Sakit dan Bangkit!


Pagi hampiri siang. Pagi berganti pagi. Untuk hari yang lebih dari jumlah jari satu tangan. Aku masih membujur dalam pembaringan.


Bertemankan si ponsel cerdas dan si jendela dunia. Lelahku sejadi-jadinya. Lemahku seburuk-buruknya. Tqk pernah kuminta begini. Tak pernah! Tapi Allah menguji seperti ini. Lantas apa dayaku?

Kutengok ulang gurat mimpi, ia masih tampak berpendar kuat. Ya Rabb.. Masih kumiliki mimpi yang harus kuwujudkan!

"Ibu guru boleh sakit, tapi ibu guru harus segera bangkit!"

0 komentar: