Bismillahirrahmanirrahim
Setahun silam..
Seorang kawan mengunggah fotonya bersama seorang wanita bernama Ibu Septi Peni. Saat kutanyakan siapa beliau, ia menjawab "Ibu hebat beliau Sya."
Penasaran, kucoba googling. Hasilnya? Beliau adalah pendiri Institut Ibu Profesional. Waah kelihatannya keren, pikirku, tapi sekedar begitu saja.
Maret 2017
Seorang teman di Facebook mengunggah foto sebuah sertifikat ia lulus kelas matrikulasi di Insitut Ibu Profesional (IIP). Hmm, lagi-lagi institut itu kudengar. Rasa penasaran mulai menggelayutiku. Jadi pengen ikutan deh, batinku. Apalagi saat itu kondisiku sedang hamil dan butuh ilmu-ilmu tentang keibuan. Yup, kurasa siapapun yg mendengar nama institut itu berpikir itu adalah wadah belajar bagi para ibu.
Mei 2017
Aku mendapat broadcast pendaftaran kelas matrikulasi IIP batch 4. Tanpa babibu, aku langsung mendaftar (isi gform dan bayar fee 100k). Singkat cerita, akhir Mei 2017 kelas pun dimulai. Aku masuk kelas Jakarta 2. Yup, di regional Jkt sendiri ada 3 kelas, masing-masing berisi sekutar 34-40 member. Wow banyak yaa, maklum ibukota. Berbeda dengan wilayah lain seperti Sulawesi misalnya. Disana hanya ada 1 grup, ya grup Sulawesi. FYI, IIP adalah organisasi bentukan Ibu Septi dalam rangka mewadahi para ibu belajar sebagai ibu profesional.
Juni-Juli 2017
Fasil Jak 2 adalah mbak Widya yang ternyata tinggal di Surabaya. Materi-materi yang disampaikan di kelas matrikulasi menurutku unik-unik dan sistematis, seperti pekan ini tentang menemukan passion, lalu pekan selanjutnya bagaimana mewadahi passion, dst. Lalu di akhir kelas selalu ada #NiceHomeworks alias NHW yang harus diunggah di blog/gdrive. Mungkin salah satu yang berkesan bagi para ibu member saat diberikan NhW membuat surat cinta untuk suami. Ehem ciee.. Aku sendiri memberikan surat cinta lewat email, itupun sudah beberapa bulan lalu, haha.
Di Jak2 ada Mbak Zie sebagai ketua kelas. Ada juga koordinator mingguan (korming) yang bertugas sebagai notulen kelas, tanya jawab materi, dan tanya jawab NHW. Aku sendiri merupakan korming 1.
Di tanggal 16 Juli 2017 kami inisiatif meet up membahas NHW tentang membaca hasil tes minat bakat. Fixed aku konfirmasi ikut. Tapi apa yang terjadi? Aku batal ikut karena di hari itu aku lahiran. Dan di akhir meet up para buibu mulai menyadari ketidakhadiranku. Gagal deh meet up pertama, tapi bahagia tergantikan dengab meet up pertama dengan buah hatiku, Abrisham Dzakir Ahnaf :-*
Sekitar sepekan setelahnya, kami harus membuat aliran rasa, semacam curhatan selama belajar di IIP. Kemudian barulah diumumkan para peserta yang lulus matrikulasi. Alhamdulillah ada namaku :') padahal pernah telat ngerjain NHW. Bahkan saat di akhir beberapa kali mepet deadline, berkejaran dengan waktu dan amanah lainnya.
Di pertengahan Agustus kembali diadakan kopi darat tapi bergabung dengan Jak1 & Jak2. Berhubung masih tahap recovery, aku izin ngga bisa ikutan. Berdasarkan cerita yang kudapat, kopdarnya berjalan sangat heboh dan banyak doorprize serta potluck. Yaah beginilah kalo buibu sudah. kumpul-kumpul cantik, hehe.
Pengumuman kelulusan, sudah. Kopi darat, sudah. Saatnya mempersiapkan wisuda. Segera saja dibentuk kepanitiaan yang merupakan gabungan dari 3 kelas Jak. Aku memutuskan bergabung di divisi humas, walaupun saat itu baru melahirkan. Sempat galau gitu, tapi demi sebuah pengalaman, bismillah kucoba.
Olala, baru aku tahu ternyata humas digabung dengan sponsorship dan personlinya paling dikit di antara divisi lain; aku, mbak Widya dan mbak Tia. Sempat ingin resign aja berhubung aku jujur saja paling susah bernegosiasi dengan calon sponsor. Tapi kembali kukuatkan tekad untuk menambah pengalaman dan cerita hidup. Yap inilah kami para panitia Wisuda Matrikulasi Jakarta Batch 4 diketuai oleh Mbak Ami.
Setelah melalui diskusi cukup panjang, ditetapkanlah hari H 1 Oktober 2017. Saat itu sudah memasuki akhir Agustus. Secepat mungkin kestari bergerak dan sponsor mulai berbagi tugas. Jujur saja di awal aku sempat missing karena hectic ngurus baby, berasa magabut dan ketinggalan banyak. Tapi alhamdulillah bisa terkejar dan segera ku'serang' para sponsor. Alhamdulillah kami berhasil menembus beberapa sponsor :') Masih ingat banget hampir tiap hari grup dic humas n sponsor selalu ramai~ Meski belum pernah ketemu aku ngerasa klop banget dengan mbak Wid n mbak Tia.
Minggu, September 2017
Diadakan rapqt offline. Ini adalah rapat offline ketiga, kalo ga salah. Berhubung Mbak Wid dan mbak Tia berhalangan hadir, aku mewakili. Rapat diadakan di RPTRA Tebet. Aku memutuskan berangkat sendiri dan menitipkan baby bersama ayahnya. Ini bakal jadi meet pertama dengan buibu IIP nih!
Sesampainya disana ternyata tinggal aku yang belum hadir, alhasil rapat belum dimulai. Duh maafkeun aku yaa buibu, maklum sembari ngurus baby jadi telat datang.
Rapat pun dimulai, semua perwakilan divisi telah hadir. Yang kukenali saat itu hanya mbak Karmila dan mbak Irma, dari Jak2. Yang lainnya dari Jak1 dan Jak3. Ya ampun baru pertama bertemu mbak Ami dan mbak Umi kesan pertamanya mereka orangnya lucu dan seru! Makasiiih sudah menghiburku dengan canda tawa kalian, mbak Ami, mbak Umi dan buibu lainnya hehe. Walaupun aku sempat dikira masih single, belom nikah apalagi punya anak. But the fact is i am a mom :)
Yup aku berasa paling muda disana. Dan jadi dapat pengalaman rapat bareng buibu. Ada beberapa poin yang kugarisbawahi. Pertama, isinya ga cuma buibu tapi juga bayi sampai anak-anak beragam usia. Kedua, bonusnya makanannya bejibun. Zamannya di organisasi mahasiswa mah jarang nih, wkwk.
Seminggu sebelum hari H mulai kepikiran dresscode. Kucoba searching di Olshop belum nemu yang pas. Alhasil H-2 baru nemu baju yang pas. Jumat order tapi belum bisa diantar. Sempat hopeless ngga bisa pake baju itu karena sampai Sabtu sore pesanan belum datang juga. Daaannn Sabtu malam jam 20.00 WIB akhirnya abang gosend datang membawa pesananku. Ups, ngga kecuci deh hehe.
Singkat cerita, tibalah hari H... Sayang sekali suamiku sedang dinas di Bandung alhasil aku pergi bersama ibu dan baby. di awal kehectican cukup terjadi dan aku kerap mondar mandir kesana kemari.
Sampai akhirnya alhamdulillah bisa ikut sesi materi walau sambil menyusui di ruang laktasi yang letaknya di pojok ruangan. Hingga akhirnya algamdulillah prosesi wisuda berjalan lancar hingga selesai. Rempong emang yaa bawa baby tapi senang ditemani baby walau tanpa ayahnya yang lagi dinas :''
Ada beberapa hikmah yang kupetik selama bergabung di kepanitiaan ini.
- Suka dengan konsep zero waste yaitu dengan membawa tupperware sendiri saat sesi coffe break. Jadi peserta dipersilakan mengambil sendiri snack di wadah masing-masing.
- Hanya di kepanitiaan ini kali pertama aku gabung di kepanitiaan yang ada divisi baru; divisi kids cornerdan pojok laktasi
- Ini membuktikan bahwasanya ibu rumah tangga jaginya ga cuma urusan dapur dan sepur tapi juga di luar.
Jadi teringat perkataan Pak Dodik "Bersungguh-sungguh lah kamu di dalam maka kamu akan keluar dengan kesungguhan. Tapi tidak berlaku sebaliknya." Suka banget sama quote jni!
Big thanks untuk para panitia wisuda untuk karya besar nan hebat ini. Untuk segala curahan waktu, tenaga atau bahkan materi.
Big thanks untuk mbak Widya Anita dan mbak Tia di divisi humas yang udah mau diajak rempong dan aku banyak belajar dari kalian buibu! Btw mbak Tia aslinya seperti yg pernah kubayangkan hehe. Jengjeng.. this is us!
Big thanks untuk mbak Wid selaku fasilitator Jakarta2 yg sudah meluangkan waktu untuk memfasilitasi kita bahkan hadir dari Surabaya ke Jakarta untuk momen wisuda kita. Dan tentunya big love dan big hugs buat buibu member Jakarta2 yang sudah membersamai selama 3 bulan ini. Tong hilaf ya atas segala salah
kata dan perbuatan~
Sejujurnya aku sempat merasa minder katena merasa paling muda di grup jak2 atau bahkan di seantero IIP Jakarta batch 4. Pernah ngerasa 'agak tersisih' #baper :D Tapi kukuatkan lagi niatku untuk belajar bersama menjadi seorang ibu profesional. Aku banyak belajar dari (kisah hidup) buinu semua
.
:)
"Profesiku adalah ibu dan aku adalah calon ibu profesional."
Terimakasih, IIP, telsh memberiku pengalan gabung di organisasi buibu yang biasanya organisasi mahasiswa atau pemuda pemudi. What an experience!
- Ini membuktikan bahwasanya ibu rumah tangga jaginya ga cuma urusan dapur dan sepur tapi juga di luar.
Jadi teringat perkataan Pak Dodik "Bersungguh-sungguh lah kamu di dalam maka kamu akan keluar dengan kesungguhan. Tapi tidak berlaku sebaliknya." Suka banget sama quote jni!
Big thanks untuk para panitia wisuda untuk karya besar nan hebat ini. Untuk segala curahan waktu, tenaga atau bahkan materi.
Big thanks untuk mbak Widya Anita dan mbak Tia di divisi humas yang udah mau diajak rempong dan aku banyak belajar dari kalian buibu! Btw mbak Tia aslinya seperti yg pernah kubayangkan hehe. Jengjeng.. this is us!
Big thanks untuk mbak Wid selaku fasilitator Jakarta2 yg sudah meluangkan waktu untuk memfasilitasi kita bahkan hadir dari Surabaya ke Jakarta untuk momen wisuda kita. Dan tentunya big love dan big hugs buat buibu member Jakarta2 yang sudah membersamai selama 3 bulan ini. Tong hilaf ya atas segala salah
kata dan perbuatan~
Sejujurnya aku sempat merasa minder katena merasa paling muda di grup jak2 atau bahkan di seantero IIP Jakarta batch 4. Pernah ngerasa 'agak tersisih' #baper :D Tapi kukuatkan lagi niatku untuk belajar bersama menjadi seorang ibu profesional. Aku banyak belajar dari (kisah hidup) buinu semua
.
:)
"Profesiku adalah ibu dan aku adalah calon ibu profesional."
Terimakasih, IIP, telsh memberiku pengalan gabung di organisasi buibu yang biasanya organisasi mahasiswa atau pemuda pemudi. What an experience!
Mba... 😍
BalasHapusdirimu ternyata hobby menulis di blog. MasyaAllah keren mba.
kita lahir beda 2 hari..
trnyata ak gmn mba hihi
mbak Tia orangnya seru bingiiitsss hehe smoga masih diberi kesempatan Allah utk bertemu kembali yaa :)
HapusMbak Visya hebat deh. Aku paling gak banget kalau masuk tim sponsor jadinya aku di PDDM aja. Hehehe. Selamat yaa lulus matrikulasi :)
BalasHapusaku malah salut sama PDDM mbaaak, kreatif kreatif euy.. Sukaa! Makasih mbak Helena, selamat juga yaa ;)
Hapus