Menghidupkan Kembali Kreasiku Jadi Pundi Rupiahku



Ngomongin soal kreatif, kreativitas dan sejenisnya, sejujurnya aku berada di pertengahan. Dalam artian aku terkadang bisa jadi orang Yang kerap memunculkan ide ide liar, tapi bisa juga tiba-tiba stuck on the way.

Ngomongin kreativitas, ngga jauh-jauh dengan kata bisnis.

"Jika punya kesempatan berbisnis kreasi sendiri, bisnis apa yang akan kamu tekuni?"


Sebenarnya saat ini akupun sedang menjalankan bisnis, bisnis jual beli buku tepatnya. Birupink  Bookstore namanya. Bisnis  ini masih berjalan dan keuntungannya cukup untuk kutabung dan kebutuhan tersier lainnya. Sayangnya produk yang kujual bukan buatan tanganku atau kreasiku sendiri.

Ya, aku ingin sekali berbisnis  buatan tangan sendiri.

Eits, aku bukan tak pernah mencobanya. Di tahun 2010 aku membangun bisnis kue yang kuproduksi sendiri. Namannya Birupink Cakestory.

Sayangnya bisnis itu tak bertahan lama. Di tahun 2011 aku sudah angkat tangan dengan beragam pertimbangan tentunya. Sedih? Ah, take perlu ditanya~

"Jika punya kesempatan berbisnis hasil kreasi sendiri, bisnis apa yang akan kami tekuni?"

Sudah tentu aku akan menjawab: bisnis produksi kue bernama Birupink Cakestory.

Mengapa Birupink Cakestory (Lagi)?
Pertama, tentu karena aku gemar membuat kue. Sudah sejak duduk Di bangku SMP hobi membuat kue hadir. Bermuda dari mata pelajaran wajib 'Tata Boga' berlanjut ke ekstrakurikuler 'Tata Boga'. 

Kedua, aku berkeinginan melestarikan kue kue basah khas Indonesia dengan modifikasi. Ya, produksi kueku berfokus pada kue basah Indonesia.

Ketiga, bisa dikerjakan dari rumah. Ini printing bagiku sebagai seorang ibu.  Berbisnis produk sendiri bisa dilakukan dari rumah. So, tetap bisa memantau perkembangan anak. Syukur-syukur bisnis makin besar, cukup bagiku memantau tanpa harus turun lapangan.


Langkah Nyata Hidupkan Kembali Kreasiku
Nyatanya punya impian tanpa diiringi perjuangan itu NOL BESAR. Maka ketika aku katakan ingin berbisnis, aku bukan hanya berdiam diri sambil melamun. No! Berikut beberapa cara yang sedang dan akan aku lakukan:


1. Analisa Pasar
Ini sangat penting dilakukan oleh seorang  calon pebisnis guna mengetahui kebutuhan pasar dan daya beli masyarakat.

2. Upgrade Ilmu
Praktik tanpa ilmu sama sekali rasanya sia-sia, pun sebaliknya. Aku perlu mengetahui bahkan mendalami ilmu perbisnisan: marketing, finance, dll.

3. Tetap Berusaha dan Bangkit
Ini berkaitan dengan bagaimana menghadang produksi dengan formula terbaik yang memilih kekhasan dan nilai jual. Aku pernah merasa gagal, tapi sia sia kalau hanya kuratapi. Peluangku sudah terbuka lebar, tinggal kurengkuhbdengan kuat dengan tetap berusaha tanpa kenal menyerah. Kuyakin, aku mampu hidupkan kembali untuk jadi pundi rupiahku dan membawa kebermanfaatan.

Berbisnis Bersama Blibli.com
Ngomong-ngomong soal pemasaran, Salah satu aoasan aku (terpaksa) menghentikan bisnis kueku dahulu adalah keterbatasanku dalam memasarkan produk.  Di tahun 2010, teknologi belum sepesat saat ini.

Tapi kini sudah beragam cara memasarkan produk termasuk digital marketing. Misalnya, mengunakan sosial media dan marketplace. Ini sudah kucoba di bisnis saat ini dan memang sebagian besar pesanan masuk dari sini.

Salah satu marketplace terekomendasi adalah Blibli.com yang menghadirkan solusi belanja online yang mudah, banyak pilihan, terpercaya, dan berbagai macam penawaran yang menarik.


"Kenapa Blibli.com?"
Blibli.com telah dipercaya oleh berbagai merek besar.

Sebagai salah satu pelopor online shopping mall, Blibli.com telah dipercaya oleh brand ternama sebagai official partner seperti Nike dan NBA Store.
Asuransi Produk 100% *
Blibli.com memberikan asuransi pada setiap produk yang dikirim baik hilang maupun rusak.
Gratis Ongkos Kirim *
Biaya pengiriman barang akan ditanggung oleh Blibli.com, dengan jangkauan ke seluruh Indonesia.
(sumber: Blibli.com)

Mau jualan Di Blibli.com? Simple banget. Cukup 3 langkah: isi informasi akun, informasi toko dan informasi administrasi.

Kelak bermarketing lewat marketplace akan aku praktikkan dengan Birupink Cakestory. Ya, berbisnis hasil kreasi sendiri masih dan terus menggebu dalam sanubari. Aku hanya perlu meluruskan niat dan menguatkannya.

"Dari hobi kubuat kreasi tuk membawa kebermanfaatan diri dan pundi-pundi."

2 komentar:

  1. Salah satu yang sering luput dari pebisnis adalah pemasaran. Kadang kita lebih fokus kepada produk.

    BalasHapus
  2. Emang sih kalau ngerjain sesuatu sesuai passion bakalan serius bngt, apalagi kalau dibayar dan menghasilkan 😌😌

    BalasHapus