Anti Drama Mata Kering Ala Si Pekerja Media Sosial

 



Beberapa bulan lalu aku mengalami "drama" mata kering. Rasanya benr ngga enak, pedih pedih gitu. Awalnya aku pikir ini lumrah dialami si pamakai kacamata sepertiku  tapi belakangan aku tahu bahwa bisa saja ini "efek samping" aku si pekerja media sosial. 


Lho, lho, kok bisa? Apa hubungannya? 


Pekerja Media Sosial dan Tantangannya 

Satu dekade yang lalu mungkin sedikit atau bukan tak ada yang menyangka bahwa ada yang dinamakan istilah pekerja media sosial; bekerja secara daring dan dimana saja. Kini, pekerja media sosial bisa dikatakan sebagai profesi bahkan profesi dengan gaji tetap. Beberapa jenis pekerja media sosial antara lain bloger, social media specialist, copywriter, content writer, youtuber dan lain sebagainya.


Secara kasat mata orang-orang di luar sana menganggap pekerjaan ini "enak", dalam artian bekerja sesuai passion, bisa bekerja dari mna saja, jam kerja fleksibel dan cenderung tidak ada risiko secara fisik. Padahal pekerjaan ini juga mengandung risiko. Bayangkan saja berjam-jam menatap layar, apalagi jika tidak bijak, membuat kita overtime. Alhasil bisa saja tubuh menjadi kurang bergerak dan mata mengalami berbagai drama. 


Mengenal "Drama" Mata Kering & Bahayanya

Salah satu tantangan fisik bagi pekerja media sosial adalah soal keluhan penglihatan karena "dituntut" terus-terusan menatap layar yang noyabene kurang baik jika tidak berbeda cukup. Akibatnya muncul "drama" mata seperti mata kering, sebuah  kondisi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. 


Air mata sendiri terdiri dari air, garam, minyak, lendir, dan protein. Air mata berfungsi untuk melumasi dan membuat permukaan mata tetap halus. Ia juga berperan melindungi mata dari benda asing, unsur yang mengganggu, atau kuman penyebab infeksi.


Dilansir dari situs JEC, prevalensi mata kering di Indonesia berada pada rentang 27,5 persen hingga 30,6 persen. Diperkirakan rasio tersebut bisa terus bertambah. Lebih-lebih mendapati bahwa screen time orang Indonesia7 jam 42 menit per hari, lebih tinggi dari rerata global (6 jam 37 menit). Padahal, terlalu lama menatap layar elektronik merupakan salah satu penyebab utama mata kering.


Beberapa gejala mata kering, dilansir dari Alodokter, antara lain:

  • Mata merah
  • Mata terasa panas
  • Mata terasa seperti berpasir atau ada yang mengganjal
  • Mata berair karena iritasi pada mata
  • Sensitif terhadap sinar matahari
  • Penglihatan buram dan membaik setelah berkedip
  • Lendir di dalam atau sekitar mata, terutama saat bangun tidur
  • Mata terasa cepat lelah


Mata kering biasanya disebabkan oleh penurunan produksi air mata. Faktor lainnya yaitu usia tua, kekurangan vitamin A, konsumsi obat-obatan tertentu, terapi radiasi atau operasi laser mata, peningkatan penguapan air mata, alergi pada mata, cuaca kering atau berangin, polusi udara. 


Mata kering menyebabkan rasa tidak nyaman di mata, risiko lainnya yaitu merusak lapisan bening di bola mata yang berakibat pada gangguan penglihatan. Mata kering yang tak tertangani dengan baik mengakibatkan penurunan kualitas hidup lantaran penderitanya tidak dapat beraktivitas dengan optimal, dan menjadi bergantung pada obat-obatan. Bahkan, jika terus dibiarkan bisa merusak permukaan mata akibat peradangan atau infeksi (sumber: JEC). 


Cara Atasi Mata Kering Agar Tidak Bertambah Parah

Ada beberapa perawatan alami yang dapat membantu mata kering, beberapa di antaranya: 

Menggunakan Kain Basah Hangat

Pegang kain basah hangat di atas mata selama lima menit untuk mengurangi gejala mata kering.

Memijat Kelopak Mata dengan Sabun Lembut

Gunakan sabun seperti sabun bayu. Tutup mata dan oleskan sabun dengan ujung jari , dan pijat lembut kelopak mata.

Meneteskan Minyak Jarak pada Mata

Minyak jarak dapat membantu mengurangi penguapan air mata, yang dapat meredakan gejala. Pastikan selalu bicarakan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alami apa pun.

Selain alternatif di atas, salah satu cara yang cenderung praktisi adalah menggunakan obat tetes mata. Eits, tapi pastikan kandungannya aman dan tersertifikasi, ya! Karena salah-salah, malah justru memperparah kondisi mata. 


Insto Dry Eyes adalah obat mata kering yang sudah terserrifikasi dan terpercaya. #InstoDryEyes mengandung zat aktif Hidroxyprophylmethyl selulose dan Benzalkonium Chloride yang digunakan untuk mengatasi gejala kekeringan pada mata dengan memberikan efek pelumas seperti air mata.




Cara pemakaiannya cukup mudah; Beri 1-2 tetes pada mata yang sakit. Gunakan 3 kali sehari. Voila! Insto Dry Eyes tidak memberikan efek perih di mata. Dalam beberapa menit mata kering kembali normal. Oh ya, karena ini termasuk obat keras, pastikan penggunaan untuk bagian luar dari badan saja. 


Mata adalah anugerah dariNya yang tak ternilai. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Yuk sebagai pekerja media sosial kita berusaha hindari penyebab mata kering terutama dengan bijak dalam screen time agar anti drama mata kering 



Referensi: 

https://www.alodokter.com/mata-kering

https://www.halodoc.com/artikel/perawatan-sederhana-untuk-mengatasi-mata-kering

https://jec.co.id/id/article/mata-kering-yang-tak-tertangani-dapat-akibatkan-kerusakan-permukaan-mata

Noor NA, Rahayu T, Gondhowiardjo TD. Prevalence of Dry Eye and its Subtypes in an Elderly Population with Cataracts in Indonesia. Clin Ophthalmol. 2020;14:2143-2150

[HeadphonesAddict (2023): “33+ Startling Screen Time Statistics: US vs. World (2023)”; https://headphonesaddict.com/screen-time-statistics/



0 komentar: