Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :
Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7. Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar.
Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping.
Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman tulis di NHW#1 – NHW #6
Semua ini ditujukan agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.
📈📈 Materi 6: Matrikulasi batch 4📈📈
Institut Ibu Profesional
------ *IBU MANAJER HANDAL KELUARGA* -----
*Motivasi Bekerja Ibu*
Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah ibu bekerja yang _wajib professional_ menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik.
Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu
kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita
Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, akan lebih professional mengerjakan pekerjaan di rumah bersama anak-anak. Anda yang Ibu Bekerja di ranah publik, tidak akan menjadikan bekerja di publik itu sebagai pelarian ketidakmampuan kita di ranah domestik.
Mari kita tanyakan pada diri sendiri, apakah motivasi kita bekerja ?
Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar,
Bagaimana sudah makin mantap dengan jurusan ilmu yang dipilih? kalau sudah, sekarang mari kita belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk lebih membumikan kurikulum yang teman-teman buat. Sehingga ketika teman-teman membuat kurikulum unik (customized curriculum) untuk anak-anak, makin bisa menerjemahkan secara setahap demi setahap karena kita sudah melakukannya. Inilah tujuan kita belajar.
*RESUME* *KELAS MATRIKULASI BATCH #4* *INSTITUT IBU PROFESIONAL* ☘☘☘☘ *ADAB MENUNTUT ILMU* Senin, 15 Mei 2017 _Disusun oleh Tim Matrikulasi- Institut Ibu Profesional_ Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu menunjukkan kepada kebenaran dan meninggalkan segala kemaksiatan. Banyak diantara kita terlalu buru-buru fokus pada suatu ilmu terlebih dahulu, sebelum paham mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Padahal barang siapa orang yang menimba ilmu karena semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya, namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya. Karena ILMU itu adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal yang paling didahulukan sebelum ILMU
Jam di laptopku sudah menunjukkan pukul 00.45
WIB atau 01.45 WITA atau 02.45 WIT namun aku masih terjaga, lebih tepatnya
terbangun. Setelah sekian hari tidak online di Facebook, hari ini aku kembali
online seraya menuliskan catatan ini. Sebuah inspirasi dan pesan tersirat yang
disampaikan oleh lelaki yang saat ini paling kucintai. Ayahku.Juga terinspirasi dari sebuah novel yang
baru-baru ini kubaca. Selamat menikmati :)
Kata-kata
tersebut dikutip dari salah satu hadits dalam Islam. Empat buah kata yang bukan
tanpa makna, bukan pula omong kosong belaka. Empat buah kata yang bermakna
filosofis luar biasa. Empat buah kata yang sudah tak lagi asing di telinga
bangsa Indonesia. Selayaknya yang kita pahami definisi dari tiang yakni
penyangga atau penguat. Begitulah analogi yang diberikan untuk kaum hawa. Sebuah
bangunan tanpa tiang tak akan mampu berdiri kokoh, bahkan mungkin bisa roboh.