Inagurasi FLP Jakarta

Sabtu, 17 Juli 2010
pagi itu suasana Terminal Kp. Rambutan sama seperti biasany..Hilir mudik org dn riuh rendah org2 setia menemani. Di dekat jembatan penyebrangan, tampak 3 org akhwt du2k di tepi jalan. Aku yang baru tiba pun mendekati mereka. Tak. Kalau di ROHIS, aku menyebut pelatihan anggota ROHIS dengan SDI tp di FLP lebih dikenal dengan. Ya, kami adalah para panitia dan peserta inagurasi FLP yg slanjutny kusebut 'SDI' FLP. Setelah 6 bulan, terhitung sejak bulan Januari selama 2 minggu 1x dan sebanyak 13x pertemuan, inilah akhir tapi bukan terakhir ( copas kata Kak Tiko,hhe . ).

Meski saat itu kondisiku lebih baik sedikit dari minggu lalu, namun tetap kupaksakan ikut. Perjanjian awal, berkumpul di jembatan Kp.Rambutan puku 07.30. Lokasi 'SDI' di Cikareteg, Bogor. Saat aku datang, waktu mengarah pada pukul 7. Satu menit, 10 menit, 1 jam, 2 jam, hingga 3 jam kemudian barulah semua yang ditunggu pun datang, budaya Indonesia sekali hah. Ku pikir kita sudah berangkat saat itu tapi ternyata....

"Kita nungguin apalagi sih,Kak?" tanyaku pada salah seorang peserta.
"Bisnya belum datang,"

0MG! Semula kupikir kita udah booking bis--atau setidaknya TRONTON, jd ingat SDI -,-
Karena udah menunggu sekian menit tapi bisnya belum datang juga, akhirnya kita nyari bis di dalam terminal. Widih, widih, full nd sumpek banget itu bis..Sebenarnya aku baru sekali doang naik bis kayak gitu, pas ke Puncak tapi kondisinya lebih tenang dari yang kali ini. Yo wislah lanjut bae..

"Kelengkengnya, 10ribu aja."
"Yo buku gambarnya buat putra putrinya,Bu,Pak."

Masya Allah itu tukang jualan gak berhenti-berhenti hilir mudik biarpun bis udah mulai jalan.
Perjalanan kami tak berhenti sampai di situ. Kami turun di sebuah pom bensin.

"Mas, Mas, rumputnya jangan diinjak!"
waduh kita diomelin, ups ups. At last, kita nomaden deh, ke pojok pasar untuk naik angkot.

"Woi, woi, kenapa pada jalan? Harusnya tunggu disana aja." Pak Arya memanggil kami yang terus melangkah, melangkah dan melangkah.

"Emang kalian mau, jalan lebih dari 3 km." kata siapa gitu.
Biarpun dulu aku kalo pulang jalan kaki lbh dr 1 km tapi nggak dah, nggak, klw buat jalan lebih dari 3 km, makasih :)

"Nanti kita naik mobil bak aja."

0-ooww..

Cewek Prikitiw


Misi,” ucapku saat melewati sebarisan Ibu yang sedang saling mencari uban.
Saat itu aku hendak ke rumah Eky untuk memberi adiknya pelajaran tambahan. Ya, meskipun aku masih duduk di kelas XI SMA, tapi aku sudah menjadi guru privat bagi Elena, adik Eky yang duduk di kelas VII SMP, di pelajaran eksakta. Tiba-tiba ponselku bergetar, satu paggilan masuk. Eky.
“Assalammu’alaikum, ya, Ky?” jawabku. “Iya, sebentar lagi aku sampai.” saat melintas di depan sekelompok pemuda. Karena aku sedang berbicara di telepon, aku hanya mnundukkan badan tanpa mengucap “Permisi”.
“Cewek, prikitiw!” salah seorang di antara mereka berusaha menggodaku.
“Ihh, apaan sih!” aku bergidik. “Ah, nggak, Ky. Tadi ada orang iseng gitu.” tukasku begitu Eky mengira aku bergumam padanya.
Aku segera memutuskan telepon begitu tiba di depan rumah Eky.
“Assalammu’alaikum!”
Eky membuka pintu gerbangnya. “Wa’alaikumsalam. Yuk, Fris, masuk.”


Perjuangan Bergabung denganFLP

E-Mail, Aerial, Afternoon Tea
sumber: Pixabay
Menulis. Setiap orang pasti bisa menulis, terlepas bagus atau buruk tulisannya. Terlepas pula dari apa yang ditulisnya, selama masih berisi rentetan huruf menjadi kata dan kata menjadi kalimat serta berakhir dengan paragraf. Virus menulis yang kualami kini bermula dari salah seorang temanku yang begitu gemar menulis. Awalnya aku heran, apa enaknya sih menulis? Tapi ternyata setelah kucoba dan kucoba, ternyata asyik juga. Hehehe.

Virus ini pertama kali menyerangku saat aku duduk di tahun ekdua masa SMP. Biasanya aku menulis di buku bersama teman-temanku yang lain. Sampai beberapa bulan kemudian, aku berhasil menuli sebuah novel dalam dua buku tulis. Subhanallah! Aku sendiri hingga kini tak menyangka, meski ujung-ujungnya novel itu masih terbekap di rumah, hehehe.
"Dek, kamu suka nulis kan? Ikut FLP aja." kata Tanteku suatu kali.

Awalnya berbagai pertanyaan berkelabat di benakkau. Apa itu FLP? Organisasi? Acara? Atau apakah.

ToT FLP Jkt Angkatan 14 11 Juni 2011


Berfoto bersama air mancur mini :D





Asik asik, hari ini mau main dan backpacking bersama keluarga FLP Jkt.. Tebak kemana hayo? Salah! Salah! *ngomong sendiri* Mau tau? Baca terus yaa..
Pukul 8 aku dan VP tiba di tempat kumpul, di salah satu komplek daerah Cipulir. Olala, baru kita berdua yang datang.

"Dhuha dulu yuk?"
"Dimana masjidnya?"
"Ga tau. Tanya aja."

Kita pun bertanya pada ojekers. Okelah, ikuti jalan. Oh my god, bukannya sampai, kita malah nyasar! Sebelum semua terlanjur kering (?) baliklah kita ke tempat semula. Dari seberang jalan ada orang dadah dadah. Olala, ternyata itu Kak Musri. Kita pun menghampirinya yang berdiri di depan warung kopi.
"Lama lama aku bosan bila kamu..

Bergembira Bersam FLP Jakarta

Saat Halal Bihalal FLP bersama anak-anak kecil nan lucu


Abis maap-maapan narsis yukk :D

Studium Generale angkatan 13.. Hiks, aku belum gabung tapi kayaknya seru deehh :p

Jengjeng.. Ini dia angkatan 14 yang heboh pisan dan ramee selaluuu :D

SG angkatan 15 bersama Oom Ahmad Fuadi dan Kak Tasaro, ini pake acara nginep-nginepan, seru :D
I

 Mama Ria, Kak Dina, Pak Arya dkk beraksi.. Jengjeng!

Sekeping Cerita Studium Generale FLP Jakarta angkatan 16


15 Jan 2012
Pagi pagi ku terus mandi, tidak lupa...

Stop! Ini bukan saatnya nyanyi, ini saatnya berangkat ke Kota. Hari ini. Pagi ini juga. Eits mau tau ada apa? Ada Studium Generale FLP Jakarta angkatan 16. Awalnya sejak beberapa bulan lalu aku diminta jadi penjaga pintu, weits, bukan macem malaikat, hhi . Tapi kayak penjaga meja registrasi gitu. Tapi tugasku digantikan Mbak Yusi dan Kak Cayi, mau tau apa tugasku sebenarnya? Oke, stay trus di notes ini, okok? Sekarang aku mau flashback sendiri ke SG angkatanku, angkatan 14 yang super duper...

Eh ga jadi ding, kayakya bakal panjang banget dan ga muat so di notes lain aja yaa, haha.

Pukul 07.00 aku berangkat dari rumah dan sampai sana jam 8. Subhanallah Jakarta lancar banget yah. By the way, tempat SG di Museum Bank Mandiri, Kota. Ini dia tempat yang paling sering aku kunjungi di tahun 2010 karena ada segudang acara bertema buku gitu :D
Sampai di aula ternyata udah banyak yang datang. Huaaa kangen deh sama keluarga besar FLP Jakarta. Ada Kak Dina yang rempong, Kak Lamuna yang sering bertanya padaku tentang Matematika, Kak Cayi yang makin modis, dkk.. Oiaa ada yang kelupaan, Oomku yang paling guantenge rek Oom Taufan E Prast, hihi.