![]() |
source:Google |
Mengapa sesorang harus memiliki ilmu? Jawabannya tak lain salah satunya karena Allah akan meninggikan derajat orang-orang berilmu beberapa derajat dan Allah mudahkan ia masuk surga. Namun ilmu yang dimaksud di sini tentu saja yang bersifat positif. Orang yang berilmu cenderung kualitas ibadahnya lebih baik karena dia tahu ‘ilmu’ nya beribadah.
Banyak sekali ilmuwan dunia yang muncul pada saat
ini atsupun beberapa abad lalu. Tapi jarang ada yang tahu bahwa puluhan bahkan
ratusan abad sebelum ilmuwan itu ada, sudah muncul lebih dahulu ilmuwan-ilmuwan
Islam. Tiga di antara mereka antara lain :
1.
Ibnu
Madjid, sang penemu kompas modern,
2.
Al-Battani, seorang astronot terkemuka yang dapat melakukan
penghitungan periode Bumi mengelilingi matahari paling akurat; dan
3.
Al-Birruni, berperan besar dalam pengukuran berat jenis.
Banyak teori yang mengemukakan tentang pembentukan
Bumi. Teori yang paling akurat dan diakui hingga saat ini adalah teori Big Bang
yang berbunyi :
“Ketika suatu benda bermassa 0 kg, memiliki kerapatan
tak berhingga…………”
Padahal sebelum teori itu tercetus, Al-Quran sudah
memaparkannya dalam surat Al-Anbiya ayat 30.
”Dan
apakah orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu
menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya ; dan kami jadikan segala
sesuatu yang hidup berasal dari air ; maka mengapa mereka tidak beriman?”
Seperti yang kita ketahui, segala sesuatu yang
hidup dan bernafas mengalami perkembangan, namun bagaimana dengan Bumi? Ya,
Bumi pun mengalami perkembangan. Para ilmuwan mengibaratkan perkembangan Bumi
ini seperti balon kemps yang digambar titik-titik lalu balon itu ditiup, maka
titik-titik itu kian alma kian berjauhan dan membesar.
Seorang ilmuwan bernama Copernicus mengetahui
pergerakan benda langit beberapa abad sebelum Al-Qur’an mengulasnya dalam
terjemahan berikut :
“Dan
apakah orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan Bumi, keduanya menyatu
dahulu, kemudain Kami pisahkan keduanya dan Kami Jadikan segala sesuatu yang
hidup berasal dari air ,maka mengapa mereka tidak beriman?” Al Anbiya : 30
Memang pada zaman dahulu tak banyak manusia yang
menyadari bahwa makhlluk hidup berasal dari air.
Di langit yang amat luas ini terdapat berbagai
macam benda langit. Salah satunya adalah bintang yang menjadi penunjuk arah. Banyak
aplikasi yang diterapkan dari pemanfaatan fungsi bintang tersebut, sekian di
antaranya adalah peta buta. Pada zaman dahulu, saat belum ada buku pelajaran maupun
teknologi, manusia belajar dari alam semesta. Seorang pelaut pun yang memiliki kelautan,
tentu saja ia juga belajar dari alam semesta.
Yang dimaksud bukti perjalanan luar angkasa adalah
bagaimana manusia dapat pergi ke luar angkasa dengan ilmunya sendiri. Hal ini
tercantum dalam surat Ar-Rahman ayat 33 yang artinya
“Wahai golongan
jin dan manusia! Jika kamu sanggup melintas pintu langit dan bumi, maka
tembuslah. Kamu tidak akan sanggup menembusnya kecuali dengan kekuatan dari Allah.”
Kekuatan yang dimaksud adalah ilmu yang dapat dikembangkan
mengenai luar angkasa. Para ahli tafsir berasumsi bahwa pintu langit yang dimaksud
bukanlah lapisan atmosfer namun adalah pintu langit yang hanya diketahui oleh
Allah S.W.T
Menurut teori Al-Qur’an mengenai penciptaan alam semesta, Bumi
dibentuk dalam 4 masa sementara langit yang terdiri dari 7 lapis langit hanya
dibentuk dalam 2 masa. Hal ini menunjukkan bahwa Allah Maha Teliti mempersiapkan
Bumi yang nantinya akan dihuni manusia, makhluk yang notabene sebagai makhluk paling
sempurna.
Dalam Al-Qur’an kerap menyebutkan kata “Kamu” yang mengacu pada Nabi
Muhammad tetapi tidak ada salahnya jika manusia mengibaratkan kata itu pada
dirinya sendiri sehingga seolah kita sedang berdialog dengan Allah melalui
AL-Qur’an.
Segala sesuatu yang bersifat materi dapat terlihat
mata manusia, Namun bukan matalah yang mengasumsikan untuk melihatnya. Otaklah
yang mengasumsi mata untuk dapat melihat yang nyata maupun tidak. Namun
kenyataannya otak pun juga materi. Jadi sebenarnya ruh lah yang mengasumsi otak
lalu otak mengasumsi mata untuk dapat melihat. Bukan hanya mata namun jua
seluruh indera lainnya.
Salah satu tanda hari kiamat adalah terbitnya
matahri dari sebelah barat. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal itu pasti terjadi
karena dapat dibuktikan dari pergeseran tempat terbit matahari. Matahari seolah bergerak berlawanan arah dengan Bumi
sehingga nantinya terbit di arah yang berlawanan. Menurut para ilmuwan pun
nantinya kian lama waktu kian memendek tanpa manusia sadari. Ibaratkanlah sebuah kurva negative dan kurva positif
Ilmu Astronomi adalah ilmu yang paling sensitive
karena ia berbicara banyak mengenai agama dan alam semesta. Itulah sebabnya Astronomi menjadi
penyumbang Kaum
Atheis terbesar. Hendaknya seseorang dalam mempelajari ilmu-ilmu sains terutama
tetap berteguh pada keyakinannya sehinga nantinya ia tak akan terjerumus dalam
kekalutan antara religi dan kenyataan.
Artikel yang bagus... :)
BalasHapusfisika memang sangat erat kaitannya dengan islam dan alquran.
kunjungi juga blog saya di http://www.fisikaislam.com/
Oke. Terimakasih ya.
Hapus