Nice Home Work4_ Mendidik Anak dengan Kekuatan Fitrah

sumber: instagram

📚 NICE HOME WORK #4 📚

🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀

Memasuki pertemuan ke-empat pekan lalu di Kelas Matrikulasi Insititut Ibu Profesional yang saya ikuti, kian banyak ilmu (khususnya terkait pola asuh dan rumah tangga) yang saya pelajari. Tak sekedar materi satu arah dari fasilitator namun juga feedback yang diberikan oleh para peserta menambah khasanah ilmu yang saya miliki, terlebih melalui NHW yang diberikan di setiap akhir materi.

Teringat di pekan pertama, kami diminta menentukan jenis ilmu yang ingin kami pelajari di Universitas Kehidupan. Pertanyaannya, apakah sayamasih istiqomah dengan pilihan saya?



Alhamdulillah sejak awal selesai pembuatan NHW1 hingga detik ini, diri ini masih diisitiqomahkanNya tetap pada pilihan; ilmu harmonisasi keluarga (parenting & rumah tangga). Meskipin saya sendiri sudah membcaa beberapa postingan teman-teman IIP terkait ilmu yang dipilihnya, tapi entah mengapa diri ini masih ingin tetap pada pilihan tersebut.

Bismillah.. Walau belum dituliskan secara formal, alhamdulillah sebagian besar (khususnya bagian checklist diri sendiri dan sebagai istri) sudah mulai diterapkan.

Hasil perenungan saya terhadap maksud Allah menghadirkan saya di muka bumi, masih sama dengan apa-apa yang saya kemukakan di NHW3. Mungkin ada sedikit tambahan, jadi terinhat memori di zaman kuliah (terakhir di tahun 2016) dimana saya bisa menilai diri saya sangat aktiv di kampus baik di organisasi maupun kompetisi ilmiah nasional dan internasional. Hal itu membuat saya terinspirasi untuk meregenerasi adik-adik saya di kampus dan memutuskan mmbuat komunitas keilmiahan di kampus yang memang saat itu kultur keilmiahan di kampus belum cukup signifikan. Barangkali untuk itulah Allah hadirkan saya di kampus tersebut dan menyentuh hati saya untuk berkiprah di bidang keilmiahan dan pendidikan.

Ya, saya selalu bersemangat tentang keilmiahan dan pendidikan, khususnya pendidikan di pelosok negeri. Twrlebih, qadarallah Allah memberikan saya pendamping hidup yang sudah banyak mengecap asam manis kehidupan sebagai guru dan trainer pendidikan di pelosok. Sayangnya, bukan itu bidang ilmu yang ingin saya tuliskan sebagai bidang ilmu yang ingin saya masteri.

Tidak ingin muluk-muluk, sejak duduk di bangku kelas 3 SMP saya menyukai mata pelajaran Tata Boga dan segala bentuk prakteknya. Memasuki dunia SMA saya pun fokus emmbuat beragam panganan kecil tradisional dan menjualnya di sekolah. Sempat vakum ketika memasuki bangku awal kuliah, paling-paling hanya sesekali menerima order. Lantas sejak menikah, muncul kembali semangat memasak kue karena ada sang 'penggemar setia' yang tak lain dan tak bukan adalah suami saya sendiri. Ada perasaan bahagia melihatnya memakan hasil jerih payah walau mungkin rasanya tak terlalu enak, dikarenakan lama tidak praktik jadi lupa resep, hehe.

Kini saya ingin menseriusinya kembali. Saya ingin menjadi seorang entrepreneur di bidang kuliner khususnya cemilan (tradisional). Saya ingin lebih berproduktif melalui bidang tersebut.

Misi: Melestarikan Beberapa Panganan Tradisional Indonesia
Bidang: Kuliner Kue Semi Modern & Tradisional
Peran: Insiator & Entrepreneur

Sebenarnya ingin sekali menuliskan bidangnya adalah ilmu harmonisasi keluarga namun saya sadari bahwa saya masih sangat amatir dalam hal itu, maka saya tuliskan seperti di atas.


Setelah menemukan 3 hal tersebut,  saya akan menyusun ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

- Ilmu Dasar Boga: pengetahuan umum tentang dunia boga di Indonesia dan bahan dasar pembuatan kue
- Ilmu Kewirausahaan & Marketing; bagaimana mencari pasar, menyun strategi dan mempertahankan pasar
- Ilmu Kepedulian Sosial: lebih-lebih saya ingin memanfaatkan SDM warga sekitar pada usaha saya kelak.

Meski saya sudah memulai hobi teraebut di usia 14tahun tapi saya ingin me-rearrange-nya untuk mencapai milestone agar saya memasteri ilmu tersebut. Saya menetapkan KM 0 berada pada usia saya kini 23tahun dan akan mencapai 900 jam terbang pertama.

Milestone  yang ditetapkan oleh saya adalah sbb  :

KM 0 – KM 1 ( tahun 1, 200 jam terbang )
KM 1 – KM 2 (tahun 2, 300 jam terbang )
KM 2 – KM 3 (tahun 3, 400 jam terbang )


Jam terbang yang saya maksud di atas adalah waktu-waktu yang saya luangkan untuk membuat dan mempraktikkan resep-resep andalan saya seraya mempelajari ketiga ilmu penunjang yang telah saya tuliskan sebelumnya.

Sejujurnya saya belum memasukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmj-ilmu tersebut di atas. Namun akan segera saya tuliskan dan tempelkan. Tak hanya itu, saya akan mulai mempraktekannya, berhubung saat ini sedang momen Ramadhan, lenih banyak waktu dan kesempatan insya Allah.

Mengambil contoh dari sejarah hidup Ibu Septi Peni, sehingga menghadirkan kurikulum Institut Ibu Profesional, yang program awal matrikulasinya sedang kita jalankan bersama saat ini.  Sekarang saya akan buat sejarah saya sendiri!

Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

*beberapa kalimat bersumber dari tim IIP dengan perubahan seperlunya oleh saya selaku penulis :)

0 komentar: