Disadari atau tidak, kenyataannya Ramadan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Ya, kondisi pandemi membuat segalanya berubah dan berbeda. Dalam kondisi seperti saat ini kita dituntut untuk selalu fit dan menjaga daya tahan tubuh. Karena si virus akan lebih mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya (sedang) lemah.
Mungkin tak sedikit di antara kita yang memiliki kekhawatiran daya tahan akan menurun ketika menjalani ibadah puasa. Nah ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menepis kekhawatiran tersebut. Ke-delapan tips ini pada dasarnya bukanlah hal sulit dilakukan. Tapi memang butuh niat kuat dan konsistensi.
1. Makan Cukup & Bergizi
 |
(sumber: Pixabay)
|
Makan bukanlah asal memasukkan makanan ke dalam tubuh melainkan mengikuti anjuran menu 4 bintang: karbohidrat, protein, sayur/vitamin & mineral. Selain itu pastikan juga jadwal makan tepat waktu. Puasa bukan beratbe mengurangi ataupun menambah jadwal makan melainkan hanya mengubahnya. Sarapan diganti dengan sahur dan makan siang & malam diganti dengan ta'jil dan makan berat.
2. Jaga Hidrasi Tubuh
 |
(sumber: Pixabay)
|
Salah satu kendala umum ketika berpuasa bagi sebagian orang adalah memenuhi kebutuhan hidrasi atau minum. Lagi, puasa bukan berarti mengurangi asupan hidrasi tubuh melainkan memanfaatkan waktu sahur dan berbuka, masing-masing setidaknya minum 1L. Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangatlah penting karena sebagian besar tubuh diisi oleh cairan/darah. Tentu dehidrasi akan mempengaruhi daya tahan tubuh.
3. Konsumsi Supplemen/Multivitamin
Pada dasarnya apabila gizi dari makanan yang kita makan sudah maksimal, multivitamin hanyalah bersifat opsional. Namun selama kita mampu membelinya tak ada salahnya mengkonsumsi suplemen maupun multivitamin sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh. Suplemen memiliki beragam bentuk seperti kapsul, tablet hingga herbal dari madu maupun rempah.
4. Kurangi Konsumsi Gula
Data menunjukkan jumlah penderita diabetes di Indonesia sangat tinggi. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan peningkatan angka prevalensi diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018.
Hal ini secara tak langsung juga menandakan konsumsi gula pada masyarakat masih terbilang tinggi. Syukur-syukur saat ini secara fisik kita masih tergolong senat, maka upaya penjagaan yang bisa dilakukan adalah mengurangi konsumsi gula. Sebagian orang bahkan mengganti pemakaian gula dengan gula rendah kalori atau bahkan madu.
5. Konsumsi Lemak Baik
Lemak baik atau lemak tak jenuh salah satunya adalah omega 3 dan omega 6 yang bisa didapatkan lewat makanan seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain-lain. Lemak baik membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga arteri tetap bersih.
6. Tetap Berolahraga
 |
(sumber: Pixabay) |
Puasa bukanlah penghalang bagi seseorang menjalani rutinitas berolahraga. Hanya mengganti jadwal pagi dengan sore agar begitu selesai berolahraga, tubuh bisa segera terhidrasi begitu waktu berbuka. Olahraga yang dilakukan tak mesti olahraga berat, jogging atau senam bisa menjadi pilihan asalkan dilakukan secara konsisten.
7. Meminimalisir Munculnya Stress
Belakangan kesehatan mental menjadi issue yang semakin trending di berbagai kalangan usia maupun gender. Pada dasarnya setiap orang sangat berpotensi mengalami stress, maka yang perlu dilakukan adalah menghindari pemicu stres dan melakukan manajemen stres. Pemicu stres bisa berasal dari rasa takut berlebih, kelelahan dan lain-lain. Sedangkan manajemen stres bisa dilakukan dengan mindfulness, meditasi dan tentunya mendekatkan diri padaNya.
8. Tidur/Istirahat yang Cukup
 |
(sumber: Pixabay)
|
Orang dewasa setidaknya membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap harinya terlebih ketika selesai beraktivitas atau rutinitas. Namun tidur bukan sekadar tidur melainkan tidur berkualitas. Dan tentunya jangan memaksakan diri begadang apabila tubuh sudah menujukkan gejala lelah.
Shopee THR Big Ramadhan Sale 2020 Tunjang Kebugaran Selama Ramadhan
 |
(sumber: Tribun Jakarta) |
Sebagai salah satu marketplace terbesar di Indonesia, Shopee memahami bahwa kebutuhanmu selama Ramadhan kian meningkat, terlebih di momen oandemu yang membuat orang-orang harus lebih banyak berada di rumah. Oleh sebab itu, aplikasi belanja online yang pertama kali diluncurkan pada 2015 ini mengadakan campaign belanja THR Big Ramadhan Sale. Selama campaign ini berlangsung, kamu bisa mendapatkan penawaran khusus setiap hari untuk belanja lebih hemat selama Ramadhan di rumah aja. Tak hanya itu, ada beragam penawaran dan diskon menarik yang bisa memenuhi kebutuhanmu untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri lho.
Ini adalah kesempatan emas sekaligus besar yang sayang dilewatkan. Hanya setahun sekali. Lantas bagaimana memanfaatkan THR Big Ramadhan Sale untuk menjaga kebugaran tubuh?
- Berbelanja suplemen dan multivitamin di kategori kesehatan dan flash sale
- Belanja pakaian olahraga di kategori fashion
- Belanja kebutuhan pangan sehat di Supermarket Day Sale dan ikut tanam Shopee
- Berbelanja alas tidur di kategori home living
Bagaimana cara meng-klaimnya?
- Download aplikasi Shopee di Playstore
- Login atau buat akun
- Cek kolom cashback & voucher. Klain voucher yang kamu inginkan.
- Belanja dan gunakan vouchermu.
Besok 11 Mei 2020 promo puncak THR Ramadhan Big Sale akan digelar lho.
Pada promo puncak ini juga ada Shopee Live bagu-bagi hadiah yang bisa kalian saksikan di MNC TV Senin 11 Mei 2020 pukul 13.00 WIB. Jangan sampai terlewatkan ya!
Tetap sehat dan bugar selama Ramadhan di masa pandemi adalah sebuah keniscayaan asalkan ada usaha dan konsistensi di baliknya. Manfaatkan momen di rumah aja untuk beraktivitas dan berperilaku hidup sehat.
Tak lupa berdoa kepadaNya agar wabah ini segera berakhir dan kita semua bisa kembali berkumpul dengan orang tersayang. Stay healthy, stay safe. Tetap semangat jalani Ramadan dan belanja di Shopee aja!
Referensi:
Kemenkes
Babe News
Hello Sehat
Olah grafis: Visya
Disclaimer:
Tulisan ini diikutsertakan dalam kontes blog #THRBigRamadhanSale2020 bersama Shopee.