Perjuangan Bergabung denganFLP

E-Mail, Aerial, Afternoon Tea
sumber: Pixabay
Menulis. Setiap orang pasti bisa menulis, terlepas bagus atau buruk tulisannya. Terlepas pula dari apa yang ditulisnya, selama masih berisi rentetan huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat serta berakhir dengan paragraf. Virus menulis yang kualami kini bermula dari salah seorang temanku yang begitu gemar menulis. Awalnya aku heran, apa enaknya sih menulis? Tapi ternyata setelah kucoba dan kucoba, ternyata asyik juga. Hehehe.

Virus ini pertama kali menyerangku saat aku duduk di tahun ekdua masa SMP. Biasanya aku menulis di buku bersama teman-temanku yang lain. Sampai beberapa bulan kemudian, aku berhasil menuli sebuah novel dalam dua buku tulis. Subhanallah! Aku sendiri hingga kini tak menyangka, meski ujung-ujungnya novel itu masih terbekap di rumah, hehehe.
"Dek, kamu suka nulis kan? Ikut FLP aja." kata Tanteku suatu kali.

Awalnya berbagai pertanyaan berkelabat di benakkau. Apa itu FLP? Organisasi? Acara? Atau apakah.

Tanteku hanya memberitahu bahwa FLP adalah forum kepenulisan. Berbekal info secuil dari beliau, aku mulai mencari tahu bagaimana cara bergabung dengan forum kepenulisan tersebut, Tanteku pun turut membantu dnegan menanyakannya pada rekan kerjanya.
Semula aku sempat dapat info simpang siur. Ada yang bilang, harus daftar di MAN (apa gitu namanya, aku lupa), daftar disana dan disini. Sampai saat kelulusan SMP seolah keinginan bergabung dnegan FLP perlahan meredup. Barulah di tahun kedua masa SMA, Allah menunjukkan jalanNya untukku.
Railroad Tracks, Tracks, Railway, Train
sumber: Pixabay
Di salah satu akun Facebook-ku, ada info perekrutan anggota FLP Jakarta angkatan 14, bertempat di Aula Perpustakaan UNJ, pada tanggal 16 Januari 2010. Setelah mendaftarkan diri sebelumnya, pada hari H aku bergegas menuju tempat terselenggaranya acara, kampus Universitas Negeri Jakarta. Ini kali kedua aku ke UNJ setelah sebelumnya aku ke tempat ini saat acara workshop FSI-KU FBS UNJ.

Wah, ternyata aulanya luas sekali, bentuknya seperti ruang rapat anggota DPR saja. Aku memilih duduk di paling depan bersama temanku yang juga mengikuti perekrutan (Studium Generale). Hari itu yang datang lumayan banyak. Cara dimulai sekitar pukul 10 kurang. Acara pertama diawali dengan workshop oleh Bang Boim Lebon. Ini kali pertama aku melihatnya secara langsung setelah selama ini hanya kerap mendengar namanya. Serius, beliau kocak sekali, membuat yang lain dan termasuk aku tertawa terpingkal-pingkal.

Di sesi itu banyak dibagikan buku-buku bagi yang bertanya dan kuis kecil-kecilan dari beliau. Tepat pukul 12.00 acara ditunda untuk Ishoma.
_bersambung_

0 komentar: