, mba Eska dan Ibu Muthiah. Selamat! You guys cool!
Usai pemberian hadiah secara simbolis, kita lanjut belajar lagi. Kali ini tentang basic smartphone photography. Ada mas Taufan Yusu selaku Kepala Newsroom Dompet Dhuafa. Nah ini dia yang aku tunggu. Kenapa sih?
Pertama, aku awwam banget soal fotografi.
Kedua, aku belum punya kamera ketjeh seperti para blogger lainnya (masih ngumpulin modal, hehe). Hanya bermodal smartphone.
Ketiga, saran suami supaya aku ikut kelas fotgrafi dasar, at least. So this is my chance.
Langsung aja deh, poin yang pengen banget aku sampaikan ke kalian yakni tentang kiat memotret dengan smartphone.
Pertama, pahami spesifikasi kamera smartphone kita. Jika belum, eksplorasi lebih dalam.
Kedua, jaga fokus dan kebersihan lensa. Rajin-rajin dibersihkan. Duh, sindiriwn banget euy.
Ketiga, ambilah gambar dengan pencahayaan yang baik. Jangan membelakangi cahaya.
Keempat, ambil gambar dengan posisi stabil. Pakailah kedua tangaanmu.
Kelima, kurangi penggunaan digital zoom.
FYI, ada zoom optikal, ada zom digital. Karena pada smartphone yang tidak dibekali optical zoom, jika semakin diperbesar, maka gambar akan semakin terpotong. Pada beberapa smartphone berkamera, ada dual camera, salah satunya untuk zoom optikal. Namun hanya bisa satu kali zoom.
Guys, selama keamanan kita masih terjaga, alangkah lebih baiknya meng-capture mendekati objek.
Oh ya jangan lupa, cari sudut pandang pemotretan yg unik.
Materi tuntas, saatnya praktik! Mas Taufan memberikan waktu 15 menit bagi peserta mencari objek foto untuk dicapture dan direview oleh beliau. Aku memilih meng-capture gambar tukang ojeg dengan fokus di bahu dnn blur di area luar. Gambar-gambar peserta lainnya bagus, unique dan berhikmah deh!
Meskipun harus pulang pasca mengambil gambar, tapi aku tetap bahagia. Gimana ngga? Dikasih tempat belajar jadi blogger profesional oleh lembaga zakat sekelas Dompet Dhuafa. Dan tentunya ilmunya akan bermanfaat sekali bagiku. Intinya di era kini, segala sesuatunya 'serba mudah', teknologipun berkembang pesat. So para blogger harus jeli melihat dan memanfaatkannya dengan baik.
Terimakasih Dompet Dhuafa! Terimakasih Hipwee!
Salam blogging!
Alhamdulillah...terima kasih sharenya mbak...apalagi kiat memotret pake smartphone ini. Soalnya hasil foto2 saya kurang ciamik...hehehe
BalasHapusSama sama mbaa. Akubjuga nasuh belajar nih. Perlu kamera macam SLR or mirrorless gt ga ya?
Hapuskeren ya dompet dhuafa sekarang semakin aktif mengadakan event seru, supaya kegiatan sosial jadi lebih akrab buat anak muda, apalagi berkolaborasi sama hipwee pasti seru abis event nya
BalasHapusBetul mba. Mengebalkan tentang zakat versi lain ke anak muda.
Hapusmba aku juga loh pengen belajar fotografi syaangnya suami ga nyuruh wkwkwk takut dia biayain bininya :D
BalasHapusKumpulin uang sendiri aja mom, hihi insya Allah ada niat kuat, ada jalan 😚
HapusSama, Mbak. Saya juga belum punya kamera yang kece, masih nabung sambil terus belajar teknik fotografi pake smartphone. Terima kasih sudah berbagi kiat-kiatnya. :)
BalasHapusMasama mbaa 😍 hayuuuk semangat meningkatkan kapasitas diri ;)
HapusAsyik banget ilmunya, emang Hipwee paling juara kalau ngasih ilmu-ilmu dalam sebuah event, isinya daging semua dan pastinya bermanfaat banget buat dipraktekin :)
BalasHapusIya ya mba? Aku baru kali ini ikut pelatihan pembicaranya daru Hipeee hehe.
HapusKereen Dompet Dhuafa memfasilitasi acara workshop seperti ini untuk para blogger. Benar mba setuju banget, kita sebagai blogger kudu tetap update dengan perkembangan tekhnologi yang ada
BalasHapusBetul. Itulah bedanya blogger dengan penulis hardbook, hehe.
Hapushuhuhu..masih kurang lihai dalam hal fotografi saya..Ada kamera suami enggak bisa (enggak mau belajar) pakainya..hahaha
BalasHapusThanks sharingnya, Mbak Visya
Wah udah ada saeana mba tinggal niat belajarnya hehe.
HapusWah nantab ilmunya Mba! Apalagi belajar langsung dari ahlinya.
BalasHapusAlhamdulillah dikaish kesmepatan. Seneng banget. :D
HapusUwaa, seru banget ya acaranya bis. Mbak echa emang jago nulis sih, aku beberaoa kali baca tulisan beliau baguuusss.
BalasHapusThank yous hharingnya. Bermanfaat banget iniih
Iya nih ketjeh yaa mba Eska :D cc mba Eska.
HapusWaah postinganku kebanyakan review produk, jadi jelas banget yaa foto produknya wkwk
BalasHapusHihi mangatasss mbaa organic post nya XD
HapusSetuju tu mbak jangan nulis dan ngedit bersamaan. Biasanya nulis dulu, lalu baca lagi utk editing :D
BalasHapusAku kadang suka nyampur nyampur dan jadi ga fokus XD
HapusKalau aku ikutan pasti tulisanku disalahin abis-abisan karena selalu gak mengikuti khaidah bahasa yang benar :D
BalasHapusPengen kapan-kapan ikut workshop menulis gini biar blog bisa berkembang
Hayuuuk mba. Seneng yaa belajar bareng blogger lainnya ;)
HapusIni niiii yang aku paling pengen brlajar potografi pkai hp jadinya gausa ribet2 pakai kamera
BalasHapusAku malah mikirnya hape sinpel mba XD tapu tetep dong pengen juga belajar pake kamera :)
HapusHalo mba. Materi-materi seperti ini yang sangat aku butuhkan, mba. Apalagi materi blog dan fotografi yang penting banget bagi kita sebagai blogger ya mba :) . Makasih sudah berbagi
BalasHapusFotografi dan creative writing yaa emang noted banget.
Hapusnah ini, aku juga butuh banget materi2 kayak gini, biar performa blog aku semakin kece.. semoga kedepannya bisa berjodoh sama event serupa, Aamiin..
BalasHapusAamiin mom Vharanie :)
Hapusterima kasih sudah sharing ilmunya, mudah2an aq bisa mengaplikasikannya juga pingin banget jadi blogger yang professional
BalasHapusAamiin. Semangaaaat mba!
HapusAku juga datang acara ini Mbak. Materinya daging semua yak.. O iya, Mbak nggak sampai selesai ya? Aku salah satu dari tiga yang dapat hadiah foto terbaik lho..
BalasHapusWah selamat mbaa :) iyaah soalnya anakku udah nungguin, hihi.
Hapusilmunya mantap banget
BalasHapusmaterinya bisa saya contek nih hehehe
senang ya bisa ikutan acara seperti ini
di kota saya jarang banget ada acara spt ini
Semoga segera adaamba dan berkesempatan ikutan ;)
Hapus