Review Buku IKIGAI Rahasia Hidup Bahagia & Panjang Umur Orang Jepang

 

Review buku


Orang Jepang percaya bahwa setiap manusia memiliki ikigai ( alasan untuk hidup) yang membuat mereka bahagia dan selalu semangat menjalani hidup. Dan buku ini merupakan hasil penelitian terhadap rahasia hidup orang Jepang dengan rata-rata usia di atas 100 tahun (centenarian) yang tinggal di zona biru. Mereka selalu bangun di pagi hari dengan semangat dan aktif bekerja di bidang yang disukai sampai tua tanpa benar-benar "pensiun" -sebuah kosakata yang tidak akan kita temukan dalam bahasa Jepang. Tak heran, jika ikigai telah mengantarkan bangsa Jepang masuk dalam deretan manusia dengan rata-rata harapan hidup tertinggi di dunia.

Itulah setengah bagian dari blurb buku berjudul IKIGAI? Apakah kamu pernah membacanya?


IKIGAI. Buku ini sudah masuk dalam reading list-ku sejak Oktober 2020. Ulasannya bersliweran di linimasa para bookstagrammer menandakan buku ini begitu menarik untuk dibaca dan diulas. Barulah pada Januari 2021 aku bisa mendapatkan buku ini. Dapatnya pun boleh pinjam dari salah seorang teman bookstagrammer, sesuai dengan rencanaku, alhamdulillah. 😅

Sejak 2017 aku memang sangat tertarik dengan buku-buku terkait hidup sederhana atau minimalis. Hingga akhirnya aku mulai menerapkan hidup minimalis hingga detik ini dan semoga seumur hidup. Kalau kalian terutama para perempuan ingin #BelajarJadiBundaMinimalis, silakan bergabung bersama @minimalistmoms.id ya! *promo dikit


Judul: IKIGAI, Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Unit Orang Jepang
Penulis: Hèctor García & Frances Miralles
Penerjemah: Krisnadi Yuliawan
ISBN: 978-1201-80-0
Penerbit: renebooks
Tahun Terbit: 2016
Cetakan: Ke-5, Agustus 2020

Review buku ikigai


Sampai cetakan kedua, buku ini diterbitkan dalam format softcover, setelahnya dalam bentuk hardcover tanpa perubahan, pengurangan maupun penambahan isi. Sejauh yang aku tahu, hanya penambahan di bagian blurb. Buku dengan jumlah 232 halaman ini merupakan terjemahan dari buku berjudul sama, IKIGAI.

Jika kalian berpikir buku IKIGAI ditulis oleh Japanesse, it's wrong. Buku ini ditulis oleh dua periset yang bukan merupakan warga asli Jepang. Namun, ketika buku ini diterbitkan, salah satu bermukim sedang berminat di Jepang. Ya, buku ini hadir setelah riset mendalam yang dilakukan oleh duo penulis terhadap para centenarian (orang yang berusaha lebih daru 100 tahun) yang hidup di Pulau Okinawa, Jepang.

Apa itu IKIGAI
IKIGAI berasal dari kata iki (kehidupan) dan gai (menjadi berharga). Jika diuraikan, IKIGAI berarti menjadi berharga dengan menyibukkan diri. IKIGAI adalah alasan keberadaan, alasan kita bangun di pagi hari, juga rasa memiliki tujuan pada kehidupan.

IKIGAI ini semacam hidup sederhananya orang Jepang, khususnya d wilayah pedesaan, yang juga "rahasia" di balik umur panjang mereka. Yang aku pahami IKIGAI ini adalah bagaimana kita hidup bahagia dan sederhana dengan melakukan hal-hal yang bisa membuat kita flow agar mendatangkan bahagia, dan makan secukupnya & baik-baik.

Terdiri dari prolog, 9 bab dan epilog, ditambah juga dengan mindmapping IKIGAI membuat buku ini begitu lengkap untuk memahami A to Z IKIGAI.

IKIGAI adalah

Bab 1, IKIGAI Seni Tetap Muda Saat Menua
Diawali dengan IKIGAI dalam diagram Mark Winn membuat kita lebih memahami IKIGAI dalam dunia nyata. Seperti yang dipaparkan di awal, daerah penelitian untuk buku ini adalah Pulau Okinawa yang terkenal sebagai pulau awet muda (longetivety). Para centenarian tidak hanya hidup lebih lama tapi juga menderita lebih sedikit, termasuk sakit lebih sedikit/jarang.

Rahasianya adalah hara hachi bu (isi perut Anda sampai 80%). Dalam Islam kita pasti ngga asing dengan istilah itu karena Rasulullah telah terlebih dahulu mengajarkan pada kita "makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang". Karena memang, kekenyangan itu bikin mager yang punya efek domino pada produktivitas dan kesehatan. 

Rahasia selanjutnya adalah moai untuk terhubung seumur hidup. Mereka membuat moai, semacam kelompok saling jaga & saling bantu dalam hal sosial, emosional dan finansial. Moai menjaga stabilitas dalam ketiganya.

Bab 2 Rahasia Anti Penuaan 
Dari data yang ada, penduduk dunianya berhasil menambah rata-rata 0,3 tahun angka harapan hidup setiap tahunnya. Salah satu kuncinya adalah pikiran tetap aktif sehingga tubuh awet muda. Tak hanya latihan fisik, latihan mental juga diperlukan termasuk untuk otak. Caranya dengan menambah informasi baru, bermain games, beradaptasi dengan perubahan dan berinteraksi dengan orang lain agar otak bekerja dan melakukan antipenuaan.

Bagaimana dengan stres?

Stres memang disinyalir menjadi faktor besar menimbulkan efek penuaan tapi stres juga bisa memupuk ketangguhan dan menstimulasi reaksi kita terhadap bahaya. Kuncinya, less stress, bukan continuity and intense stress. Ada baiknya juga menerapkan praktik mindfulness untuk mengurangi stres yaitu dengan meditasi, latihan pernapasan dan yoga.

Terapkan gaya hidup lebih aktif di dalam dan luar tubuh hindari banyak duduk. Meskipun hidup di kota, kita bisa mempraktikannya misal dengan berjalan alih-alih menggunakan lift, bermain dengan anak, berkegiatan sosial dan hindari junk food.

Bab 3 Dari Logoterapi ke IKIGAI
Pada bab ini dibahas tentang apa itu Logoterapi yaitu therapist menemukan alasan untuk hidup, memecahkan rantai masa lalu dan mengatasi rintangan di perjalanan. Pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa logoterapi sebuah gagasan yang baik untuk menemukan tujuan hidup.
Psikoanalisis


Dibahas juga beberapa contoh kasus praktik logoterapi yang rasanya familiar dalam kehidupan masyarakat saat ini.

Di Jepang, jauh sebelum logoterapi muncul, hadir terapi morita, terapi yang berpusat pada tujuan yang efektif dalam pengobatan neurosis. Dibahas juga prinsip dan fase dalam terapi morita. Selanjutnya, setelah terapi morita, muncul meditasi naikan dari mazhab zen. Logoterapi dan terapi morita adalah salah satu cara menemukan IKIGAI pada seseorang.

Bab 4 Temukan Arus dalam Segala Hal yang Anda Lakukan
Kita, atau sebagian besar dari kita,btentunya pernah melakukan hal sampai "lupa waktu" dengan bahagia. Di saat itulah kita mengalir. Pada bab ini dibahas tujuh syarat mencapai flow seperti mengetahui apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, seberapa baik kamu melakukannya, kemana harus pergi, memahami tantangan yang ada dan keterangan yang diperlukan serta bebas gangguan.

Namun jika kamu sering mendapati diri kehilangan fokus saat melakukan kegiatan yang kamu anggap penting, cobalah tiga strategi yang dipaparkan dalam bab ini seperti pilih tugas yang sulit terlebih dahulu, miliki sasaran konkret dan fokus pada satu tugas.

Di Jepang dikenal istilah takumi, yaitu orang-orang ahli dalam keterampilan manual tertentu yang dipertahankan oleh merek-merek di Jepang sekalipun teknologi sudah berkembang. Yakumi dari Toyota misalnya, telah merebut perhatian Steve Jobs.

Oh ya sebagian dari kita rasanya ngga asing dengan animasi Ghibli. Miyazaki sebagai sutradara animasi Ghibli ternyata masih nenggambar manual lewat tangan, begitupun dengan krunya. Karena manual drawing ini adalah ikigai dari Ghibli.

Selanjutnya ada istilah microflow yaitu mengubah tugas rutin menjadi sesuatu hal yang mengalir, bahagia dilakukan.

Meditasi menjadi opsi untuk melatih otat mental, setidaknya beberapa menit setelah bangun tidur. Menjalankan ritual agama (dalam Islam, misalnya, shalat) bisa menjadi alat dalam keadaanmu flow. Pada akhirnya flow yang terus berusaha ditemukan, mengantarkan kita pada IKIGAI versi masing-masing

Bab 5 Para Master Umur Panjang
Tak hanya menekiti faktor-faktor yang mempengaruhi unit panjang, para penulis juga mendengarkan pengalaman para centenarian termasuk kata motivasi mereka. Dalam bab ini ada lima cerita para centenarian yang tersebut di berbagai negara.
"Jika pikiran dan tubuh Anda sibuk, Anda akan lama ada disini" (Walter Breuning, 114tahun).

Bab 6 Pelajaran dari Centenarian
Disini penulis menceritakan pengalaman berkunjung ke Kota Ogimi di Pulau Okinawa. Di Ogimi hanya ada beberapa restoran karena mereka menikmati kehidupan sosial di lingkungan masing-masing. Perayaan menjadi bagian penting di Ogimi. Seluruh warga juga punya kebun sayur, itu juga alasan mereka tetap sibuk tapi tetap rileks. Mereka punya dan mengejar IKIGAI tapi tidak terburu-buru.

Bab 7 Diet IKIGAI
Praktiknya, ada diet yang dilakukan oleh orang Okinawa untuk menjaga kebahagiaa alih-alih menurunkan berat badan. Okinawa adalah provinsi tanpa kereta membuat mereka lebih sering bergerak (bersepeda). Diet Okinawa adalah konsumsi ragam makanan terutama sayuran, setidaknya 5 porsi buah dan sayur setiap hari. Biji-bijain menjadi dasar diet mereka, mereka juga jarang mengkonsumsi gula, hanya 1/3 dari konsumsi gula populasi Jepang lainnya. Untuk garam pun hanya 1/2 dari konsumsi umumnya.

Budaya Hara Hachi Bu membuat mereka makan hanya ketika hampir kenyang. Mereka juga menghindari makanan berat kalori namun sedikit nilai gizi. Setidaknya ada 15 makanan antioksidan yang menjadi kunci diet Okinawa seperti tahu, miso, tuna, wortel, bawang, kedelai, ubu jalar, merica, goya (melon pahit), kombu (rumput laut), nori, kedelai rebus/mentah, sanpin-cha (teh melati).

Mereka mengkonsumsi sanpin-cha, teh  hijau & teh melati, lebih banyak. Juga shikuwasa, sejenis jeruk limau kaya oksidan.

Bab 8 Bergerak Sederhana Hidup Lebih Lama
Studi di kawasan Zona Biru (dimana para cenenterian paling banyak), menunjukkan, orang-orang hidup paling lama bukanlah mereka yang melakukan olahraga paling banyak, melainkan orang yang paling banyak bergerak. (hal 151).

Pada bab in dibahas beberapa olahraga ringan di Jepang seperti radio taiso (ritual pemanasan pagi selama beberapa menit), yoga, sun salutation, tai chi dan shiatsu.

Bab 9 Resiliensi & Wabi Sabi
Resiliensi diartikan sebagai kemampuan bertahan, tetap fokus pada hal penting dan tidak terbawah emosi negatif. Sementara antifragility bermakna kuat terhadap guncangan dan tetap seperti sebelumnya, lebih kuat dari resiliensi.
Pada bab ini dibahas pula bagaimana mewujudkan antifragility antara lain
  • Buat redundansi
  • Bertarung secara konservatif di bidang tertentu tapi ambillah risiko kecil di tempat lain
  • Singkirkan satu per satu hal yang membuat rapuh

Masih berkaitan dengan keduanya, ada istilah wabi sabi.

Wabi sabi adalah konsep Jepang yang menunjukkan kepada kita keindahan alam yang mengapung, berubah dan tidak sempurna di sekitar kita. Inilah alasan orang Jepang sangat menghargai nilai-nilai ketidaksempurnaan, misalnya, jatuh cinta pada cangkir teh yang tidak teratur atau rusak. (Hal 191).

Ada pula ichi go ichi e yang berarti saat ini hanya hadir sekarang, tidak akan datang lagi. Membuat orang Jepang menghargai saat ini alih-alih bhanyut pada masa lalu maupun masa depan.


Epilog
IKIGAI setiap individu tentu berbeda, yang sama tujuannya; mencari makna. Gunakan intuisimu untuk menemukannya namun tidak perlu terlalu khawatir, overthinking ataupun insecure. Ada sepuluh aturan IKIGAI antara lain
  1. Terus aktif, jangan pensiun
  2. Perlahan saja
  3. Jangan penuhi Perutmu
  4. Kelilingi dirimu dengan teman baik
  5. Bugar untuk ulang tahun yang akan datang
  6. Senyum
  7. Berhubungan kembali dengan alam
  8. Bersyukur
  9. Hidupku pada saat ini
  10. Ikuti ikigai-mu

Keunggulan Buku
Sebagai buku yang sudah lima kali cetak ulang dalam kurun waktu hampir empat tahun, buku ini btentunya punya nilai tambah bagi para pembacanya, termasuk aku. 
1. Dituliskan Berdasarkan Fakta & Data
Ini kali kedua aku menemukan buku tentang budaya suatu negara yang ditulis oleh orang asing. Meski begitu fakta dan data yang disertakan benar-benar menjadi penunjang dalam buku ini, lebih dari sekadar opinion belaka.

2. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Membaca buku fiksi tentunya butuh konsentrasi lebih tinggi dibandingkan buku fiksi. Fiksi yang digunakan dalam buku ini cenderung mudah dipahami, meski untuk hal ini penerjemah berperan besar.

3. Disertai Quote
Sebuah buku dengan kalimat inspiratif di bagian-bagian tertentu, bagiku punya power tersendiri. Terlebih di awal atau akhir bab, semacam pembuka dan penutup yang baik. Bonusnya bisa juga dihadiahi status sosial media :D
Kunci ikigai


4. International Bestseller
Sebagai pioneer buku yang membahas tentang IKIGAI, ternyata buku ini telah diniatkan sebagai international bestseller book.

Aku sempat menemukan kekurangan dalam penulisan. Pada akhir penjabaran berupa poin, setiap judul poin ditulis tebal. Namun ada poin yang tidak di-bold. Juga ada 1-2 typo. Sangat disayangkan untuk buku sekrlas penerbit mayor, meski tidak mengganggu proses membaca.

Oh ya belakangan aku baru tahu bahwa buku IKIGAI ini bukan satu-satunya buku yang membahas ikigai. Ada beberapa buku lainnya seperti The Book of IKIGAI (Ken Mogi PhD, 2018) dan How To IKIGAI.

Semoga kita semua bisa menemukan dan konsisten pada IKIGAI yang telah ditemukan.

55 komentar:

  1. Bagus nih bukunya mba.. bnyk belajar dr tentangga sebelah. Yg paling menarik buatku adalah mau hdp lbh lama bkn krng sering olahraga, tp krn bergerak. Alhamdulillah semnjak jd ibu gerak mulu wkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga notice banget ini Mbak, bersyukur ya kita peran ibu ini bikin bergerak terus, sehat terus insya Allah XD

      Hapus
  2. Jepang adalah negara yang sangat menghargai kehidupan berikut isinya, makanya tatanan kehidupan di sana begitu terstruktur dengan baik, rapi banget.. ah jadi rindu negara Jepang deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pengen kesana belum terwujud2 nih :'(

      Hapus
    2. Wuaah kak aie enak ya udah ke jepang. Aku pengen ke sana keburu pandemi. Maju mundur cantik jadinya haha

      Hapus
  3. aku dari dulu incer buku ikigai ini tapi semenjak corona jadi gak pernah ke toko buku lagi deh. Rahasia umur panjang ya. Btw, kakeku umurnya juga diatas seratus dan masih bugar, giginya bahkan gak ompong. kunci umur panjang beliau adalah rajin makan sayur, makan berhenti sebelum kenyang, rajin puasa dan rajin baca al-qur'an

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah tipsnya sebenarnya umum, praktiknya ini untuk kita yang muda trnyata challenging terutama buatku sloa makan banyak sayur XD

      Hapus
  4. Oh ini buku yang kemarin kakak share di Instagram yaa.

    Penting banget emang ya less stress, dan bebrapa orang pasti memiliki cara untuk mengurangi atau bahkan anti stress meskipun ada banyak hal yang kerap membuat stress

    Buku bagus ini, makasih ya share nya

    BalasHapus
  5. Moai itu mungkin dalam prespektif kita semacam silaturahmi kali ya? Soalnya Rasulullah juga kan menjabarkan, kalau mau panjang umur, perpanjang tali silaturahmi
    Wallahu alam...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih dari itu teh, kelompok saling jaga gitu hehe.

      Tapi sepakat abngrt soal silaturahmi teladan Rasul

      Hapus
  6. Aku pernah dengar konsep ikigai ini tapi baru paham setelah baca postingan ini. Makasih ya mba, aku jadi tertarik pingin cari bukunya, ngomongin menua memang bikin was-was, harus berbekal ilmu untuk menghadapinya

    BalasHapus
  7. Aku pernah baca ini, Walaupun awal-awal boring tapi lumayan buka wawasan dan memotivasi banget.

    BalasHapus
  8. Dari penampakan isi bukunya, menurut daku memang pas bisa dimengerti, karena daku tipe yang suka dengan susunan seperti itu, sehingga asik di baca

    BalasHapus
  9. Sepertinya menarik banget buku ini, mengulik tentang kehidupan orang Jepang yang hidup di pedesaan. Jadi penasaran pengen baca

    BalasHapus
  10. Wah sepertinya isi bukunya menarik ya untuk dibaca. Banyak istilah-istilah asing yang harus dipelajari dan dipahami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Rangkuman istilah asingnya bisa dicek di @bukuberjalan.id

      Hapus
  11. Menarik sekali buku ini untuk dibaca. Aku kagum sama konsep hidup sehatnya. Makanan2 yg dikonsumsi alami bgt. Aku mau coba nih, walau sulit harus dicoba.

    BalasHapus
  12. wah ada resep awet muda ala ikigai juga nih, patut dibaca ini sih bukunya hihihihi, banyak banget sih prinsip hidup orang Jepang yang bagus buat kita tiru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah, daku pun juga tertarik dengan itu Teh, hehe. Jadi dapat banyak ya wawasan, tentang minimalis dan awet muda

      Hapus
  13. Ikigai sebagai pedoman hidup kita untuk bias hidup dengan tenang dan sejahtera. Senang sekali dengan salah falsafah : makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang". Karena memang, kekenyangan itu bikin mager yang punya efek domino pada produktivitas dan kesehatan. 

    BalasHapus
  14. sebagai kaum rebahan di kala pandemi ini cukup merasa tertampar saat orang jepang selalu aktif supaya tetap awet muda. Dan kurangi stress ya, agak susah di kondisi seperti sekarang

    BalasHapus
  15. wow a superb book mba...bagus banget wajib baca deh untuk hidup yang lebih bermakna dan bersemangat.
    btw itu aturan no 7 dari 10 aturan Ikigai berhubungan kembali dengan alam ya maksudnya mba...typo kah?

    BalasHapus
  16. Semangat IKIGAI sukses karena sesuai dengan keyakinan orang Jepang, Shinto
    Harusnya sebagai Muslim kita juga punya semangat minimalist yang berbeda yang sesuai dengan teladan Rasulullah

    BalasHapus
  17. Bagus nih filosofinya tentang ikigai, saya jadi pingin baca nih. Biasanya sih saya belum pernah baca buku non-fiksi, mbak.

    BalasHapus
  18. impressive bgt kak! jadi tertarik baca ikigai juga nih setelah liat review per babnya

    BalasHapus
  19. Bagus mbak ulasan bukunya. Yang pasti setiap orang punya alasan untuk hidup ya mbak, tinggal gimana membuat hidup jadi lebih punya arah dan tujuan

    BalasHapus
  20. Lebih lengkap dari yang diulas di IG. Makin tertarik setelah mengetahui short review per bab nya.

    BalasHapus
  21. byk hal positif yg dpt diambil dr bangsa jepang, dr budaya smpe menjalani kehidupan. Klo soal umur yg panjang, kakeknya sy meninggal di umur 100thn jg

    BalasHapus
  22. Aku udah cukup lama buku ini, tapi belu sempat juga beli buku ini. Tapi sebelumnya aku juga baca buku dari Marie Kondo yang suka beberes itu lho kak. Aku jadi pengen beli/minjam buku ini deh.

    BalasHapus
  23. Baca review ini, aku merasa ikigai itu buddhist banget. Mungkin karena ini tentang gaya hidup yang berkembang di negara yang pengaruh budha zennya sangat kental ya. Menarik sih bukunya, jadi pengen beli juga

    BalasHapus
  24. Aku juga pengin baca buku ini, tapi antriii terus di iPusnas. Huhu


    Ternyata memang keren yah isi bukunya. Aku juga pengin diet ikigai, biar selalu bahagia & sehat. Hihi

    BalasHapus
  25. orang jepang selalu punya banyak filosofi hidup yg menarik ya mbak
    beberapa waktu lalu, aku juga sempat belajar sedikit tentang ikigai
    ada bukunya ya ternyata, jadi pengen baca bukunya juga

    BalasHapus
  26. Duhhh jadi penasaran deh baca selengkapnya nih soal prinsip hidup orang Jepang yang serba minimalis tuh

    BalasHapus
  27. Suka banget sama rekomendasi bukunya, beberapa saya screenshoot, sangat inspiratif. Sepertinya saya bakal cari bukunya. Makasih, lho

    BalasHapus
  28. Pantas ya Jepang pada sehat pola hidupnya karena hidup cuma sekali dan itu perlunya memberi makna agar hidup kita tidak sia sia. Ikigai top dah

    BalasHapus
  29. Pantas saja ya mba orang Jepang tiu rajin-rajin dan aktif bergerak semua karena mereka punya alasan untuk hidup yang kuat. Orang Jepang adil pada tubuh dan pikiran mereka, tapi memang yang jadi kendala untuk bisa meniru gaya hidup mereka itu adalah konsistensi kita ya mba. Tapi saya tertarik pada poin, perlahan saja. Kebanyakan konsisten itu berawal dari usaha yang perlahan dan tidak terburu-buru atau instan.

    BalasHapus
  30. Lagi banyak yang bahas tentang IKIGAI nih, aku belum baca bukunya sih, tapi jadi ada sedikit gambaran lewat artikel ini. Jadi tertarik juga baca bukunya

    BalasHapus
  31. Aku sempat buku serupa juga nih kak. Dan bikin aku tertarik utuk ikut gaya hidup mereka.

    BalasHapus
  32. Hai mbak visya, aku udah intip buku ini dari 3 tahun kemarin. Emang lagi hype banget ya, di bukunya fellexandro juga ini diulas dengan tambahan pengalamannya dia yg mempraktikkan ikigai.

    Memang kebaikan dan proses itu memiliki nilai tinggi dalam kemanusiaan. hal2 yang bergerak cepat akan hilang cepat juga. Moga anak2 kita tahu tentang proses dan penghargaan diri pada kegiatan manual ya.

    BalasHapus
  33. Gaya hidupnya bisa kita contoh nih, agar bisa tertata seperti hidupnya orang2 Jepang.. Dan sehat selalu, krn orang2 Jepang rata2 panjang umur..

    BalasHapus
  34. Aku punya semacam ringkasan Ikagai ini di jurnal. Membantu banget buat ngajarin anak remaja untuk fokus dengan minat dan passionnya

    BalasHapus
  35. Jadi pengen beli bukunya juga. Aku baca tulisan diatas sepertinya banyak banget yang bisa kita petik nilai dan pesan-pesannya

    BalasHapus
  36. Temenku punya buku ini, waktu itu mau pinjem buat baca, eh kelupaan pas kemarin ke Jakarta. Buku yang menarik ya.

    BalasHapus
  37. Aku penasaran sama yang dukungan kelompok itu, masih lewat pertemuan langsung atau kalau sekarang kaum sepuh pun sudah memanfaatkan teknologi, ya?

    BalasHapus