Tahun ini masuk tahun ketiga sejak aku menganut prinsip hidup minimalis. Namun sejujurnya baru di pertengahan tahun ini intens membaca beragam buku dengan tema hidup minimalis. Hingga suatu kali aku membaca review sebuah buku bertema tersebut. Judulnya LAGOM. Uhh.. auto penasaran dong!
Buku ini masuk wishlist sudah sejak beberapa bulan lalu tapi baru berhasil kudapatkan beberapa pekan lalu. Bukan tak mau membeli lantaran hemat semata tapi mencoba mencari pinjaman dulu, karena memang rak buku sudah mulai merapat. Alhamdulillah singkat cerita setelah beragam upaya, dapat jugaa (pinjaman)!
By the way, kukira negara yang menjadi panutan soal hidup minimalis hanyalah Jepang, tapi ternyata Swedia juga! Iya, Swedia, salah satu negeri kaum Nordik dan Skandinavian.
Kalian tentu ngga asing dengan merek dagang IKEA, 'kan? Sebuah merek furniture dengan desain minimalis dan warna-warna natural. Setelah membaca ini, baru aku tahu bahwa IKEA adalah perusahaan asal Swedia! *kemana ajaa.
Buku yang berjumlah 233 halaman ini merupakan terjemahan dari buku berjudul LAGOM: The Swedish Secret of Living Well. Buku ini buku bertema minimalis selanjutnya yang aku baca setelah buku Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan-nya Francine Jay,
Blurb
Lagom adalah cara hidup bahagia yang menyenangkan, simple dan seimbang. Inilah rahasia kenapa Swedia menjadi salah satu negara dengan penduduk paling bahagia di dunia. Detailnya seperti apa dan bagaimana cara mempraktikannya? Silakan baca sendiri di buku ini.
Sebuah wawasan yang menakjubkan tentang gaya hidup. Sangat menarik dan memuat berbagai tips yany berguna untuk semua aspek kehidupan Anda. Dapat menjadi hadiah sempurna untuk kerabat atau rekan Anda. (Amazon.com)
Menarik, mudah dipahami dan dibahas secara mendalami. Ini adalah buku Indah tentang seni Lagom yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin memiliki pengalaman tak terlupakan tentang Swedia. (Goodreads.com)
Lagom bisa dibilang "rahasia" di balik pencapaian Swedia sebagai negara paling bahagia di dunia. Ya, lagom adalah rahasia hidup bahagia orang Swedia. Meski begitu lagom adalah "individualitas", lagom-mu tak sama dengan lagom-ku. Lebih lanjut soal lagom akan aku bahas di postingan berbeda ya karena postingan ini fokus di keseluruhan isi buku.
Dilanjutkan dengan Catatan Penulis yang berisikan "behind the scene" bagaimana penulis terenyuh dengan konsep hidup lagom ini.
Bab 1 Pendahuluan + Penjelasan menjadi dasar pengetahuan tentang lagom bagi para pembaca. Ya, sebelum masuk pada aplikasi lagom pada beberapa aspek kehidupan, penulis menjelaskan secara gamblang tentang lagom dalam bab ini. Sub-babnya antara lain mendefinisikan yang tak terdefinisi, penggunaan lagom dalam bahasa sehari-hari dan lagom si pengubah bentuk.
![]() |
Tampilan Setiap Bab (sumber: dokumen pribadi) |
See? Benar-benar membahas lagom secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan! Sepanjang membaca dibuat terangguk-angguk. Ya meskipun ada beberapa value yang kurang sejalan dengan prinsipku.
- Menerima penghargaan di bidang penulisan dari Society of American Travel Writers dan North American Travel Journalist Association
- Mengungkapkan rahasia hidup berkualitas ala Swedia
- Pedoman untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
- Disertai foto-foto tentang Swedia
- Dilengkapi pepatah bijak dari Swedia
- Memiliki banyak referensi yang menambah kevalidan konten
- International Best Seller
- Telah diterjemahkan dalam 10 bahasa
![]() |
Salah satu pepatah bijak Swedia dalam buku |
Indonesia memang bukan Swedia, keduanya berbeda. Tak perlu berkecil hati lantaran hasil survei dunia menempatkan kita jauh dari urutan Swedia. Kita, Indonesia, punya prestasi lain yang patut dibanggakan. Ranking sebagai negara paling dermawan, misalnya.
Meski begitu tak ada salahnya menyerap nilai-nilai hidup bahagia ala Swedish yang memungkinkan untuk diterapkan khususnya pada individu. Bukankah hidup bahagia adalah hak setiap orang? :)
Oh ya belakangan baru aku tahu bahwa buku yang membahas tentang lagom ini ada banyak. Maksudnya, ada beberapa buku berjudul Lagom yang ditulis oleh orang berbeda, juga sub judulnya berbeda seperti Lagom The Swedish Art of Living a Balanced Happy Life (Niki Brantmark), Lagom The Swedish We of Living Balanced,Live Lagom Balanced Life The Swedish Way dan beberapa buku lainnya.
Uniknya, kesemua buku tersebut terbit di tahun yang sama, 2017. Tapi setahu aku, baru buku Lagom Rahasia Hidup Bahagia Orang swedia ini yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Tertarik membaca buku ini? Atau sudah pernah baca buku ini? Atau bahkan menerapkan hidup lagom dalam keseharian?
Psst, buku ini bisa diorder di Birupink Bookstore ya!
Kenapa ya orang luar khususnya Eropa punya cara yang keren keren buat bahagia, let say ya Finlandia lah, Denmark dan sekarang Swedia
BalasHapusHihi I feel it Mbaak. Banyak belajar dari mereka ya.
Hapuskeren banget bahasannya Kak😍
BalasHapusTerimakasih Mbak :)
HapusBelum baca dan tertarik baca. Suka dengan pengalaman² kehidupan yang dijalani orang lain sampai "berhasil bahagia". Lalu ambil yang baik dan skip yang tak sesuai prinsip gitu aja ya kak...
BalasHapusBtw, baca review buku, mengingatkan bahwa sekarang kegiatan membaca buku udah jarang dilakukan 😌
Yuk Mbak disemangatin lagiii hehe vari motivasi terbrsarnyaa
Hapusmakasih reviewnya
BalasHapusaku jg makin tertarik sama hidup minimalis dan kayaknya aku hatus baca jg buku ini
BalasHapusKuy diorder di Birupink Bookstore kak
HapusKirain bakal di bahas isi lengkap dari buku lagom ini hahaha uah penasaran aja aku baca ceritanya. Jadi pengen ikutan juga baca bukunya.
BalasHapusHehe memang bukan Mbak. Di postingan berbeda ya, sengaja hehe ini fokus d bukunya aja bukan konten
HapusWaah bahasannya menarik juga yaa jadi penasaran gimana isi bukunya dan pengen baca juga deh jadinya hihi
BalasHapusAku baca soal lagom pertama kali tuh dari acara yang kita ikutin waktu itu Mbak, waktu owner tempatnya jelasin soal konsep toko mereka dan filosofi desain yang bisa dipilih. Belum sempat nyari tahu lebih jauh sejak itu, ternyata malah bisa terjawab ya kalau baca buku ini selengkapnya.
BalasHapusApa Mbaak? Kate Sastra kah?
HapusJadi penasaran nih sama bukunya, masuk wishlist bahan bacaan bulan ini kayaknya. Buku Lagom ini cocok banget buat bantu mengaplikasikan hidup minimalis :)
BalasHapusBisa beli di Birupink Bookstore ya Kak :)
HapusIndonesia memang bukan Swedia kak.tapi tentu saja kita bisa banget ngambil pelajaran dari prinsip lagom ini..biar kita juga bisa bahagia pastinya hehe
BalasHapusIyess :)
HapusAku juga mulai menerapkan gaya hidup minimalis tapi masih bingung mau berkiblat kemana. Bukunya menarik nih, wajib aku masukin reading list.
BalasHapusBtw, aku juga baru tahu kalo Ikea itu dari Swedia😂
Samaa aku juga baru tahu hehe.
HapusKalo aku pakai prinsip dalam Islam untuk ngga berlebih-lebihan, makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang juga tentnag setiap barang yang kita punya akan dimintai pertanggungjawabannya :)
Scandinavian, ini seperti gaya dalam dekor rumah juga ya. Berarti gaya rumah scandinavian tu diambil dari swedish ya mbak?
BalasHapusIyaah, sepemahamanku aku Swedish, Danish jugaa
HapusYg sulit itu mgkin makanan dalam perayaan ya, dmna orang indo suka sajikan berbagai macam menu dan akhirnya sisa dijadikan menu berikutnya dan malah krg sehat
BalasHapusHihi iya juga yaa. Balik lagi ke individu untuk mengambil sesuai kebutuhan ajaa
HapusYa ampun racun 😂 jadi makin penasaran sama isi bukunya secara penghargaannya banyak top writer😆
BalasHapusIyesss keren
HapusAku udah baca juga buku Lagoom ini mbak. Begitu selesai langsung merasa pengen main dan menjelajah Swedia dan negara Skandinavia lainnya hehehe. Ternyata kultur sosial dan kebiasaan hidup mereka keren ya
BalasHapusWah akhirnya ada yang samaan udah bacaa hehe.
HapusAkupun pengeeen. Aamiin.
Sama kita mbak, kalau lihat warna biru bikin gemess hehe.
BalasHapusBukunya ini menginspirasi bahwa hidup itu kalau pas kadarnya memang bikin bahagia. Makanya wajar aja bila sesuatu yang berlebihan memang nggak baik ya
Hihi blue lovers!
HapusDesainn bukunya keren banget kak, entah kenapa kalau buku impor dari luar negeri itu bagus-bagus
BalasHapusSepakat ini haha
HapusSaya tertarik untuk buku yang selalu bertemakan kebahagiaan. Makin besar dan luas perspektif bahagia. Nanti saya coba lihat di amazone bisa beli aslinya ngga? Terima kasih atas reviewnya.
BalasHapusSejak dulu, saya selalu penasaran kenapa orang-orang Swedia ini nampak seperti kebanyakan endorfin alias bahagia melulu. Mungkin buku Lagom ini akan bisa menjawab kepenasaranan saya :)
BalasHapusHihi endorfin :))
HapusAku pernah baca tentang LAgom ini, dan suka banget sama orang2 Swedia yang always happy menjalani hidup, ternayat yaa...
BalasHapusSemoga menjadi inspirasi buat warga2 negara lainnya..
jadi pengen merasakan aura happy langsung dateng ke Swedia deeeh, aamiin.
Aku juga pengeeen hehe aamiin.
HapusBuku tentang hidup minimalis, baru aku baca yg “Seni Hidup Minimalis” nya Francine Jay aja mba Visya. Baca ulasan Lagom ini, jadi makin penasaran pengen baca euy ;)
BalasHapusHehe kalo tertarik bisa beli di aku
HapusMengubah gaya hidup berarti mengubah mindset
BalasHapusDan itu ga mudah
Karena mindset terbentuk sejak kecil hingga dewasa
Kalo saya lebih condong mengubah gaya hidup untuk target tertentu.
Mengurangi produksi sampah misalnya
Wah salut Ambu!
HapusAwalnya ga ngeh kalau ini Swedia, sekilas identik dengan bahasa Thailand, "Lagon". Tapi pas baca reviewnya jadi tahu,buku ini ternyata keren. Hidup minimalis, tidak sedikiy dan tidak berlebih
BalasHapusKalo lagon itu apa Kak?
Hapuskita juga pasti punya lagom-nya masing-masing dan berusaha menikmati ke-lagom-an itu ya mbak, hhi
BalasHapusbtw, apa sisi dari buku ini yang nggak sesuai sma prinsip mbak visya nih? *kepo
Sepakat.
HapusContohnya soal feedback. Kalo lagom ngga menguatamakan feedback sementara aku menguatamakan hehe.
Harus baca bukunya nih, bagus banget untuk membuka wawasan dari pola pikir orang luar dalam mencapai kebahagiaan hidupnya, terutama mengenai gaya hidup minimalis.
BalasHapusYes must read book nih Mbak Hani :)
HapusSekarang zanannya serba minimalis ya mbk, mulai dari rumah sampai isinya. Aku juga mulai pelan2 hifup minimalis, biar bahagia dan lebih fokus gitu. Aku kira tadi buku Lagom berbahasa inggrus, ternyata bahasa Indonesia ya hehe.. Pingin baca jadinya
BalasHapusIya Mbak Bahasa Indonesia hehe.
HapusGood luck :)
Buku lagom ini jadi mengingatkan saya akan buku setipe tentang buku parenting negara jerman yang mendidik anak menjadi pribadi yg bahagia
BalasHapusThe Dabush Way of Parenting ya Mbak? ;)
HapusNerapin hidup minimalis diniatin sunatullah insya Allah jdi pahala ya mba
BalasHapusHallo Kak Visya, salam kenal ya :)
BalasHapusMembaca review buku Lagom ini, jadi bikin penasaran bagaimana cara kebahagiaannya dari berbagai aspek itu kayak apa. Langsung cek cek di bookdep*****y nih.
Next aku bahas Kak kontennya. Hehe. Ini lebih ke review buku nya
HapusAlhamdulillah ada terjemahannya, karena saya belum lancara bahasa inggrisnya...
BalasHapusKalo ada yang terjemahan bisa lancar bacanya, nggak pusing.
Hehe lebih paham seutuhnya ya Mbak.
Hapuslengkap sekali ya mba dari satu bab ke bab yang lainnya. dan sepertinya ini relate banget dengan perempuan dan masyarakat indonesia kebanyakan yang suka agak berlebihan dengan sesuatu hihihi
BalasHapusAsal jangan terlalu berlebihan dalam perasaan XD
Hapusseneng ya denger kata minimalis tuh, kayanya lebih nyaman gt :) gak repot dan ribet hehe.. kayanya hidup minimalis memang cocok jd gaya hidup jaman sekarang, biar lebih hemat dan praktis aja :)
BalasHapusHehe iyaa Mbaak banyak yang sudah mulai beralih
HapusBaru tau ternyata ada istilah Lagom , jadi penasaran sama isi bukunya mba.
BalasHapusIya Mbak kuy baca hehe
HapusBuku yang menarik ya, Mbak. Filosofi lagom dari Swedia ini mesti saya pelajari. Makasih infonya.
BalasHapus