Refleksi Se-ember di Bulan September (Part I)



 “Dahulu aku adalah seorang anak yang sangat pendiam dan sangat pemalu. Bahkan teman-temanku bilang jumlah kata yang kuucapkan setiap harinya tak pernah lebih dari jumlah jari. Kalian tahu kan berapa jumlah jari? Sepuluh, ya, kata yang kuucapkan setiap harinya tak pernah lebih dari itu. Berdiri disini seperti sekarang adalah hal yang tak pernah terpikirkan dalam benakku, seorang anak yang bahkan bicara sepatah kata saja sungguh sulit..”

Kalimat itu mengalir dari mulutku saat mengisi sebuah talkshow di kampus. Bibirku sampai bergetar, wajahku sesekali menunduk. Kali ini bukan karena malu, melainkan terharu. Ya, terharu karena matamorfosa yang telah Allah berikan padaku. Itu sungguh adalah sebuah pengalaman hidupku..

0 komentar:

Masa-Masa Antara Aku, Kamu dan Dia..




Aku, Kamu dan Dia..

Epilog
Untuk dia, aku memang ga cocok sama dia. Kata orang dulu sih, bagaikan langit dan bumi. Jauh banget. Dia selalu ngedeketin aku tapi aku ga mau deketin dia. Hmm pernah sih mau ngedeketin tapi ga nyaman, eh ngejauh lagi. Maaf ya..

Dan hei kamu, ya kamu! Terimakasih ya sudah membuat aku jatuh sejatuh-jatuhnya! Sakit se sakit sakitnya! Tapi kamu salah, aku ngga nangis kok. AKU BISA MOVE ON! Kamu yang minta aku tetap berusaha ngedapatin kamu. And see.. Kita bisa bersatu kan.
Kamu pasti senang kan kuperjuangkan? ;)

2 komentar:

90 Hari Menjadi 'Pendamping' (Hidup)


Bismillahirrahmanirrahim..
Me and my maba







Tiga tahun yang lalu kali pertama aku menginjakkan kaki di fakultas ini dengan predikat ‘mahasiswa baru’. Serangkaian kegiatan ospek yang biasa disebut MPA (Masa Pengenalan Akademik) mulai dari tingkat jurusan, fakultas hingga universitas kuikuti bersama ratusan mahasiswa baru lainnya. Di FMIPA sendiri adalah pengalaman ospek yang tak terlupakan bagiku. Berhari-hari menjalani MPAF yang juga bersamaan dengan bulan Ramadhan. Setiap selesai sahur langsung berangkat menuju kampus diantar ayahku hingga pukul 04.45 sudah tiba di kampus. Menjadi leader bagi wanita Matematika 2011. Di saat yang lain mulai kelelahan, aku harus jadi yang paling bersemangat meski wajahku tak bisa dibohongi sampai masuk ruang medis berkali-kali. Ah, malu -__-
Oke tapi sekarang bukan MPAF 2011 saat aku jadi peserta melainkan MPAF 2013 saat aku jadi panitia. Perjuangan itu dimulai sejak bulan Mei 2013..

0 komentar: