Selama 28 tahun hidupku, momen Lebaran nyaris selalu aku habiskan di Jakarta. Ya, sudah sejak mbah putri dan Mbah kakungku baru menikah, beliau hijrah dari Yogyakarta ke Jakarta. Alhasil ibuku dan budeku yang dua bersaudara pun lahir dan besar di Jakarta. Tak hanya ibu dan bude tapi sepupu-sepupu ibu lainnya pun juga begitu. 

 

 

Bicara soal kusta, jujur saja pengetahuanku soal itu sangat sedikit. Aku hanya Thu kusta semacam penyakit kulit yang (katanya) sulit sembuh. Dan pastinya beragam stigma buruk lainnya soal kusta. Beberapa kali membaca artikel teman-teman blogger soal penyakit kusta, barulah pikiranku lebih terbuka. 

 

Buat pebisnis atau pemilik usaha, pastinya perlu banget yang namanya pembukuan. Ya, pembukuan adalah pencatatan arus masuk dan keluar, simple-nya. Bayangkan jika kita tidak melakukan pembukuan, kok tau-tau uangnya habis? Kok ngga ada keuntungan tersisa padahal ada penjualan? 

Hayo siapa yang pernah merasakan hal tersebut?

"Mengandung bukan sekadar membawa janin di dalam perut kemanapun kita pergi selama sembilan bulan lamanya.."

@visyabiru_

Pengalaman hamil pertama di akhir tahun 2016 hingga pertengahan tahun 2017 membuat aku semakin memaknai proses penciptaan manusia, perjuangan para ibu hamil dan tentunya kebesaranNya.  

Goodbye Things. Pertama kali mendengar judul buku ini di tahun 2020 tapi sejujurnya belum tertarik membacanya. Pikirku waktu itu, mungkin ini semacam buku panduan minimalis yang ekstrim. Tapi ternyata aku SALAH!

Semasa single aku tak banyak memikirkan soal keuangan. Bukan berarti tak menghasilkan uang, aku bekerja meski hanya freelance guru bimbingan belajar. Tidak memikirkan keuangan yang kumaksud lebih kepada uang yang aku hasilkan ya aku gunakan untuk kebutuhan personal semata, khususnya hobi travelingku. Jangankan soal investasi, soal budgeting bulanan saja aku belum paham. Oh ya dan produk keuangan (padahal hanya akun bank :D) masih yang konvensional. 

Hingga akhirnya aku menikah, disinilah titik balikku.