[Ulas Buku] Baper Gak Pakai Lama: Kisah Inspiratif Para Ibu yang Pernah Baper

Baper Gak Pakai Lama

"Ihh baper amat sih?"

"Jangan baperan gitu dong."

Baper. Baper-an. Istilah itu jadi hits sejak beberapa tahun silam. Ya beginilah negeri 62, dimana banyak istilah baru yang tercipta dan somehow selalu viral meskipun ngga berujung tersemat di KBBI.

Back to baper atau bawa perasaan adalah sebuah kondisi dimana seseorang merasa sedih atau melankolis terhadap kata atau perbuatan orang lain. Ya singkatnya, mirip-mirip sensitif atau mudah tersinggung. Ngomongin baper, beberapa waktu lalu salah seorang teman mempromosikan antologi karyanya dan teman-teman di komunitasnya.

Rangsang Motorik & Penuhi Kebutuhan Gizi Anak dengan Milna Nature Puffs Organic


 

Setiap orangtua adalah fasilitator anaknya dalam setiap fase perkembangannya, bahkan sejak ia dalam kandungan. Lalu berlanjut ke fase menyusui dan MPASI. Ngomong-ngomong soal MPASI, bagiku, fase tersebut merupakan fase tak terlupakan sepanjang tumbuh kembang Abrisham, anak pertama dan saat ini satu-satunya. Bagaimana tidak? Di fase itu Abrisham pertama kalinya merasakan makanan selain ASI dan mengunyah dengan giginya. 

Review Buku Jelajah Perpustakaan 23 Negara: Menebar Semangat Membaca dari Lima Benua

 

Jika ada istilah,

"Buku adalah jendela dunia."

Atau,

“Membaca buku ibarat menjelajah kota atau bahkan negara lain.”

Aku setuju banget. Terlebih ketika membaca buku berjudul Jelajah Perpustakaan 23 Negara ini. Aku seperti diajak keliling dunia!

 

Serba-serbi Menstrual Pad: Alasan Memakai, Tips Hingga Ulasan



Perempuan baligh identik dengan siklus bulanan. Kecuali ibu hamil, sebagian ibu menyusui atau perempuan-perempuan dengan kondisi tertentu. Selama ini pembalut sekali pakai atau disposable pads sudah lumrah menjadi "teman bulanan" para perempuan, termasuk aku. Tapi belakangan aku berhasil melepaskan diri dari disposable pads, beralih ke menspad. 

Sebenarnya aku pribadi mendengar kata menstrual pad (menspad) sudah sejak lama. Mendengar lho ya, belum sampai cari tahu apalagi mencoba. Alasannya simple, ngga mau ribet. Iya, se-negative thinking itu aku sama menspad. Selain karena posisiku sebagai ibu baru yang mau serba praktis. Hehe.

Sampai akhirnya anakku menjalani toilet training. Dan singkat cerita, yippie, we live with no diapers at all. No worst again. Eits, tapi kok bundanya masih "nyampah" pembalut sekali pakai?

Oke mulai dari situ aku mulai tersadarkan. Aku juga harus live with no disposable pads nih! Terlebih aku baru saja meluncurkan buku tentang zero waste bersama teman-teman komunitas menulis, masa  ngga diaplikasikan sih. Maka, bismillahirrahmanirrahim, aku memulainya.

Menspad adalah jenis cloth pad berupa pembalut cuci ulang yang bisa digunakan hingga sekitar dua tahun. Cloth pad terdiri dari menstrual pad dan cloth diaper atau biasa dikenal clodi untuk balita.


Sebelum membeli, kucoba browsing menspad. Harganya beragam. Ada yang satuan, ada pula yang paketan 6 pieces. Aku memutuskan membeli paketan dengan harga Rp 33.000. Iya aku kira awalnya paketan, ternyata satuan. Iya, satuannya Rp 33 ribu. Tapi menurutku worthed. Kenapa?

Yuk baca ulasanku!

Memantau Perkembangan Anak dengan Checklist Indikator Perkembangan Anak (Diknas)

Memantau Perkembangan Anak


Ketika kita sudah menjadi orangtua, persoalan bukan lagi soal diri kita melainkan juga anak, bahkan urusan anak lebih kompleks dibandingkan orang dewasa. I mean, banyak yang mesti diperhatikan sekaligus tantangan yang harus diselesaikan. Betul begitu, Moms?

Delapan Tips Tetap Sehat Selama Ramadan dengan Shopee #THRBigRamadhanSale2020

Shopee


Disadari  atau tidak, kenyataannya Ramadan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Ya, kondisi pandemi membuat segalanya berubah dan berbeda. Dalam kondisi seperti saat ini kita dituntut  untuk selalu fit dan menjaga daya tahan tubuh. Karena si virus akan lebih mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya (sedang) lemah.

Mungkin tak sedikit di antara kita yang memiliki kekhawatiran daya tahan akan menurun ketika menjalani ibadah puasa. Nah ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menepis kekhawatiran tersebut. Ke-delapan tips ini pada dasarnya bukanlah hal sulit dilakukan. Tapi memang butuh niat kuat dan konsistensi.

1. Makan Cukup & Bergizi

healthy food
(sumber: Pixabay)

Makan bukanlah asal memasukkan makanan ke dalam tubuh melainkan mengikuti anjuran menu 4 bintang: karbohidrat, protein, sayur/vitamin & mineral. Selain itu pastikan juga jadwal makan tepat waktu. Puasa bukan beratbe mengurangi ataupun menambah jadwal makan melainkan hanya mengubahnya. Sarapan diganti dengan sahur dan makan siang & malam diganti dengan ta'jil dan makan berat.

2. Jaga Hidrasi Tubuh

Drinking water
(sumber: Pixabay)

Salah satu kendala umum ketika berpuasa bagi sebagian orang adalah memenuhi kebutuhan hidrasi atau minum. Lagi, puasa bukan berarti mengurangi asupan hidrasi tubuh melainkan memanfaatkan waktu sahur dan berbuka, masing-masing setidaknya minum 1L. Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangatlah penting karena sebagian besar tubuh diisi oleh cairan/darah. Tentu dehidrasi akan mempengaruhi daya tahan tubuh.

3. Konsumsi Supplemen/Multivitamin

Royal jelly capsules in wooden spoon and wood table background / Yellow capsule medicine or supplementary food from nature for health

Pada dasarnya apabila gizi dari makanan yang kita makan sudah maksimal, multivitamin hanyalah bersifat opsional. Namun selama kita mampu membelinya tak ada salahnya mengkonsumsi suplemen maupun multivitamin sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh. Suplemen memiliki beragam bentuk seperti kapsul, tablet hingga herbal dari madu maupun rempah.


4. Kurangi Konsumsi Gula

Sugar free

Data menunjukkan jumlah penderita diabetes di Indonesia sangat tinggi. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan peningkatan angka prevalensi diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018.

Hal ini secara tak langsung juga menandakan konsumsi gula pada masyarakat masih terbilang tinggi. Syukur-syukur saat ini secara fisik kita masih tergolong senat, maka upaya penjagaan yang bisa dilakukan adalah mengurangi konsumsi gula. Sebagian orang bahkan mengganti pemakaian gula dengan gula rendah kalori atau bahkan madu.


5. Konsumsi Lemak Baik

Selection food sources of omega 3 and unsaturated fats. Super food high vitamin e and dietary fiber for healthy food. Almond ,pecan ,hazelnuts,walnuts ,olive oil ,fish oil ,salmon  on cutting board.

Lemak baik atau lemak tak jenuh salah satunya adalah omega 3 dan omega 6 yang bisa didapatkan lewat makanan seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain-lain. Lemak baik membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga arteri tetap bersih.


6. Tetap Berolahraga

Pelari, Laki Laki, Berjalan, Jogging, Jarak Jauh
(sumber: Pixabay)

Puasa bukanlah penghalang bagi seseorang menjalani rutinitas berolahraga. Hanya mengganti jadwal pagi dengan sore agar begitu selesai berolahraga, tubuh bisa segera terhidrasi begitu waktu berbuka. Olahraga yang dilakukan tak mesti olahraga berat, jogging atau senam bisa menjadi pilihan asalkan dilakukan secara konsisten.

7. Meminimalisir Munculnya Stress

Calm woman relaxing meditating with laptop, no stress free relief at work concept, mindful peaceful young businesswoman or student practicing breathing yoga exercises at workplace, office meditation

Belakangan kesehatan mental menjadi issue yang semakin trending di berbagai kalangan usia maupun gender. Pada dasarnya setiap orang sangat berpotensi mengalami stress, maka yang perlu dilakukan adalah menghindari pemicu stres dan melakukan manajemen stres. Pemicu stres bisa berasal dari rasa takut berlebih, kelelahan dan lain-lain. Sedangkan manajemen stres bisa dilakukan dengan mindfulness, meditasi dan tentunya mendekatkan diri padaNya.

8. Tidur/Istirahat yang Cukup

Tidur, Tempat Tidur, Wanita, Kamar Tidur, Sedang Tidur
(sumber: Pixabay)

Orang dewasa setidaknya membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap harinya terlebih ketika selesai beraktivitas atau rutinitas. Namun tidur bukan sekadar tidur melainkan tidur berkualitas. Dan tentunya jangan memaksakan diri begadang apabila tubuh sudah menujukkan gejala lelah.

Shopee THR Big Ramadhan Sale 2020 Tunjang Kebugaran Selama Ramadhan
THR Ramadhan Big Sale 2020
(sumber: Tribun Jakarta)

Sebagai salah satu marketplace terbesar di Indonesia, Shopee memahami bahwa kebutuhanmu selama Ramadhan kian meningkat, terlebih di momen oandemu yang membuat orang-orang harus lebih banyak berada di rumah. Oleh sebab itu, aplikasi belanja online yang pertama kali diluncurkan pada 2015 ini mengadakan campaign belanja THR Big Ramadhan Sale. Selama campaign ini berlangsung, kamu bisa mendapatkan penawaran khusus setiap hari untuk belanja lebih hemat selama Ramadhan di rumah aja. Tak hanya itu, ada beragam penawaran dan diskon menarik yang bisa memenuhi kebutuhanmu untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri lho.

Ini adalah kesempatan emas sekaligus besar yang sayang dilewatkan. Hanya setahun sekali. Lantas bagaimana memanfaatkan THR Big Ramadhan Sale untuk menjaga kebugaran tubuh?

  • Berbelanja suplemen dan multivitamin di kategori kesehatan dan flash sale
  • Belanja pakaian olahraga di kategori fashion
  • Belanja kebutuhan pangan sehat di Supermarket Day Sale dan ikut tanam Shopee
  • Berbelanja alas tidur di kategori home living
Bagaimana cara meng-klaimnya?
  • Download aplikasi Shopee di Playstore
  • Login atau buat akun
  • Cek kolom cashback & voucher. Klain voucher yang kamu inginkan.
  • Belanja dan gunakan vouchermu.

Besok 11 Mei 2020 promo puncak THR Ramadhan Big Sale akan digelar lho.  
THR Big Ramadhan Sale

Pada promo puncak ini juga ada Shopee Live bagu-bagi hadiah yang bisa kalian saksikan di MNC TV Senin 11 Mei 2020 pukul 13.00 WIB. Jangan sampai terlewatkan ya!

Tetap sehat dan bugar selama Ramadhan di masa pandemi adalah sebuah keniscayaan asalkan ada usaha dan konsistensi di baliknya. Manfaatkan momen di rumah aja untuk beraktivitas dan berperilaku hidup sehat.
Tak lupa berdoa kepadaNya agar wabah ini segera berakhir dan kita semua bisa kembali berkumpul dengan orang tersayang. Stay healthy, stay safe. Tetap semangat jalani Ramadan dan belanja di Shopee aja!

Referensi: 
Kemenkes
Babe News
Hello Sehat
Olah grafis: Visya

Disclaimer:
Tulisan ini diikutsertakan dalam kontes blog #THRBigRamadhanSale2020 bersama Shopee.