Review Buku "Mendidik Anak dengan Cinta" karya Sinta Yudisia


Entah bagaimana, sejak melahirkan aku banyak menjumpai postingan para ibu-ibu yang menjual beraneka macam buku edukasi tetang pengenalan akhlak dan tauhid pada anak. Sempat muncul dalam benakku:
Urgent bangetkah kehadiran buku ini?

Di satu sisi banyak aku lihat berita-berita tentang para remaja dengan kasus yang bikin miris; pencurian, narkoba, seks bebas, dll. Naudzubillahimin dzalik! 

Batinku, memang betul pendidikan tauhid sejak dini itu penting pake banget!

Entah bagaimana, suatu kali saya tertarik membaca sebuah buku berjudul MENDIDIK DENGAN CINTA. Buku ini ditulus oleh mbak Sinta Yudisia, senior saya di Forum Lingkar Pena.

Isinya sungguh menggugah. Intinya tentang bagaimana menanamkan tauhid pada anak. Berikut ulasan lengkapnya.



BAB 1: SIAPAKAH ALLAH?
Pada bab pertama berjudul 'Siapakah Allah', membahas bagaimana mengenalkan Allah pada anak. Indeed, proses terbaik mengenal Allah adalah melalui teks dan tutor. Dan tutor terbaik adalah ayah dan ibu.



Perlu dicatat, orangtua hendaknya mengenalkan bahwa Allah itu baik tapi tidak hanya ketika Allah memberikan nikmat dan rezeki. Ubah paradigma berpikir anak bahwa dengan menguji seorang hamba lewat masalah hidup (kekalahan, kesedihan, dll), itu pertanda Allah baik dan tetap sayang dengan hambanya. Yap, jadi definisi baik dan sayang tidak melulu soal nikmat dan kelancaran hidup.

Mengenal Allah juga dapat dilakukan dengan mengajak anak sholat berjamaah. Jangan lupa sediakan sarung dan mukena anak yang menarik sebagai upaya memikat hati anak.

Jika butuh rekomendasi mukena anak, Moms bisa membelinya disini.
Anak-anak belajar melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilaii yakni proses memasukkan informasi baru. Akomodasi uakni penuesisoam dengan informasi yang didapat atau menirunya.

BAB 2: MALAIKAT ALLAH
Bentuk rupawan dan megah nalaikat pelru disampaikan kepada anak agar mereka tahu malaikat itu mulia. Beri pemahaman bahwa malaikat bukanlah manusia. 
Moms, faktanya penting banget mengenalkan sosok malaikat kepada anak karena mengimani kehadirannya merupakan rukun iman kedua.

BAB 3: AL QUR'AN KITA
"Menghafal Al Quran? Harus?"
Moms, ketika dihadapkan pada pertanyaan demikian, saya akan menjawab PENTING. Ternyata menghafal Al- Qur'an punya pengaruh cukup besar pada kinerja otak lho.

Gangguan psikologis juga dapat diterapi dengan memperdengarkan Al Quran. Bukankah begitu syahdu bacaan Al Quran itu?

Eits, tapi sebelum mengajak anak mengjafalnya, ada baiknya orangtua memperkenalkan dan memberi teladan. Dengan begitu perlahan akan tumbuh rasa ingin tahu yang berubah menjadi rasa cinta. Dari situlah konsistensi menghafal akan muncul seraya mengamalkan isinya.

Salah satu cara mengenalkan Al Quran adalah dengan membaca bersama setelah sholat. Ayah dengan anak lelakinya ibu dengan anak perempuannya.


BAB 4: PARA NABI yang MULIA dan TENTANG KEMATIAN
Di era digital seperti saat ini, media pembelajsran kian berkembang khususnya yang berhubungan deegan e-learning. Mengajarkan pada anak tentang Nabi bisa dilakukan lewat lagu dan film. Setelahnya, jika anak sudah dalam usia paham, bisa diajak berdiskusi. Nah dalam momen ini, orangtua bisa mengkaitkan diskusi dengan Al Quran dan hadits.

Lantas bagaimana dengan kematian? 

Nah pada bab 5 bagian 1, dibahas soal ini. Setiap anak tentu memiliki kekhawatiran ditinggalkan orangtuanya. Beri pemahaman pada anak bahwa kematian itu harus ditakuti agar anak selalu ingin berbuat kebaikan sipaya kelak dimatikan dalam keadaan baik. Meski begitu, kematian haruslah dihadapi, entah itu diri sendiri atau kematian orang terdekat termasuk orangtua.

Orangtua bisa mengajak anak bertakziah untuk mengingat kematian. Orangtua dapat bersama sama mengajak anak berbuat kebaikan agar kelak mati dnngan amal.

BAB 5 BAGIAN 2: TENTANG IQ & EQ ANAK
Pada bagian ini mbak Sinta memaparkan bahwa tes IQ bukanlah segalanya namun tetap diperlukan dalam beberapa kondisi (misal, memilih jurusan, mengetahui minat, dll) dengan bijak. Angka IQ yang tunggi juga harus diiringi dengan pendalaman minat, kesiapan menghadapi lingkungan, dll.

Sekitar 50 tahun ke deoan akan muncul dunia tanpa dinding, dimana segalanya akan dengan mudah terjangkau. Jangankan 50 tahun kagi, saat ini pun dunia itu sudah terasa. Bijaklah di dunia tanpa dinding. Jangan kerahkan anak habis-habisan melalui teknologi.

Jangan lupa, harga setiap jerih payah anak. Indeed, apreciation is needed. Mari belajar dari kisah Einstein dan Sidis. Einstein, dijudge bodoh oleh banyak orang tapi nyatanya ia berkarakter genius dan berhasil menciptakan beragam inovasi. Sedangkan Sidis, dijudge pintar, dipaksa ikut ini itu oleh orangtua tapi berakhir tragis kehidupannya 


Setalah IQ, ada pua yang namanya EQ. Anak harus punya EQ. Mengapa?

  • Untuk mengekspresikan emosi
  • Emosi dapat mempengaruhi cara berpikir
  • Menganalisa informasi emosi dari oranglain

Poin-poin penting pada bagian 2 ini antara lain:

  • Sejak kecil anak harus dikenalkan aturan  dan di sekelilingnya dikelilingi aturan
  • Kembangkan hati nurani anak dengan mengenalkan iman pada hal gaib
  • Kenalkan tentang rukun iman dan tanamkan pada jiwa anak
  • Ketika anak berlaku tak terpuji ajak ia intropeksi diri saat tenang

Demikianlah review buku Mendidik Anak dengan Cinta ala Bunda Visya. Semoga bermanfaat. Nantikan review buku parenting dariku selanjutnya ya!

Atau mau request judul buku? 😊

20 komentar:

  1. Wah, baru pesan buku ini tapi masih OTW, tertarik banget sama konsep-konsepnya....

    BalasHapus
  2. Mau juga punya buku ini, makin banyak pertanyaan dari ketiga anak saya tentang kekuasaan Alloh SWT. Agar saya juga bisa memberikan jawaban yang benar dan tepat.

    BalasHapus
  3. mom evi, aku masih banyak peer nya mendidik anak. bahwa mengajarkan tentang agam adalah pilar utama untuk membentuk karakternya. bagus nih bukunya.

    BalasHapus
  4. Bukunya sangat edukatif yah kak, kadang anak kecil banyak banget pertanyaannya, terdengar nyeleneh tp ssh di jwb, buku ini membantu bunda pstinya

    BalasHapus
  5. Anak saya yang kedua ini aktif banget, susah diam, waktunya bobok pun maunya main terus. Tapi kalo udah ditaruh di keretanya terus distel channel Hidayah yang ada program sholat di Mekkah, langsung deh diam dan lama-lama bobok :)
    Btw, makasih ya mba atas reviewnya, bisa jadi tambahan referensi dalam mengasuh anak saya nih..

    BalasHapus
  6. Betul Bunda, mendidik anak sejatinya bisa dilakukan sejak mereka masih di kandungan kita. Mengenalkan ya pada Sang Pencipta, juga doa dan hal-hal positif bisa dibisiikkan sejak mereka belum lahir. Supaya anak-anak tumbuj menjadi pribadi yang mulia dan unggul di masa depan. Semangat!

    BalasHapus
  7. singkat namun berisi mom visya. Kadang permasalahn mendidik anak itu muncu dari luar, anak tetanggga misalnya yang membawa pengaruh kurang baik. Mau dilarang main takut asosial, dibiarkan malah was-was. hmmm

    BalasHapus
  8. Menarik sekali ya bukunya....aku jg masih suka koleksi buku kok moms..dan punya rak buku dirumah krn perlu

    BalasHapus
  9. Waah bagus nih bukunya. Ada di toko buku beaar itu ga mba? Boleh nih. Saya masih perlu banyak belajar ttg segala yg ada di buku tsb.

    BalasHapus
  10. Paket komplit deh bukunya.Mendidik dengan cinta berdasar pada ketauhidan pada Allah SWT. Jadi pengin baca juga

    BalasHapus
  11. Wah ternyata Mbak Sinta juga punya buku yang nonfiksi semacam pengembangan diri jg yaa. Bagus kyknya bukunya. Jd pengen punya jg buat panduan mendidik anak TFS

    BalasHapus
  12. Bukunya bagus ya. Membesarkan anak kita dengan cinta dan agama. Subhanallah. Jadi pengen baca bukunya.

    BalasHapus
  13. Wahh, review-nya oke banget vii. Jadi pengen baca buku ini, secara materi seputar pengasuhannya bisa banget untuk diterapin si kecil di rumah

    BalasHapus
  14. Akomodasi uakni penuesisoam dengan informasi yang didapat atau menirunya.

    Mba ini maksudnya gmn ya ?

    BalasHapus
  15. iya aku hampir aja lupa mengenalkan tentang malaikat mbak.. makasiii uda diingetin. . btw reviewnya bagusss..

    BalasHapus
  16. Mbaa.. bagus deh review bukunyaa... iya self reminder juga sebenernya yang akan nolong orang tua nanti di akhirat itu adalah memiliki anak yang soleh dan solehah. Salah 1 caranya bisa mengenalkan ilmu agama dari buku ini ya mba, thanks for sharing :)

    BalasHapus
  17. Bagus juga yaaa bukunya, karena selain meningkatkan IQ anak kita juga harus mampu meningkatkan dan mengasah EQ anak.

    BalasHapus
  18. Wah bukunya bagus yah mba,wajib punya nih jd ortu juga harus banyak2 belajar ilmunya hrs banyak yahh mba.bukunya apa sudah bisa dibeli digramedia??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah cetak sejak 2016 mom. Kalo berminat Bisa order di aku xD

      Hapus