Program Literasi (di) Keluarga VISYANDI




Moms and Ladies, tahukah kalian bahwa tanggal 8 September diperingati sebagai World Literacy Day? Sebagian menyebutnya Hari Aksara, sebagian lagi Hari Literasi.

Begitu mendengar kata 'literasi' apa sih yang ada di benak Moms and Ladies?


Kalo saya, langsung terpikirkan: membaca.

Belakangan saya tahu kalo literasi ga melulu soal membaca dan narasi. Eits, no worries, saya ga aakn bahas asal usul, terminologi dan tetek bengeknya. In short, literasi adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan  individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari (gurudigital.id). Beberapa cabang literasi antara lain literasi kesehatan, literasi keuangan, literasi digital, literasi data, dll.


Dalam dunia Montessori yang kini sedang saya dalami, salah satu aspek metode pengasuhan ini adalah literasi. Aspek ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam mengenal huruf, membaca dan memahami tulisan, berhitung dan berkomunikasi.


Terlebih suami saya bekerja di ranah literasi sekolah, saya makin paham makna literasi itu sendiri.
Ngomong-ngomong soal literasi, sebagai sepasang suami istri yang gemar membaca dan menulis, sejak awal pernikahan kita sudah buat beberapa budaya keluarga yang berkaitan dengan literasi secara umum yaitu membaca dan menulis. Apa saja kah itu? Let me tell you.

One Month One Book
Sesuai namanya, satu bukan satu buku. Dakam satu bukan setidaknya kami harus menamatkan satu buku. Juduk bebas, junlah halaman suka-suka.

Book Sharing 
Bukan berbagi buku, melainkan berbagi informasi dalam buku. Yap, setelah OMOB, setiap Sabtu malam kami punya waktu 15-30 menit untuk sharing isi buku yang kami baca. Bergantian. Misal pekan ini saya book sharing, pekan depan si doi, dst.

One Month Two Posts
Sebagai pasutri yang sejak zaman mahasiswa suka ikut lomba menulis, kami ingin menghidupkan kembali budaya menulis ini lewat ngeblog. Kami sama sama punya blog TLD. Dulunya blognya non TLD tapi saya 'semangati' dirinya untuk beralih ke TLD and it works. Hikmah berumahtangga; maju bareng-bareng. Disini blog si doi. Setiap dua pekan kami sepakat untuk menulis di blog. Tentang apapun itu; hasil book sharing, hikmah kehidupan, review inj itu, dst. Tapi sejak aktif sebagai mom blogger jadwal ngeblog saya (mau tak mau) meningkat tajam :D

Heart to Heart
Ciyeee, apa tuh? Sesuai namanya dari hati ke hati adalah sejenis sesi curhat kami tentang hal-hal yang telah kami alami selama sepekan belakangan. Kami evaluasi, jika harus dicari solusi maka kami diskusikan.

Jalan-Jalan Literasi
Biasanya kami agendakan minimal sebulan sekali ke perpustakaan, tempat-tempat bersejarah dan book fair (never missing, hehe)

Empat budaya di atas alhamdulillah berjalan (meski ada beberapa waktu kita sempat missing, hehe). Berikut evaluasi kami terhadap budaya literasi yang telah kami jalani.



Pertama, butuh konsistensi tinggi. Ini juga berkaitan dengan management waktu. Dulu, saya berpikir suami punya lebih banyak waktu untuk membaca di kantor. Sebaliknya, suami berpikir saya punya banyak waktu membaca di rumah. Faktanya tidak keduanya. Waktu istirahat suami biasanya dipakai untuk balik ke rumah (makan siang) dan tentunya tidak bisa dilakukan di jam kerja. Saya sendiri ketika di rumah nyatanya harus memprioritaskan si baby. Baru mulai baca, si baby minta menyusu. Saat si bayi tidur, harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, dan seterusnya :D Kesimpulannya, setiap orang punya challenge berbeda-beda.

Kedua, harus saling mengingatkan. Ada saatnya salah satu dari kami 'futur', maka yang lainnya bertugas mengajak kembali, bukan sekadar mengingatkan. Misal ketika malam hari,
"Yang kita baca buku sebelum tidur yuk, sepuluh menit cukup. Oke?" ajak suami.
"Oke."


Ketiga, kesemua program dan target rumah tangga selalu kami tuliskan di secarik keetas yang kemudian kami tempel di dinding kamar. Agar kami selalu mengingatnya. Ini juga yang saya praktikkan saat masih mahasiswi, menuliskan mimpi dan menempelkannya di tempat strategis.

Hingga kemudian, saat si baby lahir, mulailah kita menciptakan budaya baru. Here they are:

Story Telling
Beberapa bulan sebelum si baby lahir, saya dan suami sudah membelikan beberapa buku untuknya. Bahkan dua kali sehari saya rutin membacakan buku di deoan perut saya. Tentunya ketika saya sedang sendiri di rumah :D Pun ketika dia sudah lahir. Kami ajak ia mengeksplorasi isi buku, sambil kami ceritakan isinya. Mungkin sebagian orang berpikir 'ah masih bayi belum mengerti'. Tapiiii bukankah bayi juga manusia yang bisa mendengar, merasa dna melihat, Moms and Ladies? Ingat kisah seorang balita hafidz? Bukan sebuah kebetulan, orangtuanya telah mendidiknya untuk mencintai Al-Qur'an sejak dini, sejak bayi bahkan ada yang sejak dalam kandungan!

Playdate
Ini semacam kegiatan main bersama baby Ahnaf dengan bayi-bayi seusianya (biasanya anak teman aybun atau saat ada acara bayi di luar). Untuk apa sih? Agar ia terbiasa bersosialisask dengan lingkungannya, orang-orang di dalamnya, berkomunikasi dengan mereka.
Playdate dengan Elena dan Ghazi
Playdate di Pusat Sumber Belajar (Mei 2018)


Well, again and again. Butuh konsistensi untuk melaksanakan program-progeam ini, baik program untuk ayah bunda maupun program untuk baby.

Wait.. udah jauh jauh ngomongin budaya baca tulis tapi ada satu fakta yang haeus banget kita ketahui. Tahukah kamu bahwa KITA HARUS BACA BUKU Why? Kenapa?
1. Mereka yg membaca buku 2,5x lebuh rendah terserang penyakit Alzheimeir.
2. Menurunkan tingkat stres hingga 60%.
3. Meningkatkan jumlah kosskata 5-15% dari hasil membaca.
4. Memiliki pemikiran yg luas.
5.Meningkatkan kemampuan berpikir analitis.

6. Menambah wawasan dan pengetahuan.

Nah lho! Masih malas membaca? Jangan deh!

Semoga program di atas bisa menginspirasi dan membantu meningkatkan minat membaca dan menulis di keluarga dan ornag-orang sekitar kita ya!

Kalo Moms and Ladies, punya budaya atau program literasi juga kah? Share yuk! :)

55 komentar:

  1. Kalau aku tiap malam tadinya story telling ke anak2, sekarang pas udah besar mereka aku suruh baca trus setor bacaan pas mau tidur. Jadi gantian aku yang didongengin wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indeed. Ada fasenya yaa mom. Someday aku jg bakal ngerasin nih 😍

      Hapus
  2. Wah boleh juga nih, mpo ikutan satu buku satu bulan dan bookfair.

    Literasi membuka mata hati dan dunia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mpo. Kayaknya bulan Oktober atau November ada bookfair lagi.

      Hapus
  3. Daku ada, minimal Bw ke temen-temen juga merupakan bagian dari program literasi, karena banyak wawasan yang didapat jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah boleh nih mba. Gara2 sering ikitan BW di MBc aku jd punya jadwal BW. Insya Allah nambah lagi lebih dr 20 😊😅

      Hapus
  4. Lucu banget sih playdate dgn para baby-baby .. ya ampun gemes liat foto nya mba, mereka pasti berbicara dgn bahasa mereka 😍

    BalasHapus
  5. Blog TLD Mbak Visya..Top Level Domain

    Btw, keren banget yang pasutri saling menyemangati di bidang literasi. Salut!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah iyaa ya Allah kok LTD siiih 😅 makasih koreksinya mba Dian 😊😊

      Hapus
  6. Beh, saya udah hobby baca sejak sd mbak, bacaan sy ter epic waktu itu babad tanah jawi. Sampe skrg ber rak2 buku yg udah sy baca. One month one book? Saya one week bisa two book. Tanpa embel2 literasi this literasi that. Baca udah bagian dari hidup saya. Sampe nikah punya anak.

    BalasHapus
  7. Dulu sering banget bacain buku untuk anak-anak tapi sekarang udah jarang banget

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. Iyaah Mom. Bookfair always be have fun for us. Hehe.

      Hapus
  9. Wah senang ya mbak kalau berdua dengan pasangan punya blog gitu. Bisa berdua juga menularkannya kepada anak-anak ya

    BalasHapus
  10. Mulai dari skrg mau aku terapung literasi juga ah untuk anak ku

    BalasHapus
  11. Setiap tahun aku suka bikin reading challange juga di Goodreads, berharap bisa one month one book juga tapi selalu aja nggak tercapai :( memang konsisten yang harus banget diterapin ya mbak biar tercapai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mba.. Achievement banget kalo bener bener tercapai hehe.

      Hapus
  12. Aku kemarin sempet mau dateng di hari terakhir pameran loh vis. Tapi panasnya enggak nguatin banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe seeoga next year bisa datang kaak. Seru lho!

      Hapus
  13. Saluutttt saling menyemangati.. Sekarang tugas kita yah story telling ke anak.. hihi. Semangattt.. One Month One Book

    BalasHapus
  14. ini nih, sekarang2 ini aku baca nya cuma dari internet aja kebanyakan.. hasil blog walking gitu.. sekalinya baca buku, punya anak2 aja hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Never mind Mom, intinya ada ilmu yg didapat dan bisa dishare hehe.

      Hapus
  15. MasyaAllah keren mba program keluarganya. Saya punya target 1 bulan 1 buku rasanya masih berat, banyak distraksinya ^^

    BalasHapus
  16. baru tahu ttg hari literasi sedunia. di rumah, anak2 suka baca buku. walo lagi bokek, tapi kalo mereka minta buku pasti langsung dibeliin :)

    BalasHapus
  17. Wah sy belon termanage tuh beli buku 1 tiap bulan..

    BalasHapus
  18. Asik klo kita sm suami sama2 suka baca klo ada sale didukung buat borong hehehe. Didukung juga buat bikin perpus d rumah. Klo untuk anak2 sy d rmh menerapkan one day one book seringnya lebih krn klo udah dibacain buku 1 buku pasti kurang hehe

    BalasHapus
  19. PR banget nih bacain buku buat anak setiap malam dan aku berusaha bisa selalu melakukan nya

    BalasHapus
  20. menarik banget one month one book, pernah nyobain juga tapi ternyata susah juga, cuma bertahan 2 bulan kesananya bablas :(

    BalasHapus
  21. Keren nih mbaak.. Kebetulan aku dan suami jg sama-sama suka baca. Tapi sekarang jarang banget beli buku. Tulisannya menginpirasi untuk bisa membangkitkan minat baca lagi nih. Anyway kapan-kapan mau jg dong ikut playdatenya ^^

    BalasHapus
  22. lucu ya mbak playdatenya, hihihi, insyaallah kl sejak dini dirangsang, akan terekam alam bawah sadar

    BalasHapus
  23. Kalau saya tiap malam memang suka menceritakan dari buku anak-anak yang suka saya beli, nanti biasanya dia selalu nanya dengan beberapa pertanyaan yang selalu hadir setiap malam "kenapa gitu bun?" "Kok bisa gitu bun?" "Emang pada kemana temannya?" tapi seru banget kalau bercerita ke dia.

    BalasHapus
  24. wah seru juga ya playdate nya, jadi pengen punya anak aku tu, tapi belum punya suami eh hahaha

    BalasHapus
  25. dulu banget aku terapin one month one book karena masih punya 1 anak alhamdulilah tercapai bahkan lebih kesini2 punya dua anak aku membaca ditarget perhalaman hehe jadi bisa lama kelarnya karena kalau malam pada minta dibacain buku

    BalasHapus
  26. Wah, acaranya seru dan bermanfaat banget pastinya
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  27. Bener banget masa-masa kecil anak kita harus membagikan yang positif salah satunya membaca buku walaupun hanya sekedar mendongeng.

    BalasHapus
  28. jaman sekolah sih saya suka banget main ke perpustakaan. kalau jam istirahat 30 menit, maka 10-15 menitnya untuk baca buku di perpus.
    sejak kerja sudah mulai jarang baca buku, seringnya baca berita. Ehh sama aja kan ya, yang penting tetap rajin baca kan ya. hehehe.. *ngeles.com

    BalasHapus
  29. Banyak manfaat dari membaca ya mbak, salah satunya jauh dari pikun. InsyaAllah ingin berazam juga untuk terus nagih diri tahan membaca buku agar jauh dari penyakit

    BalasHapus
  30. kalo lagi ada diskon buku besar-besaran begitu, aku juga suka borong buku mbak. meskipun buku keluaran lama, tapi alhamdulillah banyak banget yang bikin aku nambah pengetahuan

    BalasHapus
  31. Punya hobby menulis bareng pasangan seru banget mbaa.. kalo gemar menulis biasanya gemar membaca juga 😍

    BalasHapus
  32. Keren nih programnya, bisa ditiru.
    Banyak cara memang untuk membiasakan membaca ya, Teh.
    Sukses selalu, Teh..

    BalasHapus
  33. Waah saya blm tuh yg one mounth one book. Seringnya BW. Jadi buku terlupakan.. hiks

    BalasHapus
  34. Sedari anakku masih di perut, saya suka bacain dongeng2 dari Majalah Bobo. Kebiasaan ini ternyata ada pengaruhnya. Anakku lancar membaca tanpa les sebelum usianya genap 4 tahun.

    BalasHapus
  35. Bagus programnya mbak, aku baru taunya blog walking aja hehe. Ternyata kebiasaan ini memang harus dilakukan

    BalasHapus
  36. Wahh kakak kesini juga yaa,,aku juga kesini dan kalap liat diskonnya wkwkw.

    BalasHapus
  37. Membaca buku memang sangat penting dan bermanfaat ya, Mbak.

    BalasHapus
  38. Seru nih mabk bisa kutiru. Suamiku punya blog TLD jg tapi lbh sharing ke ilmu dan kerjaannya.
    Tapi ya gtu jarang diisi jg hahha
    Kykny pelu nih didisiplinkan lagi plus soal buku2nya :D

    BalasHapus
  39. bener banget membaca bikin pengetahuan jadi luas, kalau nanti aku punya anak akan kubiasakan untuk dia rajin membaca, makasih juga sharing yg bermanfaat ini ya mbak.

    BalasHapus
  40. Bacakan buku depan perut tentunya memberikan reaksi ya mbak pada di baby di dalam perutnya. Semoga program spt tersebut bisa dikembangkan ya mbak

    BalasHapus
  41. Ahh suka programnya, bisa ditiru nih terutama one month one book.
    Tapi saya masih belum bisa konsisten baca.

    BalasHapus