Mengenal Susu A2 dan Manfaatnya Bagi Anak



Anak tumbuh sehat secara fisik, psikis, emosional dan spiritual, siapa yang tak mau? Sebagai orangtua tentu kita harus cermat dalam mengasuh anak termasuk dengan memperhatikan kecukupan gizi. Bicara gizi, bicara juga soal perncernaan anak. Nah tempo hari aku mengikuti live IG yang diselenggarakan oleh Buumi Playscape. Kegiatan ini dipandu oleh mom Natasha Guna (co founder Buumi Playscape) dan dihasiri Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) (dokter anak, konsultan gastroenterologi)  selaku narasumber.


Di awal webinar, dr Ariani menyampaikan tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak (HPK). Pada periode ini, pertumbuhan tercepat seorang anak terjari, termasuk saat anak mulai menginjak masa balita. Banyak momen terjadi, seperti pembentukan otak dan organ penting lainnya. Oleh karena itu, pemenuhan nutrisi berperan penting untuk pertumbuhan optimal fisik dan kognitif.

Meski begitu, tantangan sudah pasti menyertai. Pada periode ini, anak juga rentan mengalami gangguan sistem pencernaan.

Hubungan Pencernaan dan Otak
Sebagaimana yang kita ketahui, sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Pencernaan akan mengolah makanan dan menjadikannya zat-zat yang dapat diserap tubuh. Pencernaan yang baik akan mendukung tumbuh kembang anak yang sehat, termasuk juga mempengaruhi kerja otak anak seperti mood, perilaku dan kecerdasan. Apabila pencernaan sehat, zat-zat dapat terserap dengan baik. 

Tak peduli, seberapa mahal atau lengkap zat gizi makanan yang kita berikan pada anak, apabila pencernaan anak tidak sehat, dia tidak akan optimal menyerap zat gizi pada makanan tersebut. Hal ini juga dapat mengganggu perkembangan anak dan proses belajarnya.

Banyak penelitian juga menyebutkan adanya hubungan dua arah antara pencernaan dengan otak yang biasa disebut gut brain axis. Artinya, baik buruknya pencernaan akan menyebabkan baik buruknya kinerja otak. Begitupun sebaliknya.

gut brain axis
sumber: Human Science


Meski begitu, orangtua tetap harus memberikan makanan dengan gizi seimbang serta susu sebagai pendamping.

Kebutuhan Protein Bagi Anak
Kebutuhan nutrisi seseorang dibedakan menjadi makroutrient (zat gizi makro, paling banyak dibutuhkan tubuh) dan mikronutrient (zat gizi mikro, lebih sedikit dibutuhkan ttubuh dibandingkan makro). Kebutuhan keduanya pada anak dapat berbeda-beda tergantung usia anak.  Salah satu zat gizi makro yang dibutuhkan tubuh anak adalah protein yang berfungsi untuk repair (ketika anak sedang drop) dan pertumbuhan fisik anak.

Bicara soal protein pada susu, jenis protein sendiri dibedakan menjadi protein whey dengan jumlah 20% dan casein dengan jumlah 80%.  Casein merupakan kelompok protein terbesar dalam susu, yang membentuk sekitar 82% dari total kandungan protein dalam susu. Ada beberapa jenis protein casein, salah satunya adalah beta-casein.  Beta-casein terdiri hingga 45% dari total casein. Beta-casein sendiri memiliki beberapa varian, yaitu A1 dan A2.

Beta-casein A2 ini beberapa tahun terakhir marak diperbincangkan. Hasil penelitian  dalam industri kesehatan menyatakan bahwa beta-casein A2 bisa berasal dari makanan maupun produk turunan susu seperti UHT, yoghurt, susu bubuk dan lain sebagainya.

Mengenal Susu A2
Produk susu yang sering dikonsumsi anak, pada umumnya dianggap minuman padat nutrisi yang mengandung protein, kalsium, dan nutrisi penting lainnya seperti magnesium, kalium, fosfor, seng, dan vitamin B. Susu sapi merupakan salah satu sumber kalsium yang paling banyak dikonsumsi anak untuk tumbuh kembangnya.
susu anak
sumber: Unsplash


Seiring dengan berkembangnya teknologi & informasi, berkembang pula industri susu sapi perah dengan kehadiran sapi A2. Dari sapi A2 inilah terproduksi susu A2 yang berdasarkan hasil penelitian, dipercaya mengandung nutrisi lebih baik dibandingkan susu sapi perah biasa

Jadi, apa sebenarnya perbedaan susu dari sapi perah biasa dan sapi A2?

Susu sapi perah biasa adalah susu yang berasal dari sapi yang dikembangbiakkan secara khusus untuk menghasilkan susu, memiliki kandungan protein A1 dan protein A2 dengan perbandingan 40:60.

Sedangkan susu sapi A2 adalah susu yang berasal dari sapi spesial yang diseleksi khusus, hanya memiliki kandungan protein A2 tanpa protein A1.

madiunpos
sumber: Madiun Pos


Ngomong-ngomong soal susu, ada beberapa anak yang intoleran terhadap susu sapi. Biasanya disebabkan oleh betakasein A1 yang terkandung dalam susu sapi. Ketika protein A1 dicerna di usus kecil, ia menghasilkan peptida yang disebut beta-casomorphin-7 (BCM-7), yang kemudian diserap, dan masuk ke dalam darah. Peptide ini menurut para dokter menyebabkan kondisi perut yang tidak nyaman dan gejala yang mirip dengan yang dialami oleh orang yang mengalami intoleransi laktosa.

Nah, Moms, menurut penelitian, protein A2 dapat meminimalisir rasa tidak nyaman di perut, seperti rasa kembung dan mual yang muncul sehabis mengonsumsi susu. Dalam kasus anak intoleran susu sapi, susu A2 bisa menjadi solusinya, apalagi jika dilengkapi nutrisi lainnya seperti DHA, kolin, omega 3, omega 6, sphingomyelin dan phospolipid.

Manfaat dan Kelebihan Susu A2
Manfaat susu A2 juga sekaligus merupakan kelebihan dari susu A2. Berikut manfaat dari susu A2:
  1. mudah dicerna karena kandungannya lebih mudah dihancurkan oleh sistem pencernaan
  2. tidak menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual dan lain sebagainya.

Tanya Jawab Seputar Susu A2

Untuk lebih meyakinkan Moms, berikut beberapa tanya jawab yang aku dapatkan dari webinar tempo hari.

Apakah anak-anak aman mengkonsumsi susu A2?
Tidak ada batasan usia yang khusus untuk mulai mengkonsumsi susu A2, tetapi sebaiknya ikuti petunjuk usia dalam kemasan produk susu.

Apakah semua susu mengandung protein yang sama? 
Tidak. Ada 2 jenis protein susu: whey dan casein. Komposisi kedua kandungan ini tidak sama dalam setiap susu. Namun normalnya, casein menjadi kandungan terbanyak dalam susu. Casein sendiri terdiri dari beberapa jenis, tetapi yang paling terkenal adalah beta casein. Beta-casein sendiri dibagi lagi menjadi beta-casein A1 dan beta-casein A2. Kandungan ini terdapat dalam susu yang diproduksi oleh jenis sapi yang berbeda. Ada jenis sapi yang menghasilkan susu A1 dan A2; dan ada pula sapi yang hanya menghasilkan susu A2 saja. Beta-casein A2 hanya terdapat dalam susu A2 yang diproduksi oleh sapi A2, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua protein susu itu sama.

Apakah semua produk susu
mengandung betakasein A2?
Tidak, harus dicermati kandungan  yang tertulis pada kemasannya. Susu A2 dapat ditemukan di pasaran dalam bentuk susu bubuk, UHT ataupun yogurt dengan label A2. Ijin penulisan label bahan susu A2 dalam setiap negara itu berbeda, tetapi biasanya ditulis beta-casein A2.

Apakah protein susu A2 lebih baik dari susu yang lain? 
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan beta-casein yang terdapat dalam susu A2 lebih mudah dicerna dan diserap lebih cepat, sehingga gangguan pencernaan juga berkurang.

Apakah susu A2 tidak menimbulkan sembelit jika dikonsumsi anak setiap hari? 
Bisa iya, bisa tidak. Tergantung pada response tubuh ketika mengkonsumsi A2. Dalam artian, susu A2 tidak pasti cocok bagi semua anak. Orangtua tetap harus mengobservasi respon tubuh anak selama mengkonsumsinya. Respon setiap anak terhadap susu berbeda-beda, tetapi susu yang mudah diserap dan dicerna akan sedikit menimbulkan masalah pencernaan. Namun sembelit tidak hanya akibat faktor proteinnya, karena ada faktor lain yang dapat menimbulkan sembelit seperti jumlah cairan dalam tubuh, serat, dan toilet training si anak. 

Apakah anak yang mempunyai alergi ringan dengan susu sapi dapat mengkonsumsi susu A2? 
Secara garis besar, alergi protein susu sapi disebabkan oleh saluran cerna yang belum matang, sehingga seorang anak yang mempunyai alergi protein susu sapi tidak bisa mengkonsumsi susu sapi (dairy product) dan turunannya. Namun biasanya sekitar 70% anak yang sudah mencapai usia 1 tahun sudah tidak alergi lagi, dan sekitar 90% akan hilang di usia 3 tahun ketika saluran cernanya sudah mulai matang.

Amankah susu A2 dikonsumsi oleh anak usia 15 bulan? Jika iya, berapa porsi konsumsi yang disarankan?
Takaran konsumsi susu A2 dengan susu lain kurang lebih sama, harus sesuai kebutuhan dan usia anak. Sebaiknya, ikuti petunjuk saran penyajian yang tertera dalam kemasan. Sesuaikan juga pemberian susu dengan porsi, takaran, dan jadwal makan anak.

Berapa takaran ideal konsumsi susu A2 setiap harinya bagi anak?
Sama dengan susu pada umumnya yakni dua kali sehari. Lebih sebenarnya tidak apa-apa asalkan jangan sampai mengganggu pola makan anak. Misal, anak jadi malas makan.

Nah, bagaimana Moms, apakah mulai mempertimbangkan anak untuk mengkonsumsi susu dengan kandungan betakasein A2?  Atau justru Moms sudah memulainya?


drinking milk everyday
sumber: Healthhub.sg


Referensi:
Webinar Buumi Playscape
Portal Kementerian Kesehatan RI

0 komentar: