Jam di laptopku sudah menunjukkan pukul 00.45
WIB atau 01.45 WITA atau 02.45 WIT namun aku masih terjaga, lebih tepatnya
terbangun. Setelah sekian hari tidak online di Facebook, hari ini aku kembali
online seraya menuliskan catatan ini. Sebuah inspirasi dan pesan tersirat yang
disampaikan oleh lelaki yang saat ini paling kucintai. Ayahku. Juga terinspirasi dari sebuah novel yang
baru-baru ini kubaca. Selamat menikmati :)
Surat Singkat Dari Seorang (Calon) Istri dan (Calon) Ibu
Dahulu, saat aku kecil, aku hanya tahu bahwa aku,
adalah seorang anak. Seorang putri dari sepasang ayah-ibu yang begitu mencintai dan menjagaku..
Seiring bertumbuh dewasanya aku, kusadari bahwa kelak akan ada dua peran penting yang akan kuemban..
Ya. Seorang istri dan seorang ibu. Tentu saja yang sholihah. :)
Diam. Sembunyi. Pergi.
Terkadang kita harus membuka mata lebar-lebar..
Agar ia tak terbutakan..
Lantas sebuah kenyataan (pahit) mengaburkan pandangan..
Pedih. Tersamarkan..
Terkadang kita harus membuka telinga lebar-lebar..
Agar ia tak tertulikan.
Lalu sebuah kenyataan (pahit) berhembus di pendengaran..
Nyaring. Tak terbendung.
Terkadang kita harus membuka tangan lebar-lebar..
Kemudian sebuah kenyataan (pahit) terdekap.
Keras. Tak bisa dipeluk.
Seharusnya menangis saja, di tengah hujan yang mengalir.
Agar tak terbedakan, wajah basah oleh hujan atau air mata.
Namun kala hujan henti, kau harus kembali tersenyum..
Seharusnya berlari saja, di antara lorong ramai.
Agar tapak kaki tak terdengar..
Namun kala sunyi, kau harus diam di tempat..
Diam. Sampai kapan?
Sembunyi. Dari siapa?
Pergi. Kemana?
Pendidikan Berkarakter Islami Lahirkan Generasi Rabbani
Pendidikan Berkarakter Islami Lahirkan Generasi Rabbani
Oleh
: Evi Syahida (FMIPA UNJ)
“Setiap
anak tidak terdidik adalah dosa orang terdidik.”
Barangkali
sebagian dari kita tak lagi asing dengan ungkapan di atas. Ungkapan yang
diungkapkan oleh seorang praktisi pendidikan. Dosa yang dimaksud di atas tentu
saja bukan dosa yang berkaitan dengan hubungan vertikal kita terhadap Allah
S.W.T. Dosa yang dimaksud di atas adalah tanggung jawab. Secara eksplisit dapat
disimpulkan bahwa setiap anak manusia berhak untuk memperoleh pendidikan.
Lantas apa itu pendidikan berkarakter islami?
Langganan:
Postingan (Atom)