Dampak Pandemi dan Perkembangan Vaksin Virus Corona


Vaksin Corona

Kini, sudah nyari setahun virus itu bercokol di Indonesia. Masih lekat dalam ingatan, bagaimana virus itu membuat Indonesia terkejut di pertengahan Maret. Saat itu beruntungnya anakku baru saja keluar dari opname rumah sakit. 

Seketika itu juga Indonesia menjadi "sepi" dan kalang kabut di berbagai sektor, mulai dari pariwisata hingga industri kreatif. Jika boleh di-sum-up berikut beberapa dampak kehadiran virus Corona terhadap sektor berikut ini.


Pariwisata

Sektorini meliputi perhotelan, tempat rekreasi hingga jasa guide tour. Ketika Corona hadir, sektor ini terbilang sangat berdampak. Bayangkan saja, di saat beberapa tahun belakangan traveling menjadi kegiatan paling digandrungi, otomatis industri pariwisata menuai profit besar. Namun begitu pandemi terjadi, bagai dihantam badai besar, satu persatu bertumbangan. Bagaimana tidak? Menginap Di hotel, berkunjung ke tempat  pariwisata, memperbesar kemungkinan terinfeksi virus. Bahkan "kehadiran" new normal pun tak bisa benar-benar mengembalikan kondisi mereka normal.


Perhubungan

Sektor ini meliputi transportasi darat, laut dan udara. Seiring berkembangnya industri pariwisata, sektor perhubungan pun menuai profit yang sejalan. Namun sejak Corona hadir, sektor ini menjadi "loyo", bahkan dunia penerbangan sempat vakum selama beberapa waktu. Kini di era new normal, harga tiket transportasi memang umumnya menurun namun sejalan juga dengan biaya swab test yang harus dilakukan sebelum dan sesudah perjalanan.


Industri Kreatif

Sektor ini meliputi dunia seni musik, layar kaca, termasuk juga bioskop. Tak sedikit para pemusik tanah air yang harus menunda atau bahkan membatalkan konsernya karena kondisi pandemi. Beruntung digitalisasi semakin berkembang, melalui konsern virtual, mereka masuh bisa mengais rezeki.

Kerugian yang diderita tak melulu soal materiil namun juga kesehatan mental. Meski di satu sisi, kehadiran pandemi membawa lebih banyak profit pad sektor lain terutama kesehatan.

Perkembangan Virus Vaksin Corona

Bicara soal kesehatan, bicara pula soal vaksin. Suatu virus lumrahnya punya vaksin sebagai langkah pencegahan agar tidak terdampak. Namun tidak demikian dengan virus Corona. Kehadirannya tak serta merta dibarengi dengan vaksinnya. Ya, tentu saja, sebab pengujian vaksin hingga benar-benar bisa didistribusikan dan diberikan pada masyarakat memerlukan uji klinis yang cukup lama. 

Tahapan pengembangan vaksin yang berlaku secara internasional antara lain terdiri atas

  1. tahap pra klinik
  2. tahap klinis (fase 1-3)
  3. penetapan penggunaan vaksin
  4. Doctor
    sumber: Pixabay

Tidak ada yang menjamin vaksin Virus Corona akan ada dalam waktu dekat, tapi setidaknya kita bisa bernafas lega. Pasalnya para ilmuwan dari berbagai penjuru dunia sedang berlomba-lomba mengembangkan vaksin virus Corona. Sejak awal 2020 lalu setidaknya ada dua kelompok ilmuwan yang sedang berusaha mengujicoba vaksin Virus Corona yaitu Inovio Pharmaceuticals Inc. dan Moderna Inc. 

Seiring berjalannya waktu, bermunculan kelompok pebeliti lainnya. Di bulan Desember 2020 ini bahkan beberapa negara mengaku "hampir selesai" dengan penyediaan vaksin di awal 2021 mendatang. 

Di Indonesia sendiri, uji klinis vaksin virus Corona yaitu Sinovac  sudah dimulai per 11 Augustus 2020. Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin pada para relawan saat stimulasi uji klinis 6 Augustus 2020 bertepatan di Fakultas Kedokteran Universitias Padjajaran, Bandung.

Semoga saja Indonesia juga segera menyusul, mendapatkan distribusi atau menemukan aensiri vaksin virus Corona tersebut secara menyeluruh.

Lagi dan lagi, kunci dari pencegahan indeks virus Corona adalah melakukan protokol kesehatan 3 M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan) serta menjaga imunitas tubuh. Setiap gejala tubuh yang dirasa mengganggu kesehatan, tak bisa dianggap sepele. So, penting untuk terus update dengan dunia kesehatan termasuk tips kesehatan.

Logo Halodoc

Mencari info dan tips kesehatan kini lebih mudah dengan kehadiran Halodoc. Tak hanya info kesehatan namun juga pelayanan kesehatan dan farmasi secara daring, metode yang setahun belakangan menjadi pilihan utama dalam mendapatkan pelayanan di berbagai bidang. 

Covid19

Aku pribadi sudah sejak 2017 mengenal  dan memanfaatkan aplikasi Halodoc dalam membeli obat dan selama pandemi beberapa kali memakai jasa konsultasi dokter.


Kita semua sedang "berperang". Kita semua sedang berjuang, kamu tidak sendiri. Tetap optimis! Badai Corona pasti berlalu :')

0 komentar: