Facial wash adalah sabun khusus yang bekerja untuk membersihkan wajah dengan cara mengangkat kotoran dan minyak yang menempel di kulit wajah. Sabun khusus pembersih wajah ini memiliki konsistensi krim, gel, serta cairan atau busa yang cukup lembut.
Kata orang.. Perjalanan menemukan rumah idaman yang aku dan suami lalui selama lima tahun ada aja dramanya..
Salah satu yang tak terlupa adalah pernah nyaris ketipu marketer dan developer. Udah bayar booking fee. Tinggal selangkah lagi transfer DP tapi qadarallah ditunjukkan sama Allah bahwa marketer rumah yg mau kita beli itu "ngga bener" alias PENIPU.
Perjalananku hidup minim sampah dimulai sejak 2020. Praktik pertama yang kulakukan saat itu dan hingga saat ini adalah memilah sampah dan berhenti membakarnya. Perjalanan memikah sampah keluarga kecilku ditemani bank sampah yang berbeda-beda. Di awal kami menyetorkan ke bank sampah kantor. Namun karena baru rintisan sehingga kategori sampah yang diterima terbatas, kami beralih ke lembaga daur ulang lain. Saat itu bertahan hingga awal 2022 lembaga tersebut tidak lagi mengkaver domisiliku. Sedih banget rasanya :(
Masa-masa SMP mengingatkan akan berbagai memori termasuk memori aku pernah berada di titik nyaris tidak makan nasi. Ya, aku melakukan diet (keras)!
Entah bagaimana semua bermula, yang jelas saat itu usiaku masih 14 tahun. Aku merasa "gendut" dengan lemak disana sini. Di satu sisi aku melihat postur tubuh teman-temanku yang rasanya tampak ideal di mataku. Aku menjadu insecure, overthinking dan minder hingga sampai pada suatu keputusan; aku harus diet!
Tiga tahun lalu duniaku berubah. Semua berawal ketika aku melihat gunungan sampah di TPA sekaligus membaca artikel tentang bahayanya membakar sampah. Ya, duniaku berubah karena semenjak saat itu aku berusaha mengurang produksi sampah, sesederhana membawa wadah ketika membeli makan minum di luar, alih-alih memakai kemasan sekali pakai dari penjual dan membawa minum saat ke luar rumah alih-alih membeli air mineral dalam kemasan.
Mungkin sekilas terlihat sepele.
"Ah hanya satu kantong plastik."
"Ah, hanya satu kantong plastik kecil."
Jika kalian rutin mmbaca berita mungkin akan menyadari bahwa salah satu berita yang viral akhir-akhir ini adalah soal TPA yang ditutup akinat kepenuhan maupun kebakaran, khususnya di daerah Jogja dan Bandung. Warga merasa "kelimpungan" dengan semakin menumpuknya sampah di rumah. Apalagi sampah tersebur dicampur antara organik dan anorganik. Akibatnya muncul hewan dan bau tak sedap
Ternyata dampak TPA ditutup membuat kesadaran warga terhadap mengompos dan membiat lubang biopori; solusi mudsh mengelola sampah organik. Konten-konten terkaot pegelolaan sampah organik pun senakij ramai dicari. Para pegiat zero waste boleh berbangga hati.
Selama datang bulan Oktober! Bulan dimana normalnya musim penghujan sudah tiba sejak bulan Agustus-September, namun kenyataannya? Ya, kemarau masih berkepanjangan. Tak hanya di Jabodetabek namun merata di seluruh Indonesia. Satu pertanyaan yang langsung muncul di otakku; bumiku kenapa??
Apakah kalian juga punya pertanyaan yang sama?
"Lho, lho apa hubungannya kondisi bumi dengan kekeringan?!"
Pulau Kalimantan belakangan jadi sorotan nasional. Ya, asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang lagi-lagi "gila-gilaan" memunculkan penyakit bagi para penghuninya. Kalimantan memang dikenal dengan luasnya hutan dan lahan serta kekayaab alam yang melimpah. Salah satunya Hutan Merabu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Ada yang pernah dengar?
Amilia Agustin, atau akrab disapa Ami adalah seorang perempuan asal Bandung yang juga alumni salah satu universitas di Bali. Ada yang unik dari perempuan ini. Sejak SMA ia mendapatkan julukan 'Ratu'. Eits bukan ratu pads umumnya, tepatnya Ratu Sampah Sekolah.
Ya, julukan "Ratu Sampah Sekolah" didapatnya karena kepeduliannya terhadap masalah sampah dan lingkungan sejak duduk di bangku SMA.
Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat dalam "menyingkirkan" sampah mereka. Sebagian melakukannya dengan bijak, sebagian lainnya tidak. Contoh pengelolaan bijak adalah dengan memilah, daur ulang dan sejenisnya. Sementara yang kurang atau bahkan tidak bijak adalah membuang ke tanah terbuka hingga membakarnya.
Kapan terakhir kali hujan turun di tempat tinggal kalian? Kemarin, lusa, pekan lalu, dua minggu lalu atau bahkan sebulan lalu?
Di daerah tempat tinggalku sendiri hiujan tersakhir turun beberapa hari lalu setelah "libur" selama berminggu-minggu lamanya. Itupun intensitasnya ringan.
Semua ini berdampak pada kekeringan. Warga di sekitar tempat tinggalku benar-benar mengalami apa yang disebut kekeringan; air menyala dengan aliran sangat kecil sehingga membuat mereka harus mmgambil air dari lokasi lain atau bahkan membeli air. Sungguh miris.
"Ah ini mah musin kemarau biasa. Indonesia kan emang punya musim kemarau.. "
Namun.. sadarkah kalian bahwa musin kemarau kali ini tuh terasa jauh lebih lama dan menantang?
Papua. Apa yang terbesit dalam benak kalian jika mendengar nama pulau tersebut?
Sumber daya alam? Keindahan alamnya? Suku-suku pedalamannya?
Selain itu semua, tak jarang kita kerap mendengar banyak sekali keterbatasan akses pendidikan di tanah Papua. Hal itu salah aatunya dikarenakan topografi pegunungan yang mengelilingi sehingga menghambat akses transportasi khususnya ke pulau-pulau di sekitarnya.
Beberapa tahun lalu, setiap kali mendengar berita tentang kebakaran hutan dan lahan, aku cenderung "tidak peduli". Mungkin hal ini karena rasa empat iki yang kurang, dan juga wilayah tempat tinggal lu yang notabene jauh dari kawasan hutan. Apakah kalian juga begitu?
Tapi semenjak menerapkan hidup lebih ramah lingkungan di tahun 2020, aku tak lagi menutup telinga. Setidaknya empatiku muncul, seperti yang terjadi beberapa hari lalu.
Saat itu aku membaca sebuah berita kebakaran lahan.
Tapi... Apakah ada yang bisa dilakukan oleh manusia yang hidup jauh dari kawasan hutan untuk mencegah Karhutla?
Nyatanya ADA!
November 2016
Bulan ini perniakahan kami memasuki bulan ke-dua. Ya, baru seumur jagung. Menikah dalam keadaan masih berstatus mahasiswi sarjana tingkat akhir di sebuah kampus ibukota, sementara suami bekerja di kota sebelah emmbuat kami harus menjalani long distanced marriage (LDR). Kesemua itu membuat kami memutuskan untuk tidak terburu-buru memiliki momongan. Tapi rupanya takdirNya berkata lain...
November 2021 aku merasakan demam dan nyeri sekujur tubuh. Ditambah perut kembung yang tak berkesudahan meski sudah diolesi minyak angin. Biasanya aku malam mengkonsumsi jamu penangkal masuk angin, tapi kali itu aku mengkonsumsi dua kali.
Pada kondisi demam dan masuk angin biasa, aku biasanya akan sembuh di hari ketiga. Tapi sudah sepekan lebih kondisiku masih sama saja. Tiba-tiba aku teringat bawah beberapa hari lalu seharusnya aku mendapatkan menstruasi namun itu tidak terjadi. Apakah aku...hamil?
Dunia semakin hari semakin bergerak cepat. Hari ini lagi tren A, lusa udah berubah jadi tren B. Tantangan orang orang khususnya milenial di daerah urban jadi lebih besar; setiap hari harus bangun pagi, mengerjakan serentetan tugas dan pekerjaan bahkan ngga sedikit yang tidak punya waktu me time atau melambat.
Ya, melambat. Beda lho dengan terlambat atau malas dalam arti negatif.
Salah satu, atau bahkan mungkin satu satunya, makhluk hidup yang bisa dijadikan "teladan" untuk hidup melambat, santai namun tetap produktif adalah hewan kungkang.
foto: Canva |
"Nanti walau anakmu sudah disapih, jangan lupa tetap perhatikan susunya."
Begitu selalu pesan ibuku sejak beberapa tahun lalu saat Abrisham akan disapih, pun ketika adiknya sudah lahir. Apa yang disampaikan ibuku diamini di berbagai referensi artikel, susu sapi merupakan salah satu alternatif sumber gizi yang dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak selain tentunya dengan nutrisi dari lauk, sayur dan buah.
Ketika
masih berusia kanak-kanak, mungkin sebagian dari kita merasa heran dengan
kehidupan orang dewasa. Kita juga menganggap orang dewasa paling berkuasa
dengan melihat contoh orangtua kita sebagai orang dewasa yang paling dekat
dengan kita.
Kita
juga mungkin banyak mendengar nasihat ini itu yang hanya diperuntukkan bagi
orang dewasa.
"Jangan
nonton film itu, itu film orang gede."
"Kalo
ibu bapak kan sudah dewasa, kamu masih kecil."
Setidaknya
itu semua yang aku alami dan rasakan. Bagaimana dengan kalian?
Bicara soal bukber, sewaktu zaman sekolah apalagi kuliah, rasanya ajakan bukber setiap pekannya ada saja. Ngga hanya satu bahkan bisa sampai sepekan full! Ngga tanggung-tanggung, dari 29-30 hari Ramadan, sebagia besar dihabiskan dengan bukber di luar, mulai dari kelas, komunitas ini itu, circle teman SMA, SMP, SD, BESTie SMA, BESTie SMP dan lainnya.
Tapi semakin kesini, apalagi sejak aku menikah, teman-teman pun menyusul, ajakan bukber tidak "seramai" dulu. Salah satu drama bukber adalah "hanya wacana", mulai dari kesibukan personal hingga bingung menentukan lokasi. Di rumah salah satu orang? Ngga ada yang mau "direpotkan". Kalau di mall, udah pasti ramai...
Menikah adalah hijrah, setidaknya itulah hal yang kuyakini, bahkan sejak awal memulai masa perkenalan dengan suami, hampir tujuh tahun yang lalu.
Ya, aku dan suami menikah lewat proses ta'aruf. Sejak masih berstatus single, aku memang sebisa mungkin menjaga diri dan hati serta membulatkan tekad untuk menikah dengan cara yang syar'i, yang diridhoi Allah.
Menikah adalah hijrah, sebuah perpindahan dari satu titik ke titik lainnya. Bukan sekedar berpindah namun juga menjadi lebih baik.
Sedikit Intermezzo: Aku & Bunda Sayang
Akhir tahun 2016 hingga 2017 adalah tahun yang cukup berat bagiku; dalam kondisi hamil padahal masih harus menyelesaikan kuliah sarjana. Kehidupanku berubah 180 derajat, dari yang awalnya seorang aktivitas kampus, menjadi ibu rumah tangga.
Jujur, aku merasa hampa. Hingga akhirnya bertemu dengan komunitas Ibu Profesional. Singkat cerita, pertengahan tahun 2017 aku menyelesaikan kelas matrikulasi Ibu Profesional. Dan September 2017 aku resmi diwisuda. Ya, gelar ibu profesional duluan baru sarjana kemudian.
Perkedel kentang adalah pilihan camilan lezat, yang bahkan sering dijadikan sebagai lauk makan oleh keluarga Indonesia. Untuk bikin perkedel kentang yang enak, caranya juga sangat mudah. Apalagi saat ini ada tepung Kobe serbaguna, yaitu tepung Kobe Bakwan Kress yang memudahkan kamu untuk bikin perkedel kentang spesial.
Perkedel ini merupakan camilan yang enak dan cara membuatnya mudah. Tidak heran orang-orang sering membuat hidangan lezat dengan perkedel kentang ini. Bahkan perkedel kentang juga banyak disajikan sebagai teman lauk makan.
Menjadi istri dan ibu adalah salah satu fase hidup yang paling adaptif, juggling tapi tak terlupakan. Bener apa betul, Bun?
Setidaknya itu yang aku rasakan di tahun 2017. Aku yang dulunya aktif bergerak gemar berpetualang kesana kemari, seketika harus "mendekam" di rumah bersama makhluk kecil tanpa dosa.
Ditambah aku saat itu baru menyadari banyaknya barang, khususnya pakaian, yang aku punya. Duuuh, mo pengsan! Aku ngerasa sangat overwhelmed!
Kalau sebagian orang bilang, masa SMA paling berkesan. Bagiku? Masa kuliah, masa penuh kisah. Unforgettable! Di tahun pertama ...
0 komentar: