Tampilkan postingan dengan label Woman Talk. Tampilkan semua postingan

Checklist Hijab Syar'i




Assalammu'alaikum, saudariku yang kucintai karena Allah. Berikut aku akan berbagi apa yang kubaca dari buku Yuk Berhijab yang ditulis oleh Ust. Felix Siauw dan Emeralda Noor A dengan sedikit tambahan dariku. Semoga bermanfaat ^^

Hijab... I'm in Love.. #SMASHB2013

Bismillahirrahmanirrahim..

Segala tindakan tentu memiliki tujuan, terlepas dari baik buruknya tujuan tersebut. Begitupun dengan hidup. Untuk apa kamu hidup? Untuk siapa kamu hidup? Mari merefleksikan diri.

Hakikat tujuan hidup setidaknya ada 5 antara lain;
1. Mengabdi pada Allah
2. Memenuhi perjanjian ruh (7:172)
3. Menjadi khalifah
4. Mendapat ujian
5. Mempertanggungjawabkan perbuatannya

Tujuan-tujuan di atas selayaknya menjadi tujuan hidup seorang muslim, baik laki-laki maupun wanita. Mengerucut pada wanita, tentu kita tak asing lagi dengan kalimat berikut.

Womenpreneur Summit 2013; Sehari Tak Terlupakan Bersama 99 Wanita Hebat Indonesia!

Alhamdulillahirrabbil alaamiin, pada tgl 23 Januari kemarin, aku berkesempatan mengikuti Womenpreneur Summit yang diadakan di Dept.Keu, JakPus. Banyak cerita, ilmi dan relasi baru yang kudapatkan. Berikut ilmu yang sekiranya dapat kusharing. Semoga bermanfaat.

Pada sesi I yakni Seminar Nasional menghadirkan 3 pembicara; Ibu Mooryati Soedibyo (Foundr Mustika Ratu), Johari Zein (Managing Director of JNE) dan Dr.Syahrial Yusuf (LP3I).

Kisah Domba dan Pemuda

from google.com
Pada suatu masa, hiduplah seorang pemuda perantau. Dari ujung utara ke ujung selatan sudah habis dijelajahinya. Banyak pengalaman hidup yang telah diperolehnya. Banyak hal yang telah dicobanya, tak peduli itu baik ataupun buruk, hingga suatu hari ia tiba di sebuah desa yang begitu sepi. Tempat pertama yang dikunjunginya adalah padang rumput yang begitu hijau dan segar.

Cewek Prikitiw


Misi,” ucapku saat melewati sebarisan Ibu yang sedang saling mencari uban.
Saat itu aku hendak ke rumah Eky untuk memberi adiknya pelajaran tambahan. Ya, meskipun aku masih duduk di kelas XI SMA, tapi aku sudah menjadi guru privat bagi Elena, adik Eky yang duduk di kelas VII SMP, di pelajaran eksakta. Tiba-tiba ponselku bergetar, satu paggilan masuk. Eky.
“Assalammu’alaikum, ya, Ky?” jawabku. “Iya, sebentar lagi aku sampai.” saat melintas di depan sekelompok pemuda. Karena aku sedang berbicara di telepon, aku hanya mnundukkan badan tanpa mengucap “Permisi”.
“Cewek, prikitiw!” salah seorang di antara mereka berusaha menggodaku.
“Ihh, apaan sih!” aku bergidik. “Ah, nggak, Ky. Tadi ada orang iseng gitu.” tukasku begitu Eky mengira aku bergumam padanya.
Aku segera memutuskan telepon begitu tiba di depan rumah Eky.
“Assalammu’alaikum!”
Eky membuka pintu gerbangnya. “Wa’alaikumsalam. Yuk, Fris, masuk.”