KBA Rawajati Oase & Inspirasi Bijak Kelola Sampah `di Ibukota Jakarta

 



Kehadiran kampung asri dan berseri di tengah padatnya kota Jakarta bagaikan sebuah oase. Adalah Kampung Berseri Astra (KBA) Rawajati yang berlokasi di Pancoran, Jakarta Selatan. Apakah teman-teman ada yang pernah tahu atau bahkan mengunjunginya?



Begitu  memasuki gerbang KBA Rawajati, kita akan disuguhkan dengan pemandangan lingkungan bersih, asri dan bebas dari sampah. Di tahun 2004 kampung ini  dinobatkan menjadi Kampung Agrowisata DKI Jakarta yang menjadi percontohan bagi banyak pihak. Sementara di  tahun 2015 Kampung Rawajati diresmikan menjadi Kampung Berseri Astra (KBA) yang didukung penuh oleh PT Astra International Tbk.




Semua prestasi itu diraih atas perjuangan dan cinta akan lingkungan, yang menjadi inspirasi bagi kampung- kampung lain dan lahirnya gerakan bank sampah. 


Awal Hadirnya KBA & Bank Sampah Rawajati


KBA Rawajati awalnya berdiri di atas tanah kosong seluas 450 m2 dan diprakarsai oleh Almarhum Bapak Syam. Estafet perjuangan berlanjut terutama di pundak ibu- ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Para ibu ini selain bergerak di lokasi, juga melakukan upaya pengembangan terus dilakukan lewat study banding ke Lembang yang pada akhirnya muncul beragam kegiatan inovatif, kreatif dan bermanfaat bagi lingkungan.




Sylvia Ermita merupakan penggerak di balik asrinya KBA Rawajati yang meneruskan semangat menjaga lingkungan Almarhum Pak Syam, setelah sebelumnya dipegang oleh Ibu Nunik.


Seperti diseburkan sebelumnya, KBA Rawajati memiliki bank sampah sendiri. Bank sampah ini menerima sampah plastik sekali pakai dari rumah tangga warga dan sampah sungai yang dikumpulkan Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Pancoran. Bank Sampah Rawajagi juga bermitra dengan lembaga pemerintah dan penyedia alat transportasi daring sebagai tempat penyaluran sampah plastik yang berasal dari pengemudi, atau pun pengguna jasa layanan yang ingin me­nyalur kan sampah plastik. Tiap hari setoran ke bank sampah Rawajati rata­rata 100 kg. Bahkan, total sampah sekali pakai yang dikumpulkan sampai 1.825 kg pada Juni 2020.


Hingga kini tercatat 800-an orang warga telah menjadi nasabah bank sampah KBA Rawajati, mulai dari rumah tangga hingga mahasiswa di luar wilayah. KBA Rawajati memiliki target 3 ribu nasabah atau se -kelurahan. Untuk mencapai target nasabah, Sylvia dan pengurus rutin melakukan sosialisasi. 



 

Setiap hari Sylvia dan pengurus lainnya  mendampingi warga yang secara rutin membantu upaya pengelolaan sampah organik dan anorganik. Sampah organik sendiri diolah menjadi pupuk kompos. Tak hanya mengolah, namun KBA Rawajati kuga memiliki gerakan mengurangi sampah plastik sekali pakai. 


Tak tanggung-tanggung, pengurus bersedia door to door di hari Kamis dan Sabtu. Pengurus melakukan pemilihan sampah skala rumah tangga, penyetoran, penimbangan dan kemudian pencatatan dalam buku tabungan nasabah.


“Untuk menyemengati masyarakat, kita menyediakan reward bagi nasabah yang memiliki tabungan terbanyak dan penyetor sampah terajin, maka akan mendapatkan reward sembako,” tutur Sylvia pada suatu sesi wawancara.




Tak hanya soal lingkungan, Bank Sampah KBA Rawajati juga membantu meningkatlan kesejahteraan warga di bidang ekonomi kreatif. Kampung Berseri Astra ini menghasilkan beragam produk diantaranya jamu instan, snack, anyaman hasil daur ulang dari koran yang menyerupai rotan, pembuatan pupuk kompos manual dan banyak lagi. Hasil karyanya pun kerap dipamerkan dan diperjualbelikan di pameran- pameran yang digelar oleh Astra maupun Pemerintah.



Antusiasme Warga Terhadap KBA Rawajati

Atas semua gerakan yang dilakukan, KBA Rawajati sering mendapatkan kunjungan untuk studi banding dan dukungan kegiatan dari eksternal. KBA Rawajati semakin "ramai" degan kehadiran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pelayanan kesehatan melalui posyandu, pengolahan daur ulang sampah menjadi kerajinan tangan, pembuatan pupuk kompos dari sampah dedaunan, kebun tanaman obat keluarga (Toga) dan pembinaan jiwa kewirausahaan masyarakat. 




Antusiasme masyarakat terlihat dari keinginann warga Kampung Rawajati untuk terus memajukan kampung.


"Bukan kita yang mengundang Dinas Pemerintahan dan CSR untuk datang, tetapi mereka yang datang untuk membina kita karena tertarik dengan program cinta lingkungan di kampung ini. Sebab action kita tanpa kenal lelah, dengan jiwa sosial yang memiliki misi bagaimana caranya agar kampung ini tetap hijau sampai kapanpun,” tutup Sylvia pada suatubsesi wawancara eksternal.



Para warga yang dahulunya sebelumnya tidak pernah mengelola sampah rumah tangga dengan benar, sejak kelahirannya hingga 17 tahun lebih, perlahan-lahan mulai berubah dengan adanya bank sampah. Semoga KBA Rawajati tetap eksis serta konsisten dengan segala kegiatannya. 



Kampung Berseri Astra (KBA) Rawajati

Komplek Zeni, Jl. Zeni AD 2 RT.06/RW.03 Rawajati Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan


Referensi:

https://infobrand.id/role-model-bank-sampah-kba-rawajati-yang-menusantara.phtml

https://astramagz.astra.co.id/data/edisi_09_2020/files/basic-html/page38.html

https://www.neraca.co.id/article/135922/majukan-perekonomian-sambil-kurangi-sampah-plastik


Sumber gambar:

Infobrand.id

ginanelwan.com

Instagram @kba_rawajati

Republika Online



0 komentar: