Kebahagiaan Sejatiku itu Kamu: Resensi Film "Stand By Me"




Bismillahirrahmanirrahim..
Guys, kali ini aku mau meresensi sebuah film yang menurutku ketjeh abis. Kenapa? Well, pertama karena aku ngga terlalu suka nonton film. Jujur ya, tiap kali nonton film, waktu pertahananku maksimal hanya 30 menit, setelah itu? TIDUR, eh bobo cantik :-x
 Tapiii..film ini mampu membuatku bertahan dari awal sampai akhir, tanpa tertidur barang sedetik pun! Seriuosly! *standing applause
Kedua, karena film ini mengandung warna biru. Maksudku, tokoh utamanya warna biru #apaansihSya. Well inilah resensi film dariku. Enjoy!

Doraemon. Siapa sih yang ngga kenal doi? Pertama kali nonton Doraemon saat usiaku 5 tahun dan itu adalah film kartun pertama dan paling awet kutonton. Ga cuma kartunnya tapi juga kadang komik atau komik sainsnya.

Nah baru-baru ini meluncur sebuah film yang katanya karya terakhir film Doraemon berjudul Stand By Me. Sebagai Doraemon lover, kudu banget nonton film ini. Daaan..sekitar dua pekan lalu aku berhasil menontonnya, of course di laptop. Walau ini semacam film kombinasi awal sampai akhir tapi sanggup membuatku terharu, hiks..

Ceritanya bermula dari kisah seorang bocah laki-laki bernana Nobita atau akrab disapa Nobi. Dia selalu aja dibully sama teman-temannya, Suneo dan Giant (baca: Jayen). Akhirnya seseorang dari masa lalu pun muncul dan mengamanahkan seekor robot kucing untuk menjalankan misi besar : membahagiakan Nobita.

Hari-hari pun dijalani Nobi dan Doraemon bersama. Nobi ini memang terkenal amat polos. Sering banget nangis pulang ke rumah, minta bantuan dari Doraemon dan dengan suka hati Doraemon akan mengeluarkan alat-alat ajaibnya dari dalam kantong. Mulai dari kaca pembesar, pintu ajaib, kotak keinginan dan lain sebagainya.

Meski kadang berhasil, tapi ga jarang juga alat-alat yang dipakai Nobi gagal. Contohnya sewaktu dia cemburu melihat Shizuka dengan Dekisugi berdekatan. Dia pakai alat supaya Shizuka jatuh hati padanya. Tapi apa yang terjadi, alat itu malah  Giant jatuh hati pada Suneo. Hadeuh, ckck.

Yap, Nobi sangat menyukai Shizuka bahkan ia berkali-kali meminta Doraemon untuk melihat masa depannya, apakah akan bersama Shizuka atau tidak? Olala, ternyata samar-samar terlihat wajah adiknya Giant. Itu artinya.. Oh no, Nobi tidak mau!

Tapi kemudian..ketika dilihat lagi ternyata muncul wajah Shizuka! Berbekal rasa penasaran akhirnya Nobi meminta dibawa ke masa depan. Terpaksa Doraemon mengabulkannya hanya demi satu hal: Nobi merasa bahagia dan Doraemon bisa kembali ke mesin waktu.

Di masa depan, Nobita muncul menjadi 'pahlawan kesiangan' bagi Shizuka yang tengah berjalan melawan badai. Tapi apa yang terjadi? Olala, rupanya malah Nobi yang ketakutan dan demam saat mereka berteduh di gua. Tetiba Shizuka berkata.
"Aku ingin menjawab pertanyaanmu. Aku bersedia."

Nobi tidak mengerti itu jawaban atas pertanyaannya yang mana karena ia datang dari masa lalu. Belum sempat Shizuka menjelaskan, ia sudah pingsan. Nobi panik, ia berusaha menggendong tubuh Shizuka di tengah badai hingga akhirnya Nobi-masa-itu datang menolong mereka.

Di perpisahan, Nobi-masa-lalu sempat berkata pada Nobi-masa-itu bahwa Shizuka bilang bersedia, Nobi-masa-itu langsung terlonjak gembira. Pasalnya sebelumnya ia melamar Shizuka namun belum dijawab. Dan itu artinya Shizuka menerimanya. Nobi-masa-lalu turut gembira dan dapat kembali ke masa lalu dengan tenang.

Setibanya di masa kini, ia tak berhentinya terlonjak dan terbang kesana kemari dengan baling-baling bambu. Doraemon hanya bisa tersenyum memandanginya. Nobi menghampiri dan berkata, "Sekarang aku telah menemukan kebahagiaan itu. Sekarang aku bahagia." kemudian kembali terbang.

Tetiba hidung Doraemon berbunyi.
"Misimu telah selesai."

Mulanya Doraemon hendak terlonjak gembira, tapi kemudian ia sedih..itu artinya ia akan berpisah dengan Nobi yang sudah dianggapnya begitu dekat.. Doraemon pun menangis tersedu (adegan ini sukses membuatku ikut menangis). Tapi ia belum mengungkapkannya pada Doraemon.

Setibanya di rumah Doraemon langsung mengungkapkan bahwa dirinya harus pergi esok. Nobi terperangah. Kesedihan melingkupinya. Doraemon berusaha menghibur tapi sia-sia (adegan ini juga sukses membuatku menangis).

"Nobi, apa yang harus kulakukan? Adakah yang ingin kau sampaikan sebelum esok aku pergi?"
"Aku pasti bisa tanpamu." ujarnya masih dengan nada kesedihan.

Nobi bertekad hari itu akan melawan Suneo dan Giant sendirian tanpa bantuan alat Doraemon sebagaimana biasanya. Namun lagi-lagi ia kena pukul bertubi-tubi.

Namun ia tidak menyerah dan terus mencoba. "Aku akan melawan kalian, tanpa Doraemon." Dari kejauhan Doraemon mendengar apa yang dikatakannya dan melihat apa yang dilakukannya. Robot kucing itu terperangah. Asli bikin terenyuh. Dari sini kita bisa belajar perjuangan tanpa kenal menyerah.

Hingga akhirnya Doraemon benar-benar kembali ke dalam mesin waktu. Sedih? Pasti lah Nobi sedih. Siapa sih yang ga sedih ditinggal pergi orang terdekatnya. Nah dari sini kita bisa belajar tentang arti sebuah persahabatan.

Tetiba Nobi teringat pada alat Doraemon. Tanpa sadar ia berkata,
"Doraemon telah pergi dan tak akan kembali." berkali-kali dengan nada sedih.

Dan..jengjeng! Doraemon tiba-tiba kembali. Apa yang terjadi? Ternyata alat itu adalah alat kejadian sebaliknya. Jadi kalo kita ngomong A, yang terjadi adalah invers dari A *ceilah matematika banget*.
Bahagia? Pasti banget. Akhirnya mereka bersatu kembali :')

Hikmah dari film ini:
1. Hidup adalah perjuangan. Ada kalanya berjuang bersama, ada kalanya berjuang sendiri.
2. Orang-orang terdekat adalah kebahagiaan tak terkira yang Tuhan berikan, jadi hargailah dan jagalah sebaik-baiknya.
3. Intinya.. Berjuang, berjuang, berjuang! Semangat karena Allah! Bismillahirrahmanirrahim.
Well done. Semoga bermanfaat :)

tulisan ini dipersembahkan dalam rangka Penulisan Artikel Dwi Mingguan Komunitas Blogger UNJ.

0 komentar: