1st and Ist-Math


Sunday, August 12, 2012 at 10:13pm ·
Tulisan mendadak di malam hari. Judulnya agak-agak gimana gitu tapi semoga bermanfaat ^^


Malam ini sengaja kubuka-buka file lama. File yg berisi nilai-nilai ulanganku, surat dinas(?), maksudnya surat pengutusan diriku menjadi perwakilan dalam acara2 eksternal sekolah, dan setumpuk kertas lainnya selama masa SMA. Nggak cuma file SMA, tapi ada juga file SMP, terutama kumpulan cerpen bersambung yang kubuat sejak SMP. Jadi ingat masa SMP..
Dulu semasa awal SMP, saking hobi menulis aku selalu melakukannya di sebuah buku. Yak, aku menulis secara manual; cerpen, puisi dan esay. Dalam salah satu cerita aku menokohkan seorang gadis SMA. And you know what? Aku mendesain sedemikian rupa gadis itu adalah seorang siswi jurusan Matematika. Waktu itu, aku cuma tau kalau di SMA itu ada penjurusan. Berhubung aku suka Matematika, jadilah kubuat tokohku itu berada di jurusan Matematika. Tapi apa yang terjadi?
Selang dua tahun kemudia aku baru tahu kalau di SMA cuma ada jurusan IPA dan IPS! Well, tak apalah, kali aja gitu aku bisa bikin jurusan khusus Matematika.. Yakali! Hahaha.
Beranjak ke bangku SMA. Aku mulai kenal banyak kakak kelas. Ada salah seorang kakak kelas (akhwat) yang mengajukan pertanyaan ini padaku.
"Nanti di kuliah mau ngambil jurusan apa, Dek?"
Tanpa pikir panjang aku pun menyahut. "Matematika."
Namanya juga bocah SMA kemarin sore (?), nggak tau aku kalau ada murni dan pendidikan. Pokoknya mah prinsipku, dimanapun universitas negerinya, Matematika jurusannya.
"Subhanallah. Dipertahankan ya, peringkatnya, jangan samapi turun." ingat banget itu yang selalu dipesankan kakak kelasku dan alhamdulillah aku berhasil mempertahankannya sampai lulus..
Lalu, tibalah saat penjurusan. Seharusnya jurusan bahasa sudah tidak dibuka kembali tapi mengingat peminatnya di angkatanku cukup banyak, jadilah dibuka kelas bahasa. Nah lho, aku yang udah yakin 99% masuk IPA, jadi galau bin bimbang #eeaaa..
Berikut pertimbanganku antara kelas IPA dan bahasa:
1. Aku suka nulis -> Bahasa
2. Nanti di Bahasa nggak belajar Matematika -> IPA
3. Aku suka bahasa Inggris -> Bahasa
4. Aku nggak mau pisah sama Matematika -> IPA
5. Aku suka bahasa Jepang -> Bahasa
6. Aku tertarik dunia sains -> IPA
Bismillah, aku pun memutuskan... IPA! Maaf, Sastra, aku sama sekali tak berniat meninggalkanku.. Hanya saja aku harus memilih.. dan.. Matematika yang kupilih...
And see, Allah selalu memberi yang terbaik bagi hambaNya. Alhamdulillah, aku mendapatkan banyak hal di sini, di IPA 2. Ukhuwah, ilmu, hiburan, dan lain-lain. (Miss you, SciTwo!)
Seiring berjalannya waktu, saat naik ke kelas XII lagi-lagi pertanyaan itu muncul: Mau masuk jurusan apa?
Matematika masih menempati posisi teratas di hatiku. Tapi ternyata aku harus memiliki pilihan kedua.. Dan kalian tahu apa pilihan keduaku? Jujur saja, aku sudah memutuskan untuk berkuliah di FMIPA, tidak di fakultas lain, bahasa sekalipun. Ada yang sudah bisa tebak pilihan keduaku 18 bulan lalu??
Visy(a)ka. Ehem, maksudku Fisika. Ya. Apa? Kenapa? Karena aku suka tantangan. Aku ingin 'menantang' sesuatu yang semula tidak kusukai. Simple.
Tapi tetap, prinsipku: Di univ negeri manapun kuliahnya, FMIPA fakultasnya, Matematika jurusannya..

Idealis? Nggak juga. Lebih ke prinsip diri. Bukankah kita harus punya prinsip supaya tidak sehanyut air di daun talas? Dan singkat cerita, alhamdulillah, aku berhasil mempertahankan prinsipku hingga kini.
Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, menjadi pilihanku untuk menuntut ilmu di jenjang selanjutnya.
Selama kita yakin, selama kita berikhtiar, selama kita bertawakal.. Niscaya Allah akan mengistiqomahkan kita... Aamiin..
Hal itu telah Allah buktikan dalam skenario hidupku. Sesuatu yang kupertahankan sejak zaman putih biru hingga kini dan Insya Allah sampai aku menjadi 'putih-putih'..
Oh ya, meskipun aku ga ngambil jurusan bahasa ataupun tata boga, Insya Allah aku masih sering menerapkan keduanya dalam hidupku (re: menulis dan membuat kue) XD
Pastry Chef Visya Blue S.Pd, M.Si (aamiin)
-Sang Calon Pendidik-
-Sang Calon Penulis-
-Sang Calon Pastry Chef versi Berhijab-
NB :filosofi judul -> 1st Math and istiqomah in Math

0 komentar: