Membentuk Mentor yang Unggul dan Percaya Diri

Semangat Tarbiyah! \^.^/
“Jangan mau terus menjadi teko yang diisi hingga luber namun tidak mau mengisi gelas-gelas kecil!” #GerakanAyoMentoring
Hal itu setidaknya tepat menganologikan diri manusia. Teko dan gelas-gelas kecil sebagai manusia,sedangkan air sebagai ilmu yang telah didapat manusia. Artinya, jangan mau hanyamendapatkan ilmu tanpa berniat mentransfernya pada orang lain. Jangan mau menjadi pembelajar  tanpa berniat menjadi pengajar. Jadilah teko yang diisi namun juga mengisi gelas-gelas kecil. Itulah poin dari tarbiyah atau mentoring.
POWER adalah kekuatan. POWER adalah...

-          P : pelajari sejarah orang-orang besar. Orang-orang besar adalah mereka yang memilih berkontribusi besar dalam keislamana seperti Rasulullah SAW dan sahabat.
-          O :  obati hati dengan Al-Qur’an. Jika hati kerap galau, maka berikan obat merahnya berupa membaca AL-Qur’an secara rutin.
-          W : waspada terhadap amksiat sebab ia berada dimana saja seperti debu serta menyerang siapa saja
-          E : enyahkan kemalasan ibadah
-          R : rutin ikut tarbiyah. Tarbiyah adalah halaqoh. Halaqoh adalah lingkaran. Lingkaran tidak memiliki sudut (batas). Artinya tarbiyah tidak membatasi.

“Menjadi murabbi itu asyik!”
“Apa saja asyiknya?”
-          Murabbi yang baik bisa dijadikan tempat curhat
-          Murabbi boleh curhat pada mutarabbi/mentee ‘dibungkus’ dengan materi agar elegan dan tetap beribadah.
-          Murabbi mendapat perhatian dari binaan
-          Mendapat pahala berlipat ganda atau ‘bahasa bisnisnya’ bisa dapat MLM pahala.
Salah satu hadits Rasulullah SAW berbunyi: “Barangsiapa mengajarkan kebaikan pada seseorang, ia akan mendapatkan pahala sebanyak kebaikan yang dilakukan orang tersebut tanpa mengurangi pahala orang itu.”
Bayangkan saja jika seorang murabbi memiliki ATM pahala, tentu ia akan terkaget-kaget mendapati ATM penuh akan pahala padahal ia tak merasa menabung.

Murabbi juga punya PR lho!
-          Kemampuan : kapasitas yang meliputi ilmu atau teorinya
-          Kesempatan : Manusialah yang mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur manusia. Gunakan waktu minimal 2 jam untuk mentoring atau mementoring.
Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda “Dunia ini terkutuk kecuali orang-orang yang berdzikir dan orang-orang yang mengajar dan orang-orang yang belajar.”

Tahukah kau mengapa Allah memberikan manusia dua telinga dan satu mulut? Mengapa bukan dua mulut dan satu telinga? Yakni agar kita lebih sering mendengarkan daripada bicara. Ciptakan kondisi mentoring yang interaktif.  Jangan mendominasi pembicaraan. Mendengar itu bukan sekedar memasang telinga. Ada yang menajdi pendengar pura-pura, pendengar verbal dan pendnegar selektif, pendengar verbal dan nonverbal serta pendnegar empati.  Manakah tipe pendengar yang paling baik?
Ya, pendengar empati. Sebab ia mendnegar dari hati. Sebab ia mendengar dengan hati.
Lantas bagaimana menjadi seorang pendengar empati?
-          Lakukan kontak mata (sesama jenis)
-          Mendnegar untuk memahami bukan hanya persiapan untuk menjawab
-          Bersungguh-sungguh mendengar, tidak melakukan aktivitas yang mengganggu lawan bicara
-          Perhatikan tanda komunikasi non verbal
Komunikasi yang baik sangat dibutuhkan dalam dunia halaqoh. Fungsi komunikasi adalah tercapainya sasaran halaqoh meliputi tercapainya muwashofat, tercapainya pembentukan murobbi yang handal serta tercapainya pengembangan potensu secara maksimal.
Sepuluh muwashoffat tersebut adalah :
-          Salimul aqidah (aqidah yang kuat)
-          Shahihul ibadah (ibadah yang baik)
-          Matinul khuluq (akhlak yang kokoh)
-          Qadirul alal kasbi (pendapatan yang baik)
-          Mutsaqqatul fikri (intelek dalam berpikir)
-          Qawiyyul jasm (jasmani yang kuat)
-          Mujahidin linafsihi (kekuatan melawan nafsu)
-          Munazhzhamun fi-Syu’unihi (teratur dalam urusan)
-          Harishun ‘Ala waqtihi (bersungguh-sungguh menjaga waktu)
-          Nafi’un li ghoirun (bermanfaat bagi orang lain)

Komunikasi dahsyat seorang murabbi berawal dari PD alias percaya diri. PD itu penting. Bagaimana caranya?
-          Mentor banyak akal/tampilan menyakinkan
-          Tutupi kesalahan
-          Tunjukkan kelebihan diri tanpa berniat ujub/tabarruj

RUMUS PERCAYA DIRI -> PT x A = SC
Ket.        PT : Positive Thinking
                A : Action
                SC : Self Confident
Namun tidak dipungkiri, dalam komunikasi terdapat pula beberapa hambatan seperti tidak PD, belum terbiasa, pemahaman yang keliru, kurang persiapan, kondisi kurang sehat dan motivasi yang tidak kuat. Jadi, yuk persiapan!
-          Mempersiapkan surprise
-          Mempersiapkan taujih dan metodenya
-          Mengambalikan keikhlasan
-          Membugarkan tubuh
-          Menentukan target kemenangan kecil/program
-          Mempersiapkan ecaluasi
Pada rangakain akhir mentoring yaitu kesimpulan, coba simpulkan pembicaran secara singkat dan padat, akhiri dnegan mengutip kata-kata tokoh dan jika ide Anda berupa ajakan, maka beri semangat pada mentee untuk melakukannya!
Semangat Tarbiyah! :D

0 komentar: