Tiga Misi Menyapih dengan Cinta Ala Ayah Andi & Bunda Visya



Sejak baru lahir Abrisham (Icham) termasuk bayi dengan frekuensi menyusu sangat sering. Katanya sih memang begitu bayi pada umumnya apalagi di bawah enam bulan, belum makan apapun selain ASI.

Mulai usianya 6 bulan ia sering kutinggal untuk mengurus skripsi di kampus. Dot dan ASIP jadi andalanku. Dalam waktu 6 jam tiga botol ASIP berukuran 120ml setidaknya habis diminum. Itulah juga caranya tidur ketika aku tak ada. Ya, lagi-lagi menyusu.

Tapi ajaib, begitu aku selesai skripsi-an, tepatnya sebulan sebelum  wisuda, ia menolak dot sama sekali sehingga kalau aku tinggal, dia tidak minum susu sedikitpun. Ya sih, aku sudah sidang, tapi masih harus urus pemberkasan ini itu. Jadilah setiap hari harus berkejaran dengan waktu. :')

Perjalanan Pribadi & Bisnis Harus Sendiri-sendiri, Grab For Bussiness Jadi Solusi


"Duh kok uangku cepat habis?"
"Mau belanja barang, kok modalnya segini? Harusnya lebih nih."

Belakangan kalimat-kalimat di atas sering kuucapkan. Penyebabnya? Apalagi kalo bukan uang yang kayaknya selalu kurang terus.

Ya, sudah dua tahun belakangan aku menjalani bisnis jual beli  buku  dan setahun belakangan menekuni blogger sebagai profesi. Sebagai blogger dan entrepreneur aku punya tiga pos keuangan: pribadi, modal jualan, fee dan keuntungan.

Kasus di atas kerap aku hadapi. Misal, harusnya modal ada Rp 500.000 tapi setelah saya rekap, ternyata Rp 480.000.

Cuma 20ribu? Iya tapi berarti!

Seseruan di BebeLand by Bebelac Sambil Latih Daya Tangkap & Empati Anak


"Setiap anak memilki potensi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) untuk tumbuh dan menjadi Anak Hebat."
Bebelac

Ah rasanya I can't agree more dengan kalimat di atas. IQ diidentikkan  dengan daya tangkap dan EQ berhubungan dengan rasa peduli. Eits tapi  untuk memaksimalkan kecerdasan IQ, SQ dan EQ tentu dibutuhkan stimulasi yang tepat dan seimbang. Tapi.. bagaimana ya cara memberikan stimulasi yang tepat?

Seseruan di Bebeland dong!

What? Apa tuh Bebeland?

Indonesia Siaga Bencana Bersama Desa Tangguh Bencana Rumah Zakat




Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Hal itu juga berdampak dengan bencana yang menyertainya, seperti misalnya saat hujan identik dengan banjir. Sementara saat musim kemarau identik dengan kekeringan.

Di bulan Agustus hingga September inilah diperkirakan puncak musim kemarau terjadi. Menurut info dari CNN, saat ini sebanyak 92% wilayah Indonesia mengalami musim kemarau yang ditandai dengan berkurangnya pasokan air dari tanah dan frekuensi hujan yang amat jarang bahkan tak kunjung datang hingga berbulan-bulan.

Jika sudah begini, kekeringan tak dapat dielakkan.

Kenali Ciri Anak Autism Lebih Dalam Lewat 7 Checklists Ini



Sewaktu aku masih single, melihat anak berkebutuhan khusus atau penyintas autisme, aku terenyuh. Sewaktu menjadi orangtua, ternyata aku merasa lebih terenyuh, membayangkan dalam kondisi merdeka. Meski tetap Aku berdoa semoga anakku tumbuh dengan sehat lahir dan batin.