Anak Alergi Susu Sapi Berpotensi Stunting, Ketahui Fakta & Pencegahannya

foto: Canva


"Nanti walau anakmu sudah disapih, jangan lupa tetap perhatikan susunya."

Begitu selalu pesan ibuku sejak beberapa tahun lalu saat Abrisham akan disapih, pun ketika adiknya sudah lahir. Apa yang disampaikan ibuku diamini di berbagai referensi artikel, susu sapi merupakan salah satu alternatif sumber gizi yang dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak selain tentunya dengan nutrisi dari lauk, sayur dan buah. 


Tentang Alergi Susu Sapi

Setahun sejak menjadi ibu, aku menemukan fakta bahwa ada sebagian anak yang tidak dapat mentoleransi protein yang terkandung pada susu sapi, sehingga memicu reaksi berlebih dari sistem kekebalan tubuh. Kejadian ini biasa disebut dengan istilah Alergi Susu Sapi (ASS). Qadarallah, Abrisham menerima segala jenis susu tanpa meninggalkan alergi. Tapi untuk adiknya, belum terdeteksi karena usianya masih di bawah satu tahun. 


Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian alergi susu sapi sekitar 2-7,5%, dengan kasus tertinggi terjadi pada usia awal kehidupan. Beberapa hasil studi terkini menyatakan bahwa ketidakcukupan asupan nutrisi pada anak ASS dapat berpotensi menyebabkan stunting. Kok bisa? Simak artikel ini sampai habis ya!


Karena penasaran dan merasa perlu tahu mengenai topik tersebut, akupun mengikuti webinar yang diadakan Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia dalam rangka memperingati Allergy Awareness Week 2023.  Webinar Bicara Gizi tersebut bertema "Ketahui Kaitan Anak Alergi Susu Sapi dengan Stunting" pada 31 Mei 2023 lalu. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan orang tua tentang risiko alergi, khususnya alergi susu sapi yang dalam jangka panjang memiliki potensi menyebabkan stunting. 


Narasumber yang hadir pada webinar tersebut yaitu Dr. dr. Zahrah Hikmah, SpA(K), Arif Mujahidin (Corporate Communication Director Danone Indonesia), Chacha Thaib (mom influencer & ibu dengan anak alergi susu sapi) dan dimoderatori oleh dr. Mesty Ariotedjo. 


Studi menyatakan bahwa stunting ditemukan pada 9% anak dengan alergi makanan. Risiko ini semakin meningkat hingga mencapai 24% pada kelompok anak yang didiagnosis alergi protein susu sapi. 


Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, Dr. dr. Zahrah Hikmah, SpA(K), memaparkan bahwa alergi susu sapi terjadi ketika anak minum susu sapi, sistem kekebalan tubuh salah mengartikan protein susu sapi sebagai zat asing yang berbahaya bagi tubuh sehingga melepaskan zat kimia yang disebut histamin yang merupakan suatu zat kimia yang diproduksi saat tubuh alami alergi untuk melawannya. Fungsi dari histamin itu sendiri adalah untuk melindungi tubuh dari berbagai zat yang membahayakan, hal inilah yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi. 


Gejala ringan hingga berat dapat dirasakan oleh anak dengan alergi susu sapi, antara lain gejala pada saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan kulit. 

Hubungan Alergi Susu Sapi & Stunting 

Berbagai kandungan nutrisi di dalam susu sapi, seperti protein, kalsium, kalium, vitamin B12, dan vitamin D, yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat diterima oleh anak alergi susu sapi, sehingga rentan terjadi malnutrisi. Hal ini membuat anak dengan alergi susu sapi, perlu diperhatikan asupan nutrisinya agar tidak mengalami kekurangan nutrisi yang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan.

"Jika alergi susu sapi pada anak tidak diatasi dengan baik, maka dapat berpotensi terjadi dampak yang berkepanjangan, dan diet eliminasi yang tidak tepat tanpa penggantian jenis makanan yang memadai dapat berpotensi stunting pada anak,” papar dr. Zahrah. 


Anak dengan alergi susu sapi rentan kekurangan kalsium dan nutrisi lain yang sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak. Munculnya dampak jangka panjang yang berpotensi stunting pada anak tentu harus menjadi perhatian. Hingga saat ini stunting merupakan suatu permasalahan yang belum bisa diselesaikan di Indonesia. Adanya hubungan alergi susu sapi dengan tumbuh kembang anak yang memicu stunting, tentu harus menjadi perhatian berbagai pihak.

Peran Orangtua dengan Anak Alergi Susu Sapi Untuk Cegah Stunting

Lantas apa yang harus orangtua dengan ASS lakukan untuk mencegah terjadinya stunting?  

dr. Zahrah menyampaikan terkait tata laksana anak dengan alergi susu sapi yang dapat dilakukan oleh orang tua sedini mungkin, yaitu dengan berkonsultasi serta mengikuti petunjuk atau saran dokter, mengeliminasi bahan makanan yang mengandung susu sapi, memberikan alternatif makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, membaca label makanan, dan melakukan pemantauan pertumbuhan secara rutin. 

Ya, orang tua memiliki peran penting dalam menghadapi kondisi anak alergi susu sapi dengan mengendalikan faktor penyebab alergi. Namun, sebelumnya orang tua harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter terkait gejala yang terjadi pada anak. Mengikuti saran dokter, orang tua dapat mulai menghindari makanan pencetus alergi dan memberikan nutrisi alternatif untuk anak alergi susu sapi. 

Di sesi selanjutnya, Chacha Thaib, salah satu ibu dengan anak alergi susu sapi, berbagi pengalaman dalam menghadapi dan mengatasi alergi susu sapi pada anaknya, Binar. 

“Saya kaget dan khawatir sekali ketika mulai muncul gejala alergi pada Binar setelah minum susu sapi. Khawatir akan mempengaruhi tumbuh kembangnya jika Binar mengalami kekurangan asupan nutrisi. Hal ini karena banyak makanan dan minuman yang mengandung susu sapi, bahkan tidak kita ketahui jika kita tidak membaca komposisi label makanannya. Awalnya banyak sekali yang belum saya ketahui, ternyata ada efek jangka panjang anak dengan ASS yaitu bisa berpotensi stunting jika tidak segera ditangani." ungka Chaca.


Langkah pertama yang Chaca lakukan adalah langsung berkonsultasi ke dokter. Beliau menyadari bahwa alergi susu sapi dirasakan tidak hanya oleh anak, tapi juga orang tua dalam segi sosial maupun psikososial yang pada akhirnya sebagai ibu pasti mengusahakan yang terbaik untuk anaknya. Penting bagi ibu untuk memperbanyak referensi dari sumber terpercaya tentang alergi susu sapi dan selalu mengikuti anjuran dari dokter,” ujar Chacha.


Kaitan Anak Alergi Susu Sapi & Stunting



“Dalam rangka memperingati Allergy Awareness Week, Danone SN Indonesia ingin memberikan kesadaran kepada orang tua mengenai efek jangka pendek dan jangka panjang alergi susu sapi yang harus ditanggapi dengan serius, karena jika diabaikan akan berpotensi menghambat tumbuh kembang anak, hingga berisiko stunting." papar Arif Mujahidin.


Sebagai perusahaan yang berkecimpung di bidang nutrisi untuk anak, Danone SN Indonesia ingin terus berkontribusi melalui berbagai inisiatif dan kerja sama dengan banyak pihak termasuk pemerintah, pakar kesehatan, dan organisasi lain yang memiliki tujuan yang sama. Salah satu fokus Danone SN adalah untuk turut serta menjawab tantangan pemenuhan nutrisi yang dihadapi ibu dan anak termasuk yang berkaitan dengan tumbuh kembang dan stunting. 


"Danone percaya bahwa gizi memiliki peran penting untuk membawa perubahan positif pada kesehatan dan kualitas hidup manusia." ungkap Arief menutup sesi webinar. 


Pasca webinar, aku meresapi apa-apa yang disampaikan dari webinar tersebut. Aku berusaha menjadi orangtua sadar dengan tidak mengkhawatirkan masa depan. Ini kulakukan dengan tidak berlebihan memikirkan kalau kalau setelah satu tahun Azzura alergi susu sapi serta. Aku berusaha me jadi orangtua sadar dengan fokus di present moment dan pada apa yang bisa aku kontrol yaitu dengan mencukupi kebutuhan gizi Azzura di 1000 HPK. 


#BicaraGiziDanone #BicaraGizi2023


0 komentar: