Tips dan Tanya Jawab yang Harus Moms Tahu Sebelum Memulai Masa MPASI





Teringat Januari 2018 saat si bayi berusia 6 bulan. Saat 'pertempuran dunia MPASI' dimulai. Mulai dari baca buku, browsing, diskusi dengan para ibu kulakukan. Alhamdulillah ngga blind-blind banget. 😅

Tapi memang sebagai ibu baru,  fase MPASI adalah momok.  Apakah Moms merasa demikian juga? 


Tempo hari di awal Februari 2019, aku mendapat undangan acara parenting dari Mom Blogger Community bertema "Edukasi Pemanfaatan Jejaring sosial dalam Mencari Referensi Resep Makanan Pendamping ASI".  Kegiatan ini diadakan oleh jurusan Ilmu Teknologi Pangan berkolaborasi dengan jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie.

Kegiatan dimulai dengan games seru. Kamj dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menaklukan challenge seputar MPASI.  So insightful

Beberapa poin penting yang kudapat dari materi yang disampaikan antara lain:
💙 Berikan anak MPASI tepat ketika usianya 6 bulan.
Upayakan tidak kurang dan tidak lebih ya Moms. MPASI terlalu dini?  Tidak disarankan. Boleh, untuk adaptasi anak misal ketika anak berusia 5 minggu 3 pekan atau satu pekan sebelum anak berusia 6 bulan.

Lalu,  bagaimana bila MPASI sengaja terlambat diberikan? Tidak disarankan. Karena butuh nutrisi. Keduanya menggunakan teknologi.

💙 Berilah jenis dan tekstur MPASI sesuai usia bayi.
Masa MPASI adalah masa bayi belajar hal baru: makan. Sebagaimana orang belajar, tentu bertahap. Maka dimulai dari makanan yang sangat lunak,  semi lunak hingga makanan keluarga.
Bagaimana tekstur pemberian MPASI yang tepat?

sumber: disini
Kenapa harus dinaikkan tekstur? Kembali pada poin sebelumnya,  bayi belajar makan dan butuh tahapan, tidak ujug-ujug. Selain itu, bayi yang awalnya belum punya gigi,  tentu diberikan makanan lunak.  Pun ketika ia sudah mulai tumbuh gigi,  tekstur makanan menjadi semakin padat.


"Bagaimana dengan bayi yang mulai melepeh makanan? "

Pada dasarnya, melepeh adalah proses ia beradaptasi. Demikan juga dengan GTM (Gerakan Tutup Mulut) , proses adaptasi ibu. Jalani proses ini dengan tenang sambil mencari referensi lain terkait solusinya ya Moms.


💙Usahakan masak sendiri MPASI anak dengan bahan segar alami.
Jika ditanya lebih baik buatan sendiri atau instan? Pada dasarnya lebih baik makanan buatan sndiri. Boleh saja mengkonsumsi makanan instan tapi jangan melebihi frekuensi konsumsi makanan fresh. ITU pun kalau bisa dalam kondisi 'darurat'. Misalnya,  telat bangun untuk masak sarapan 😂


Ngomong-ngomong soal makanan  instan,  sebaiknya dikonsumsi dam sekali makan karena begitu dibuka mengurangi umur simpan makanan. Misal,  beli pagi hari maka berikan saat itu juga. Umur simpan makanan juga kondisi penyimpanan dan tekniknya.

💙 Mencari referensi ilmu MPASI
Di era kini semakin banyak cara memperoleh ilmu baru termasuk dunia perMPASI-an. Tak hanya lewat membaca buku, namun bisa lewat grup parenting, maupun browsing. Tidak masalah browsing ilmu MPASI lewat internet tapi sebaiknya konfirmasilah referensi terkait MPASI anak melalui ahlinya: dokter atau gizi.


Moms,  tahukah?  Salah satu manfaat MPASI selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi,  juga mencegah penyakit degeneratif.

Berikut saya rangkum beberapa tanya jawab terkait MPASI.

Tanya: Perlukan anak yang sudah MPASI mengkonsumsi UHT dan atau formula?
Jawab: Bisa salah satu atau keduanya. Tapi harus diingat,  untuk konsumsi susu UHT sangat disarankan ketika bayi sudah berusia di atas 1 tahun,  ketika organ pencernaannya sudah siap.

Tanya: Apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi ketika anak diare? 
Jawab: Sebaiknya perbanyak konsumsi apel karena mengandung penting dan serat serta pisang karena mengandung kalium. Ini berlaku pula untuk orang dewasa.


Tanya: Bolehkah memberikan gula dan garam bagi bayi di bawah 1 tahun?
Jawab: Tidak boleh. Sensitif indera pengecapan rasa. Karena bagi bayi, hambar itu sudah terlalu asin dan terlalu manis. Jangan samakan sensitivitas rasa dewasa dengan bayi.


Tanya: Bolehkah bayi yang sudah MPASI mengkonsumsi daging olahan?
Jawab: Tidak disarankan karena garam dari nitrat, komposisinya.


Tanya: Bagaimana memilih makanan dan susu kemasan?
Jawab:
💙Pilihlah yang komposisinya (ingredients) sesedikit mungkin. Semakin sedikit bahan-bahan luar, semakin baik. FYI, beda antara ingredients dan informasi gizi. 
💙Pilih yang kemasan masih bagus
💙Untuk barang tumpukan, pilih tumpukan paling belakang.
💙Perhatikan cara penyajian. Patuhi itu, jangan sampai salah. Mengapa? Jika penyajian tidak sesuai, maka manfaat dari makanan itu tidak maksimal. Misal, makanan yang harusnya diseduh air bersuhu 50', jangan asal tuang air panas atau air suhu ruang.
💙Hindari pemberian makan/minum langsung dari kemasannya. Sebaiknya gunakan piring atau gelas sendiri. Hindari kontak kemasan dengan mulut (kecuali dicuci bersih).
💙Pilih makanan yang habis sekali makan.


Tanya: Bagaimana memilih peralatan MPASI yang baik? 
Pilihlah yang terdapat tulisan atau logo BPA free.  Hindari pembelian makanan panas dengan plastik atau styrofoam. Mencuci jangan pakai gulungan kawat, gunakan spons saja. Urutannya dimulai dari gelas, keramik, lalu plastik.


Tanya: Bolehkah mengkonsumsi frozen food?
Jawab: Boleh jika terpaksa. Misal jauh dari pasar, dalam kondisi terpaksa, dll. Kalaupun terpaksa, pilih yang benar-benar beku, masih ada es nya. FYI, semakin segar semakin baik nutrisinya.


Tanya: Bagaimana cara menyimpan ASI perah untuk MPASI? 
Simpanlah difreezer menggunakan wadah kaca BPA Free.  FYI, ASI yang disimpan terlalu lama akan berpengaruh pada perkembangan ASI. Misal, ASI perah hari kelima kelahiran, diberikan pada bayi di usia 30 hari. Manfaatnya jauh berkurang.


Tanya: Bagaimana menyimpan makanan olahahan? 
Jawab: Sebaiknya habis dalam1 hari.  Untuk olahahan nugget sebaiknya dihabiskan dalam 2 minggu. Penting, ketika membuat makanan jangan buat untuk porsi lebih dari 3 hari. 


Tanya: Bagaimana cara memasak yang membuat baik? 
Jawab: Dikukus  pada dasarnya adalah cara memasak yang terbaik. Jika memakai air khawatir zat bermanfaat larut dalam air. Untuk menumis, sebaiknya dengan minyak kelapa atau minyak zaitun. Namun perlu diketahui, lebih bagus minyak goreng dibandingkan butter atau margarin.

Notice:

  • Minyak zaitun bagus untuk menumis. Tidak sebaiknya untuk deep fry, karena minyak zaitun akan rusak sebab rendah titik didihnya. 
  • Minyak sawit untuk deep fry.
  • Minyak untuk dicampur di makanan sebaiknya minyak zaitun atau VCO.


Demikian tips dan tanya jawab seputar MPASI Moms. Yuk kita berikan gizi terbaik untuk anak anak kita agar mereka tumbuh menjadi anak cerdas intelektual,  moril dan akhlak :)

18 komentar:

  1. MPASI sangat dibutuhkan anak dan sekaligus masa pengenalan anak terhadap makanan dan kebiasaan. Di kampung saya masih banyak yang memberikan anak di bawah usia 6 bukan dengan makanan berat, pisang dan atau bubur buatan. Suka sedih melihatnya tapi meski saya sampaikan informasi mereka tetap saja melakukan itu. Katanya sudah biasa, sejak nenek moyang mereka. Toh anak cucu mereka sehat dan baik saja. Hadeuh... Susah juga ya.

    BalasHapus
  2. Kalau aku dulu beli beberapa buku MPASi dan suka lihat dari beberapa akun ig juga yang sering share tentang menu MPASI. Biasanya tentang pemberian MPASI juga suka membuat perdebatan antara ibu-ibu nih.

    BalasHapus
  3. Bayiku sekarang sudah usia 12 bulan jadi sudah bisa makan makanan keluarga. tapi tetap saja kadang masih aku sering MP asi seperti bubur bayi yang biasa aku beli di para penjual bubur bayi kampung

    BalasHapus
  4. Cari referensi yang tepat dan benar soal MPASI harus yang terpercaya yah biar nggak salah

    BalasHapus
  5. Duuh, jadi kangen nyiapin mpasi buat anak lagi.

    Pas menjelang mpasi tuh deg-degan, tapi ternyata kalau udah dijalanin mah biasa aja ya, mba wkwkwkwk. Kaya nyiapin makan kita aja, cuma beda porsi dan tekstur.

    BalasHapus
  6. Dulu sejak anakku baru lahir aku udah rempong urusan moasi, ngumpulin info sana sini, jangan sampai salah, karena aku percaya dengan pemberian mpasi yg baik sesuai usia dan kebutuhan nutrisi, InsyaAllah si anak tumbuh maksimal.

    BalasHapus
  7. Saya paling suka masa masa pemberian MPASi, rasanya ada tantangan tersendiri saat mengenalkan anak pada makanan secara bertahap.

    Tipsnya lengkap bnget mbak, sangat bermanfaat apalagi yang jenis minyak dan penggunaannya, semoga membawa banyak manfaat bagi ibu2 yang sedang memberi MPASi buat naknya ya mbak...

    BalasHapus
  8. Jaman anak masih MPASI, aku selalu berusaha juga untuk memasak segala keperluan anak sendiri, mba. Jadinya juga lebih sehat ya :)

    BalasHapus
  9. Dulu jaman kasih anakku MPASI dag dig dug bener..coba ini itu..sampai mesti sabar kalau main lepeh aja si baby hihihi.
    Pusing gapapa karena MPASI banyak manfaatnya, selain untuk memenuhi nutrisi juga mencegah penyakit degeneratif menyerang bayi

    BalasHapus
  10. Mpasi ini memang masa-masa yang menyenangkan sekaigus menegangkan ya. Aku selalu khawatir apakah asupan nutrisinya sudah cukup atau belum. Semoga nutrisi yang aku kasih sudah sesuai.

    BalasHapus
  11. Jangan lupa juga sebaiknya kasi MPASI sesuai rekomendasi WHO dan IDAI yakni menu empat bintang. Sebab mencegah anak dari kekurangan zat besi dan nutrisi lainnya :D

    BalasHapus
  12. Wah, seru banget vis belajar tentang mpasi. Masa-masa mpasi buatku adalah masa masa paling exciting yet bikin nangis.

    Terutama kalau gtm-nya udah keluar. Langsung bertanduk emak-emak, pengen nangis mbeker-mbeker. Hahaha

    BalasHapus
  13. Aku suka lihat post teman-teman yang sudah punya baby tentang mpasi ini. Menarik dan sepertinya menyenangkan. Hehe

    BalasHapus
  14. Wah makasih banyak mbak, rangkuman tentang tanya jawab MPASI ini berguna banget...

    BalasHapus
  15. Aku mau share tulisan ini ke adik aku yg baru saja anaknya masuk usia Mpasi. Aku suka sharing juga ke adik aku tentang mpasi, tapi dia perlu baca sharing artikel mu ini juga untuk referensi. Makasih mba cantik sharing nya

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah Ran sudah melewati masa MPASI jadi gak pusing lagi. Sekarang pusingnya karena GTM nih. Huhuhu.

    BalasHapus
  17. Wah pas banget aku lagi diare. Harus konsumsi apel dan pisang ya. Memang aku agak malas-malasan makan buah. Kalau anak-anakku, kukasih jus buah.

    BalasHapus
  18. wah iya gak boleh gula sama garam ya, makasih infonya ya bun :)

    BalasHapus