Cerdas Finansial Lewat FUNancial Untuk Raih Impian



Katanya, bermimpi itu ngga bayar. Iya sih, benar. Tapi untuk mewujudkannya, perlu usaha. Dan ngga jarang harus mengeluarkan bukan hanya tenaga tapi juga materi.

Jelang 2020, kalian sudah punya mimpi yang akan direalisasikan? Sudah dicatat?
Aku? Sudah, hmm, meski sebenarnya meneruskan mimpi yang sekiranya belum bisa terealisasi di tahun 2019 ini.

Dan.. Semua mimpi punya satu persamaan lho!


Bisa diwujudkan dengan pengaturan keuangan yang baik. Misal, pengen umroh, berarti harus ada pos keuangan untuk itu.

Artinya setiap individu harus banget belajar soal finansial supaya baik pengaturan keuangannya. Peran sebagai manajer rumah tangga, apalagi, butuh banget belajar soal itu.

Host & Narasumber: Ucita Pohan, Riana Bismarck, Dipa Andika (ka-ki)
sumber: dokumentasi pribadi

Inilah yang menguatkanku untuk hadir ke acara FUNancial "Show Me The Money: Smart Financial Moves to Achieve Your Goals". Acara ini diselenggarakan oleh PT Home Credit Indonesia dengan menghadirkan Freya Pradita (VP Brand Strategy & Communications PT. Home Credit Indonesia), Dipa Andika (Financial Planner), Riana Bismarak (Founder Belowcepek.com) dan Ucita Pohan sebagai host.

Tujuan Finansial
Sharing session diawali dengan pertanyaan dari Kak Dipa.

"Apa tujuan finansialmu?"
(sumber: dokumentasi pribadi)

Umumnya, tujuan finansial  seseorang adalah  menjadi kaya. Tapi sebenarnya makna kaya itu apa sih? Pastinya setiap individu punya persepsi masing-masing.

"Kaya adalah bersyukur atas apa yang kita miliki hari ini, merencanakan apa yang kita ingin raih dengan yang kita punya." kata Kak Dipa bijak.

Jangan hidup mengikuti arus, tapi hiduplah dengan mengendalikan arusmu sendiri. Hidup juga bukan soal gimana nanti tapi nanti gimana. Intinya jangan pasrah dengan keadaan, melainkan harus merencanakan.

Punya mimpi umroh, tapi nunggu durian runtuh tanpa ada perencanaan apapun? Duh, jangan deh!

Resign Juga Butuh Rencana
Dilanjutkan sharing session dari Mbak Riana, seorang mantan karyawan yang kini jadi pebisnis handal.


"Banyak orang yang menggembar-gemborkan untuk resign. Tapi, ketika kita resign, bagaimana nasib kehidupan bahkan tanggungan kita? Oleh karenanya, resign juga butuh rencana, jauh-jauh hari."

Jangan sampai kita bersemangat resign tapi ternyata ngga punya persiapan dana atau rencana ke depan.

Bocor Alus dan Keinginan Semata
Kalo Mbak Riana bilang mimpi itu harus spesifik dan ditulis. Jangan lupa atur keuangan finansial. Trus, jangan sampai bocor alus!

Misal, lagi jalan ke mall, niatnya beli baju yang dibutuhkan. Eh, nyambi minum boba atau ngopi-ngopi. Sesekali, boleh sih, tapi berulangkali? Oh no!

Nah itu tuh contoh bocor alus.

"Gimana sih memanage keinginan untuk belanja terus terusan?" tanya salah seorang peserta pada Mbak Riana.

"Kita harus bisa membedakan hal yang DIINGINKAN dan DIBUTUHKAN. Coba deh, ketika mau beli sesuatu. Kamu mau beli barang itu, tapi kemudian tanya ke dirimu apakah kamu membutuhkannya? Setidaknya dalam waktu dekat. Kalo ngga, yaa dadah aja."


Tips Cerdas Finansial Ala Dipa
Selanjutnya Kak Dipa membagikan tips cerdas finansial ala dirinya:
Memisahkan Tabungan Pribadi, Keluarga dan Pekerjaan
Coba deh bayangin kalo semua pendapatan dan tabungan dicampuradukkan dalam satu wadah penyimpanan? Tarik tinggal tarik. Eh tau-tau, kemana ya tabungan? Kok uang hidup tinggal segitu?

Yang ada stress. So, penting banget memisahkan ketiganya. Apalagi jika istri juga berpenghasilan.

Mencatat Arus Kas 
Tahu kan istilah sedikit lama-lama menjadi bukit? Kurang lebih pas banget menggambarkan pengeluaran-pengeluaran kecil yang tak tercatat akan menjadi besar. Tahu-tahu kebingungan sendiri? Kak Dipa sendiri terbiasa mencatat pengeluaran sekecil apapun setiap hari. Disinilah konsistensi dibutuhkan.


Waspadai Latte Factor 
Nah, mirip-mirip yang dibilang Mbak Riana, latte factor ini adalah istilah lain dari bocor alus alias pengeluaran tak disadari. Kita harus konsisten dengan pengaturan finansial yang sedang kita jalani.

Miliki Dana Darurat 
Setiap bulan, buatlah pos Dana Darurat. Eits, jangan lupa dipisahkan penyimpanannya. Bahkan dengan saving sekalipun.


Modal, Antara Perlu dan Tidak
Saat memulai usaha, biasanya para calon entrepreneur akan dihadapi dengan beragam kendala. Salah satunya adalah modal.

"Mbak, bagaimana mencari modal untuk memulai usaha? Apalagi jika kita adalah ibu rumah tangga dimana pendapatan berasal dari suami (saja)?"


"Pada dasarnya yang menjadi modal dasar MEMBANGUN bisnis bukanlah materi atau uang melainkan niat dan relasi. Tentunya juga dibarengi kemampuan diri. Misal, suka bikin cake. Buatlah itu cake yang cantik, foto, upload, promosikan deh."

Setuju banget yang dibilang Mbak Riana ya. Lain halnya ketika ingin mengembangkan bisnis, butuh modal usaha juga. Tapi semuanya berproses. 

Seumpama pohon berbuah lebat berawal dari biji, ada proses yang dilalui.

(sumber: dokumentasi pribadi)

Pesan dari Mbak Riana,  ngga semua orang harus jadi entrepreneur. Jangan jadi oportunis, pengen dapat uang yang banyak. Mending ngisi saham yang sudah jelas mendatangkan uang.

Mengapa FUNancial?
Ngomong-bgomong kalian tahu kenapa nama acara ini FUNANCIAL? Mbak Freya selaku VP Brand & Strategy Communications PT Home Credit Indonesia mengatakan "Belajar finansial harus fun. Itulah mengapa kita menamakan acara ini Funancial, cara asyik belajar pengaturan keuangan."


"Karena kami (Home Credit) ingin membantu  mengedukasi pentingnya cerdas finansial bagi masyarakat tapi dengan cara yang fun," lanjutnya.

Dan asli acaranya emang benar-benar fun sih.

Tentang Home Credit 
Home Credit adalah perusahaan yang menawarkan pembiayaan. Perusahaan ini berasal dari Ceko dan sudah lama berdiri di Indonesia.


Meskipun namanya Home Credit, tapi pembiayaan yang diberikan bukanlah rumah namun "isi" dari rumah seperti furnitur, alat rumah tangga, handphone, elektronik dan lain sebagainya. Cara pengajuannya juga sangat mudah. Biasanya gerai-gerainya tersebar di mall-mall. Cukup membuat akun, dan tunggu apakah pengajuanmu diterima atau tidak, saat itu juga.

Tentunya kondisi finansial setiap orang berbeda-beda. Ada yang berlebih, berkecukupan, pas-pas-an. Ada pula yang berkekurangan. Namun terlepas dari itu semua, kita semua berhak punya impian. Home Credit  memiliki misi untuk membantu para pelanggannya lebih dekat meraih impian.

Di luar produk pengisi rumah, Home Credit juga menawarkan pembiayaan multiguna seperti biaya kesehatan, renovasi rumah, perjalanan hingga acara spesial.


Bersama Indonesian Female Bloggers
(sumber: dokumentasi pribadi)

Intinya, di level manapun kondisi finansialmu, tetaplah miliki mimpi dan berusaha meraihnya. Pun siapapun kamu, yuk mulai konsisten menerapkan tips cerdas finansial ;)


71 komentar:

  1. nice sharing nih, terkait cara atur uang sekaligus tips dari yang sudah istiqomah melakukannya

    BalasHapus
  2. Ya pada intinya kita mempraktekkannya apa yang baru saja kita dapat ilmunya ya. Masalah financial ini semua orang seumur hidup pasti akan menjumpainya. Jadi lebih bagus belajar sejak dini memang ya

    BalasHapus
  3. Ah bener sekali mom visya. Impian bisa diraih kalo kita prepare masalah finansial. Semua bisa dicapai asal ada list nya. Aku pun masih mengikuti step by step biarpun emang susah.

    Bagus bangey ya home credit ngasih ilmu seperti ini

    BalasHapus
  4. Bener banget mimpi itu gratis Dan bisa diwujudkan dengan usaha asalkan mimoinya sesuai kemampuan ya. Aku lagi mau menguragi latte factor

    BalasHapus
  5. Bermimpi memang gratis. Tetapi, kalau ngawang0ngawang melulu malah jadinya wasting time, ya. Jadi harus punya mimpi yang bagus sama kemampuan mengelola finansial juga. Bakal cakep deh hasilnya

    BalasHapus
  6. Huhu aku sering bocor alus :/
    Udah belanja buat masak eeeh tergoda promoan makanan di grabf**d hiiiikksssa

    Tapi udah mulai nyatet pengeluaran sI. Jadi tau buat apa aja. Apalagi udah jadi emak2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha akupun kadang begitu Mbak. Yuk ah Sama Sama diniatkan

      Hapus
  7. Ketika ada literasi financial kayak gini berasa langsung ke reminder untuk kelola keuangan lebih wise lagi.

    BalasHapus
  8. Impian dibuat untuk diwujudkan tapi harus sesuai kemampuan dan merencanakan keuanganya dengan baik ya.Beruntung banget bisa datang ke acara ini jadi tau bagiamana cara mengatur keuangan yang baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah yaa Mbak Lid. Kesempatan Langka :')

      Hapus
  9. Ooooh, jadi Home Credit itu buka untuk pinjaman rumah ya melainkan isi rumahnya. Sip2 aku jadi tau nih. Btw memang deh pengelolaan keuangan itu ibarat jinak2 merpati hahaha. Mesti dibuat anggaran secara detail. Jangan sampai pengeluaran receh diabaikan nanti bisa habis sebelum gajian hihihi. TFS ya.

    BalasHapus
  10. aku suka banget bagian resign juga butuh rencana, yes karena jangan gegabah malah bisa bikin runyam

    BalasHapus
  11. Terkadang aku udah catet nih pengeluaran, tp ujung2 nya ttp ajh kecolongan. Jd musti paham bgt ini ttg pengelolaan financial.

    BalasHapus
  12. Mencatat arus kas tuh yang paling sulit. soalnya suka terlupakan. hehehe

    BalasHapus
  13. aku pernah 2x beli barang elektronik di Home Credit, servisnya oke banget dan bikin impian kita jadi nyata

    BalasHapus
  14. Ilmu cara mengelola keuangan memang tidak akan ada matinya. Setiap seorang istri pasti dituntut untuk menguasai ilmu ini supaya financial keluarga bisa dimanage dengan baik ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukuri aja ya teh sebgaai istri dan ibu hehe sekaligus manajer rumah tangga

      Hapus
  15. Setuju daku belajar financial memang harus fun, karena ini kan bidang yang serius tapi butuh ketelitian yang tepat

    BalasHapus
  16. Saya seneng sama acara FUNancial hari Sabtu lalu. Berasa banyak dapat yang jleb. Jadi pengen bedah keuangan pribadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah betul banget ya Mbaak kupun demikian

      Hapus
  17. Pengelolaan keuangan memang harus baik bngt ya mba secara banyak cashback and diskon dimna2 jangan sampe bnyak bocor dipengeluarannya

    BalasHapus
  18. Intinya kita sendiri sebenernya bisa ya mengelola finansial sendiri karena kita juga yang akan mewujudkan apa yang kita cita-citakan

    BalasHapus
  19. Iya lho, sejak dari acara itu sekarang kalau mau belanja mikirnya pengen atau butuh ya.. wkwkwk.. semoga kita bisa lebih baik dan mencapai mimpi yaaa...

    BalasHapus
  20. Walau dana darurat belum terisi penuh, mimpi mah boleh aja ya mbak hihi dan berusaha mewujudkannya dari sekarang hehe.

    BalasHapus
  21. Yup. Perencanaan keuangan sangat perlu strategi dan wawasan juga. Adanya funancial membuat kita jd mudah paham

    BalasHapus
  22. Yup. Perencanaan keuangan sangat perlu strategi dan wawasan juga. Adanya funancial membuat kita jd mudah paham

    BalasHapus
  23. Seru ya mbak acaranya, bermanfaat banget. Sepulang dari sana aku lsg coba praktekin saran dari mas Dipa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sebenarnya Udah, cuma konsistensinya yg belum haha

      Hapus
  24. Kalau mimpi aja gak pakai usaha artinya ya cuma bunga tidur ya hehe. Kalau mimpi dibarengi usaha maka bisa jd nyata asal gak mudah putus asa. Apalagi kalau mimpi di bidang finansial yang butuh banyak modal, kudu kerja keras dan disiplin dalam memperbaiki kondisi finansial supaya bisa mendapatkan apanya yang diimpikan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata karangan jleb banget Mbak April tapi betul bangett

      Hapus
  25. Jangan hidup mengikuti arus, tapi hiduplah dengan mengendalikan arusmu sendiri. Jleb.. bener banget kak.. Aku suka khilaf ngikutin orang.. sawang sinawang gitu deh.. berkat tulisan ini jadi sadar kalo hidup itu ga bole ngikutin tren tapi kita harus bikin tren sendiri

    BalasHapus
  26. Setuju bgt mb, biar mimpi-mimpi bisa jadi nyata perlu persiapan dan pengelolaan financial yg baik. Kayaknya harus mulai serius ini mengalokasikan dana utk mewujudkan mimpi

    BalasHapus
  27. Visya, lama tak jumpa yaa. Unnchh rindu deh. Kemarin maju mundur mau ikutan acara ini, alhamdulillah kamu nulis reportasenya, jadi enggak ketinggalan informasi deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akhirnya tadi jumpa yaah Jan Ajeng hmhehe sayang ga sempat bercakap lama :')

      Hapus
  28. Apa ya tujuan finansialku? Aku ngerasa butuh persiapan untuk jelang resign biar nggak kalang kabut nanti. Nice info mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah Bu Dir mau resign :') masya Allah semoga yg terbaik Mbaak

      Hapus
  29. Baru tahu kalau Home Credit itu dari Ceko asalnya, Mba.

    Soal perencanaan keuangan, ini masih PR banget, nih, huhuhu. Bener juga ya, merencanakan karena ada tujuan tertentu itu bukan berarti kita enggak bersyukur. Justru karena kita bersyukur makanya perlu juga ada penentuan tujuan, biar tidak 'asal' dalam menggunakan apa yang sudah dikaruniakan Allah.

    BalasHapus
  30. Aku juga kayanya masih harus melanjutkan impianku yang belum terealisasi di 2019 ini sih mba, PR banget deh. Semoga impian kita bisa terwujud di tahun ini ya..

    BalasHapus
  31. Setujuu, mimpi harus dibarengi sama usaha supaya bisa tercapai. Pengennya banyak tapi ngga ada usaha ya sama aja bo'ong ya mba.
    Sama disipilin nih penting juga, supaya ngga bocor alus kemana mana

    BalasHapus
  32. Harus banget nih mengelola financial dengan baik, selama ini masih jeblok
    pengen bisa nabung dengna baik dan mengurus segalanya dengan aman

    BalasHapus
  33. Bener mbak, kalau udha punya goal tertentu, lebih baik kita alokasikan pos khusus agar goal tersebut menjadi kenyataan :)

    BalasHapus
  34. kalau mimpi tapi gak ada perencanaan mah cuma jadi bunga tidur doang ya mba hahaha

    BalasHapus
  35. Mimpi itu memang gratis kak, tapi pas bangun apa-apa kudu dibayar huhuhuh
    apalagi kita nih yang mimpinya banyak, maunya banyak... kudu kerja keras dan cerdas biar bisa mewujudkan #YangKamuMau.... semangaaatttt

    BalasHapus
  36. Sepertinya habis ini dinding kamar bakal penuh dengan post it berisi mimpi-mimpi yang harus diwujudkan nih

    BalasHapus
  37. Bener banget, resign juga butuh rencana. Ini nih yang masih suka diabaikan banyak orang. Padahal kita gak tahu kedepannya bakal ada apa. Dari sini jadi belajar, bahwa segalanya harus terukur dan terencana.

    BalasHapus
  38. Intinya mimpi itu harus terukur lah yaaa..supaya bisa ditentukan langkah untuk mewujudkannya seperti apa..

    BalasHapus
  39. Sepulang dari acara FUNancial ini aku langsung bikin notes pengeluaran di handphone, aku catat semuanya termasuk jajan bocah ke minimarket, dan mau bikin tabungan terpisah untuk pengeluaran penghasilan jadi freelancer hehehe

    BalasHapus
  40. Ini merupakan bentuk ikhtiar Akan ketikpastian Dalam hidup. Paling tidak Kita sudah punya paying sebelum hujan

    BalasHapus
  41. Wanita harus melek finansial nih biar bisa ngatur cashflow keluarga dan personal lebih baik, pembahasan kyk gini emg harus dibuat fun ya biar ilmunya masuk

    BalasHapus
  42. Aku banget nih yang sering boring dan ribet duluan kalo ngomongin masalah financial... Tapi kalo caranya fun gini ya oke aja donk... Aku jadi makin banyak ngerti deh setelah baca ulasan ini. thanks ya mbak, ngebantu banget

    BalasHapus
  43. Semakin banyak ya sekarang pelayanan cerdas financial. Munculnya funancial ini gak mengakibatkan riba kan ya.

    BalasHapus
  44. betul. dipikir2 memang selama ini untuk wujudkan impian butuh pengaturan keuangan yg baik. impian jalan2 sekeluarga, anak bs sekolah sampai jenjang pendidikan tinggi, punya mobil sendiri... ah...

    BalasHapus