Lika Liku Sang Mapres (2): The Result Won’t Lie The Effort Itself!


Bismillahirrahmanirrahim.. Baca cerita sebelumnya disini:

Februari 2014
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, diadakanlah sosialisasi mawapres fakultas. Kali itu oleh Mawapres FMIPA 2014, Zulfa, yang juga temanku, cukup dekat. Oh ya, aku juga punya seorang teman lagi yang kuanggap sebagai teman berjuang bersama. Namanya Gia. Yap, kita sama-sama ingin berkompetisi di mawapres. Tapi kita sudah mengazzamkan bersama bahwasanya kita bukan rival melainkan teman berjuang bersama, siapapun yang terpilih kelak.



Ternyata di jurusan tak hanya aku yang berminat mengikuti seleksi mapres, ada juga teman-teman seangkatanku dan adik-adik kelasku. Alhamdulillah ya Allah :’)

Usai sosialisasi fakultas, mulailah diadakan seleksi jurusan. Aku menanti-nanti, kapan ya di jurusanku (Matematika) dibuka seleksi? Kok ga ada kabar? Kucoba tanya kadept profeil (bagian di BEMJ yang menangani mapres) juga ga ada kabar. Hingga tibalah hari itu..

Evan, teman sekelasku yang juga mantan ketua BEMJ sekaligus temanku sesama BPH BEMF, menepuk meja di hadapanku.

“Vi, masa aku disuruh maju mapres? Aku ga mau lah.”

Aku tersontak. “Maju mapres? Maksudnya?”

“Iya aku diminta kaprodi buat nyiapin berkas-berkas kemarin akhirnya aku kumpulin. Tapi aku ga mau. Kamu aja sana?”

Jeder! Bagaikan hujan di siang bolong, apapapan ini? Tak ada info apapun tiba-tiba teman sekelasku sendiri ditunjuk jadi mapres, dan...mana kesempatanku dan teman-teman lainnya? Apakah sistemnya tunjuk begitu?

Segera kuklarifikasi ke kaprodi. Benar saja, berkas mapres jurusan matematika (prodi pendidikan dan murni) sudah dikirim ke fakultas. Artinya AKU TIDAK PUNYA KESEMPATAN MENGIKUTI SELEKSI MAPRES!

APAAAAA?!!!? Allah, mungkinkah segala persiapan yang sudah kulakukan sia-sia begitu saja? Mungkinkah mimpi yang sudah kucipta hancur tak terpedaya? Ketika jelang hari H semua seperti ini.. Allahurabbi...

Kulobi kaprodi untuk diadakan seleksi terbuka, beliau setuju. Tapi perjuanganku tak terhenti sampai disitu, aku lah yang harus mengambil berkas yang sudah dikumpulkan di fakultas dan lagilagi melobi pak PD3. Alhamdulillah beliau menyetujui.. Perjuangan berikutnya pun dimulai..

“Tolong sampaikan ke semua yang mau daftar mapres, hari Jumat seleksi jurusan. Buat esai 3 halaman dalam bahasa Inggris dan dipresentasikan. Bawa juga CV dan bukti pendukung prestasi dan organisasi.”

You know, saat info itu diberikan oleh kajur, waktu yang tersisa hanya 3 hari. Tapa babibu kukabari teman dan adik kelasku. Betul-betul hectic, di tengah banyaknya tugas kuliah yang mendera minggu itu, aku juga harus menyelesaikan esai berbahasa Inggris! Belum lagi aku harus mengumpulkan seluruh sertifikatku dan bukti keikutsertaan dalam organisasi. Tapiiii semua pasti bisa kulakukan, kataku dalam hati.

Hingga tibalah saat seleksi jurusan di hari Jumat siang. Alhamdulillah ada sekitar 8 orang yang mengikuti seleksi.. Rasa dag digdug menghampiri. Apalagi teman-teman kompetisiku ini ketjeh-ketjeh :’D

Tapi kucoba tenangkan diri “Nothing to lose, eveything is gonna be ok.”

Pukul 15.30 WIB selesailah presentasi, kami semua menunggu di luar.. yaelah dagdigdug lagi deh :D setengah jam kemudian kami masuk ke dalam untuk mendengar keputusan para dewan juri.

“Dengan ini kami memutuskan.. Ridianti Riski sebagai mapres prodi murni dan Evi Syahida sebagai mapres prodi pendidikan.”

Allahuakbar! Allahuakbar! Ucapan selamat bertubi-tubi kuterima, meski aku masih belum bisa menguasai diri yang diselimuti haru.. Perjuangan selanjutnya dimulai.. Bismillahirrahmanirrahim..

Btw baru aku tahu ternyata dari tahun ke tahun seleksi mapres di jurusanku bersistem ‘tunjuk’ dan alhamdulillah tahun ini berhasil aku dan teman-teman peserta “memberontakkan“ diri dengan sistem yang transparan. Smoga berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Aamiin.

Maret 2014
Sejak “dinobatkan” sebagai mapres Matematika bersama Anti, aku mulai sibuk berkutat dengan karya tulisku. Revisi sana revisi situ. Gapapa, latihan nulis skripsi pikirku kala itu. Belum lagi ternyata presentasi di tingkat fakultas diharuskan menggunakan bahasa Inggris.

Jelang hari H dilaksanakan briefing di ruang PD3.

Bismillahirrahmanirrahim, hingga tibalah hari H tepatnya 3 Maret 2016.

Pagi itu aku sudah tiba di kampus B, tempat pelaksanaan seleksi. Akus udah siap dengan laptop dan segala berkas yang dibutuhkan termasuk berkas sertifikatku. Hari itu sebenarnya aku ada matkul Kewirausahaan. Jadi begitu selesai presentasi aku akan segera ke kampus A untuk megikuti kuliah. Begitulah rencanaku, masih aja mikirin kuliah, wkwk, haruslah~

Sejujurnya aku belum tau sesiapa saja teman berkompetisiku, hmm, selain Gia tentunya. Bu Fathah selaku kasubagmawa FMIPA memintaku masuk ke ruang peserta. Satu per satu peserta mulai berdatangan. Ternyata dari Kimia ada Vivi. Dari Fisika ada Aliyah, Eno dan Dya. Dari Biologi ada Nita dan Viza. Dan tentunya dari Math ada aku dan Anti. Kami pun mulai saling berkenalan. Ah sayangnya ada satu orang dari Kimia mengundurkan diri. :(

Waah senangnya dapat teman baru, sejujurnya mereka adalah orang-orang yang baru kukenal kecuali Aliyah dan Anti. Lumayan nambah temen hehe.


Saatnya mengambil nomor undian. You know what? As my feeling said, aku dapat URUTAN NOMOR SATU! Eh, tapi gapapa aku justru senang biar cepat lega hehe.

Oh ya selain presentasi paper, ada juga wawancara berkas prestasi oleh Pak Rusdi selaku PD3 FMIPA. Aku langsung masuk ke ruang presentasi yang begitu tertutup rapat dan..dingin. Eits serius dingin, bukan karena jurinya, hehe. Btw jurinya itu ada Pak Yudi (Math), Pak Erfan (Fisika), Bu Dian (Biologi) dan Bu Irma (Kimia). Usut punya usut bapak dan ibu dosen  ini dulunya juga mahasiswa-mahasiswa antimindstream :D
Bismillah kumulai presentasi.

Sayangnya ga ada dokumentasinya karena dilakukan secara tertutup.

Alhamdulillah waktunya ga melebihi waktu yang disyaratkan. Dan saatnya tanya jawab. Aku ingat banget sempat mati kutu di hadapan Bu Dian saat ditanya tentang seberapa kuat gagasanku “How much you believe that your idea is gonna solve the problem well?”

Oh ya para juri juga sempat mengakui bahwasanya baru kali itu mereka mendengar tentang Diskalkulia an that made them so curious :3

Singkat cerita alhamdulillah presentasi berjalan lancar.. Yah sayangnya ga ada yang motoin aku, huhu. Sempat kulihat Bu Fatihah juga begitu kerempongan. Kasian ibunya :(

Setelah selesai presentasi aku diminta ke ruang peserta kembali dan..diinteregosilah aku sama yang lain, wkwk. Sekitar satu jam kemudian aku menuju Pak Rusdi untuk wawancara berkas. Beliau menanyakan seputar prestasiku dan memintaku berbicara dalam bahasa Inggris. Alhamdulillah finished :’)

Waah ternyata selesai dalam waktu yang lebih cepat giliranku yakni 12.45 WIB. Jam 13.0 ada kuliah kewirus. Berkat pengaruh yang lain, aku ga jadi masuk kelas wkwk, udah keburu tegang duluan kali yaa aku, eh tapi ga juga -__-

Akhirnya kuhabiskan waktu bersama para kandidar mawapres, juga kita berselfie eh berwefie bersama yuhuuu! Bahagianya :’) Entah siapapun yang terpilih kelak, maka dialah yang terbaik untuk mewakili MIPA dan kami semua sudah bersepakat untuk saling mendukung dan membantu kelak.
Singkat cerita selesai seleksi mawapres hari itu. Hmm, katanya pengumuman yang terpilih akan diberitahu dalam waktu 2-3 hari ke depan. Lagi-lagi Nothing To Lose.

Beberapa hari kemudian..
Hampir tiap hari aku dan Gia gantian datang ke ruangan Bu Fatihah buat nanyain siapa yang terpilih jadi mapres fakultas tapi jawaban yang diterima “Masih belum ada keputusan dari Pak Rusdi.”

Baiklah. Sampai akhirnya kita malu juga nanya mulu, pasrah aja deh, hehe. Hingga tibalah hari itu.

“Visya, dicariin sama Bu Fatihah. Katanya beliau ngehubungin kamu susah banget. Kamu diminta menemui beliau di kampus B sekarang.” kata salah seorang temanku, Zulfq, mapres FMIPA 2013. Waduh ada apa ya? Udah mana hari itu aku full kuliah pula~

Akhirnya sore hari aku baru ke kampus B, berharap Bu Fatihah masih di ruangannya. Eh alhamdulillah masih~

“Gini, Vi, berdasarkan keputusan para dewan juri kamu dimajukan menjadi mapres fakultas.”

WHAT??!! ALHAMDULILLAH! ALLAHUAKBAR! Tak hentinya aku mengucap syukur, sungguh tak terduga dan tak dapat dipercaya. Dan diperkuat lagi dengan transparansi nilai yang kudapatkan, alhamdulillah ya Allah!

Eits.. tapi kebahagiaanku seketika berubah jadi kekhawatiran. Pasalnya deadline pemberkasan ke univ itu BESOK. IYA BESOK BANGET! KTI rangkap 3, CV, bukti sertifikat,oke sudah ada. Tapiii video profile dan video summary KTI? Sama sekali BELUM! PERJUANGAN BERIKUTNYA SEGERA DIMULAI, SYA!

 Alhasil keesokan harinya begitu selesai kuliah aku langsung mengurus pemberkasan dan burning CD. Well berhubung infonya dadakan alhasil aku belum punya tim hore yang ngebantu ini itu. Alhasil aku coba ke kampus B, barangkali ada yang kukenal :’)

Alhamdulillah.. ada Ayu yang membantuku saat itu. Butuh waktu ga sebentar buat bikin video summary KTI. Dan..jengjeng.. ini dia screenshootnya..


Masya Allah.. Belum lagi video profile belum kesentuh sama sekali! Ya Rabb....

Akhirnya aku minta perpanjangan waktu ke kakak-kakak panitia. Alhamdulillah.. dibolehkan.

Bangun tidur pagi perasaaan udah was-was, fixed banget hari ini niat ga masuk kelas, wkwk. Kudu selesai dlu ini video. Alhamdulillah lagi-lagi Allah kirimkan penolong. Kali ini lewat Gia yang membantuku membuat video profile. Dan ternyata urusan pemberkasan masih ada yang kurang. Alhasil bolak balik. :’)

Alhamdulillah jelang sore hari selesailah segala pemberkasan dan video ini itu. Luar biasa memang pertolongan Allah :’) Oh ya, alhamdulillah teman-teman BEMF dan teman-teman sekelas banyak yang ngebantu terutama buat mention dukungan lewat twitter. Wuih jadi rame beudh twitterku, wkwk.

Dan.. inilah screenshoot tampilan videoku


Eits.. masih belum bisa bernafas lega.. Sleanjutnya, mempersiapkan perhelataan akbar yang akan digelar tanggal 3 April nanti. Bismillah ya Allah!!

Baca ceritaku selanjutnya di:

0 komentar: